Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki & Perempuan

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 30 Jun 2022

Bagikan

Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki & Perempuan

Ada perubahan fisik pada saat anak mengalami pubertas, apa ciri-ciri fisik pubertas pada anak laki-laki dan perempuan? Apa yang harus diedukasi oleh orang tua? Pasalnya, saat anak memasuki masa pubertas akan terjadi perubahan baik fisik maupun emosional. Pada masa ini, Anda sebagai orang tua perlu memberikan edukasi agar anak tidak kaget saat masa pubertas.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi pada Masa Pubertas

 

Mengenal Masa Pubertas

Sebelum Anda mengetahui apa saja ciri-ciri pubertas, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu masa pubertas. Pubertas itu sendiri merupakan kondisi di mana anak telah mengalami perubahan hormon yang berkaitan dengan kematangan organ reproduksi. 

Masa pubertas anak perempuan dan anak laki-laki berbeda. Umumnya anak laki-laki mengalami pubertas lebih lambat yaitu di usia 10 hingga 16 tahun. Sedangkan perempuan, mengalami pubertas mulai dari umur 8 tahun hingga 13 tahun.

 

Ciri-ciri Pubertas

Setelah mengetahui apa itu pubertas, selanjutnya yaitu memahami ciri-ciri pubertas. Ciri-ciri pubertas anak perempuan dan laki-laki tentunya berbeda. Oleh karena itu, berikut akan dijelaskan ciri-ciri pubertas berdasarkan jenis kelaminnya.

Baca juga: Pola Makan Anak Saat Pubertas 

Ciri-ciri Pubertas Anak Perempuan

  • Mulai terlihat pertumbuhan pada payudara, namun mungkin pertumbuhannya tidak berlangsung bersamaan. 

  • Mulai tumbuh rambut di area-area tertentu seperti kaki, lengan, ketiak hingga organ intim. 

  • Mengalami menstruasi menjadi pertanda pubertas yang paling dikenal. 

  • Mulai mengalami keputihan. 

  • Adanya kumis tipis pada beberapa anak. 

  • Terjadi peningkatan tinggi badan secara drastis. 

  • Terjadi peningkatan berat badan. 

  • Pinggul mulai membesar dan pinggang mengecil. 

  • Mudah berkeringat. 

  • Mulai muncul jerawat di wajah. 

Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki

  • Ukuran testis dan penis akan mulai membesar. 

  • Skrotum akan berubah menjadi lebih gelap. 

  • Sudah bisa mengalami ejakulasi.

  • Mulai tumbuh rambut di area-area tertentu seperti kaki, lengan, ketiak hingga organ seksual. 

  • Mengalami mimpi basah.

  • Mudah berkeringat. 

  • Terjadi perubahan suara yang menjadi lebih berat. 

  • Mulai muncul jerawat di wajah maupun badan. 

  • Mulai tumbuh rambut di sekitar wajah seperti kumis dan jenggot. 

  • Mulai terbentuk otot-otot di tubuh. 

  • Tinggi badan mulai bertambah setiap tahun

 

Tips Menghadapi Pubertas

Sebagai orang tua yang baik, Anda perlu mengawasi dan membimbing anak untuk melewati masa pubertas. Pasalnya, pada masa pubertas ini terjadi perubahan fisik, emosional, sosial hingga kognitif. Mungkin beberapa anak akan kaget dengan perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua perlu menerapkan beberapa tips berikut untuk menghadapinya. 

1. Bantu anak menjaga emosinya

Saat memasuki masa pubertas, anak-anak akan mulai mengalami perubahan emosi. Contohnya yaitu remaja perempuan yang mengalami menstruasi cenderung lebih cepat marah. Anda sebagai orang tua, harus mengajarkan bagaimana cara untuk mengontrol emosi tersebut. 

2. Beritahu anak apa saja yang terjadi saat pubertas

Anak yang baru saja memasuki masa pubertas, cenderung tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Oleh karena itu, Anda perlu menjelaskan apa saja yang akan terjadi saat masa pubertas. Dengan begitu, mereka mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.

3. Ajarkan anak cara menjaga kebersihan alat kelamin

Baik laki-laki ataupun perempuan, akan mengalami perubahan pada alat kelaminnya. Alat kelamin ini merupakan alat vital sehingga perlu dijaga kebersihannya. Terutama anak perempuan yang mengalami haid untuk pertama kalinya. Anda sebagai orang tua perlu mengajarkan bagaimana cara membersihkannya. 

4. Sisihkan waktu khusus untuk anak

Saat memasuki pubertas, mungkin anak-anak akan mulai sulit terbuka dengan orang tuanya. Oleh karena itu, untuk menjaga hubungan secara personal dengan anak, Anda perlu meluangkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak. Anda juga bisa mengajarkan berbagai keterampilan yang diperlukan di masa mendatang.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Berikut Ini Peran Ayah untuk Anak agar Memiliki Karakter Baik

5. Beritahu anak mengenai dampak buruk seks bebas

Beberapa anak yang sedang pubertas, cenderung melakukan eksperimen seperti mencoba seks bebas. Untuk itu, Anda perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai apa dampak dari seks bebas tersebut dan menjelaskan batasan-batasan yang tidak boleh dilewati.

Baca juga: Tahapan Edukasi Seksual Pada Anak

Itulah dia penjelasan mengenai ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan juga perempuan. Perlu diingatkan kembali, sebagai orang tua Anda wajib memerhatikan tumbuh kembang anak. Pasalnya ada beberapa masalah pada masa pubertas seperti pubertas dini ataupun pubertas terlambat. Keduanya bisa saja berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan juga mental sang anak.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Referensi

Kids Health. Understanding Puberty. https://kidshealth.org/en/parents/understanding-puberty.html

Stoppler, Melissa Conrad. Puberty. https://www.medicinenet.com/puberty/article.htm

Bagikan artikel ini