Tips Memilih Mainan untuk Anak yang Tepat

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 28 Jun 2022

Bagikan

Tips Memilih Mainan untuk Anak yang Tepat

Bunda perlu berhati-hati pada saat memilih mainan untuk anak agar tetap aman saat digunakan. Bagaimana cara memilih mainan yang tepat? Tidak perlu mahal, yang penting dapat mengedukasi untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki kebiasaan bermain dengan mainan memiliki kesehatan mental, fisik dan sosial yang lebih baik daripada bermain gadget. Kira-kira bagaimana cara memilih mainan untuk anak? Mari simak penjelasannya di sini.

 

Seberapa Penting Mainan untuk Anak? 

Mainan memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak di antaranya perkembangan fisik si kecil agar lebih aktif bergerak dan melatih perkembangan kognitif untuk berpikir. Selain itu, mainan bisa membantu anak belajar dan berinteraksi dengan teman-teman atau orang lain di lingkungan sosialnya.

Baca juga: Manfaat Permainan Ternyata Penting untuk Anak

 

Cara Memilih Mainan untuk Anak 

Setiap mainan tentunya memiliki perbedaan antara satu dan lainnya. Namun tidak semua mainan memiliki dampak positif dan aman untuk anak gunakan. Berikut cara memilih mainan untuk anak, di antaranya: 

1. Hindari Mainan yang Menggunakan Daya Listrik dan Magnet

Cara memilih mainan untuk anak yang pertama ialah hindari mainan yang menggunakan daya listrik. Terlebih untuk anak di bawah 8 tahun tanpa pengawasan orang tua. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko anak kesetrum. Selain mainan berdaya listrik, sebaiknya hindari mainan yang menggunakan magnet berukuran kecil karena khawatir tertelan oleh si kecil.

2. Sesuaikan dengan Usia dan Karakternya

Cara memilih mainan untuk anak yang tidak kalah penting Anda perhatikan ialah menyesuaikan usia dengan karakternya. Sebab ada beberapa mainan yang tidak anak mengerti terkait cara memainkannya. Adapun karakter dapat membuat anak semakin anteng saat memainkannya. Sehingga usia dan karakter si kecil mempengaruhi tingkat kemampuan dan kesiapan anak untuk bermain.

Baca juga: Pilihan Mainan untuk Edukasi Anak dan Manfaatnya

3. Mainan yang Merangsang Imajinasi

Salah satu mainan yang merangsang imajinasi ialah boneka layaknya panggung untuk pentas drama. Agar si kecil mengerti, Anda bisa mengajaknya bermain bersama terlebih dahulu. Kemudian ketika si kecil berbicara dan memainkannya sendiri, Anda tidak perlu bingung karena dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasinya, apalagi jika sambil bersembunyi bersama boneka dan menyalakan senter. 

4. Pilih Mainan yang Sesuai dengan Kreativitas Anak

Cara memilih mainan untuk anak yang tidak kalah penting Anda perhatikan ialah sesuaikan dengan kreativitas anak. Beberapa mainan yang dapat melatih kreativitas seperti plastisin, balok susun, lego atau kertas lipat. Misalnya balok bisa melatih kreasi untuk membentuk gedung, lego untuk membentuk robot dan plastisin untuk membuat bunga warna-warni. 

 

Kesalahan Orang Tua Saat Bermain Bersama Anak

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua saat anak bermain perlu Anda ketahui agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Terlebih ikut serta orang tua diperlukan agar kegiatan bermain bisa memberi dampak maksimal. Berikut kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua saat anak bermain, di antaranya:

1. Tidak Mengenalkan Cara Berimajinasi yang Benar

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan saat bermain bersama anak ialah tidak mengenalkan cara berimajinasi yang benar. Misalnya si kecil memainkan bus lalu memasukkannya ke dalam rumah-rumahan, Anda bisa sambil menjelaskan bahwa ketika bus masuk ke dalam rumah secara nyata, anak harus berhati-hati karena bisa membahayakan orang di dalamnya. 

2. Mengajarkan Anak Melakukan Permainan dengan Aturan Baku

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua saat bermain dengan anak selanjutnya ialah mengajarkan anak melakukan permainan dengan aturan yang baku. Misalnya ketika Anda mengajak si kecil memasukkan benda berbentuk segitiga ke bolongan yang berbentuk segitiga, tidak ada salahnya sesekali memasukkan bentuk segitiga ke lingkaran untuk menguji kemampuan berpikir kritisnya. 

3. Tidak ikut Menemani Anak Bermain

Tidak jarang orang tua meninggalkan anaknya bermain sendiri karena sudah menyediakan beragam fasilitas untuk anak bermain. Padahal pemikiran seperti ini merupakan salah satu kesalahan karena terdapat banyak hal yang bisa di eksplorasi bersama. Sehingga menemani anak bermain bisa jadi bonding time antara orang tua dan si kecil. 

Cara memilih mainan untuk anak perlu orang tua perhatikan agar tidak membahayakan dan dapat mengedukasi si kecil. Sebab mainan memiliki dampak positif untuk menunjang tumbuh kembang dan kemampuan kognitifnya.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Seru dan Menyenangkan, Cobalah Tips Belajar Warna untuk Anak Berikut ini

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Healthxchange.sg: How to Choose Toys for Babies and Children​ (no date). Available at: https://www.healthxchange.sg/children/parenting-tips/choose-toys-babies-children (Accessed: 22 April 2022).

Iannelli, Vincent. 7 Most Common Parenting Mistakes. 2020. Available at: https://www.verywellfamily.com/common-parenting-mistakes-2633998 (Accessed: 22 April 2022). 

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang