Sering Dikaitkan Dengan Supranatural, Ini Penjelasan Medis Tentang Ketindihan.

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 10 Dec 2021

Bagikan

Bukan Supranatural, Ini Penjelasan Medis Tentang Ketindihan

Apakah Anda tahu bagaimana penjelasan medis tentang ketindihan? Seringkali ketindihan dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Hal ini karena, banyak yang merasa tidak dapat bergerak hingga halusinasi dengan melihat hal- hal mistis seperti sosok makhluk halus atau orang yang tidak dikenal. Namun, di dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan sleep paralysis. Lantas apa itu sleep paralysis? Berikut ini penjelasan medis tentang ketindihan atau sleep paralysis.

Apa Itu Ketindihan?

Ketindihan atau sleep paralysis merupakan salah satu jenis parasomnia atau gangguan tidur yang menyebabkan suatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi ketika Anda baru saja tertidur, sudah tertidur bahkan saat bangun tidur. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini umum terjadi dan tidak terkait penyakit kejiwaan tertentu.

Selain itu, kejadian ketindihan saat tidur ini tidak berbahaya dan akan berakhir dengan sendirinya setelah beberapa detik ataupun menit. Pada setiap orang akan mengalami fenomena ketindihan atau sleep paralysis setidaknya satu atau beberapa kali dalam hidupnya. Tidak hanya itu,v fenomena ketindihan ini juga dapat terjadi pada siapapun, baik tua, muda, wanita maupun pria. Akan tetapi, lebih sering terjadi pada remaja hingga dewasa muda.

Mengapa Bisa Ketindihan?

Penjelasan medis tentang ketindihan sebenarnya yaitu terjadi suatu mekanisme otak dan tubuh yang saling tumpang tindih dan tidak berjalan selaras ketika Anda tidur. Hal ini kemudian menyebabkan Anda tersentak bangun ketika berada di fase tidur REM atau fase ketika Anda bermimpi.

Saat Anda terbangun sebelum fase REM usai, otak belum siap mengirim sinyal bangun sehingga tubuh berada pada kondisi setengah bangun dan setengah sadar. Hal inilah yang membuat Anda merasakan kaku, tidak bisa berbicara dan masih dalam pikiran yang mengawang dan dianggap sebagai ketindihan. 

Sebuah studi menyebutkan bahwa sensai kewalahan panik ketika ketindihan membuat seseorang akan merasa semakin tertekan. Terlebih pada mereka yang percaya fenomena ini sebagai hal yang berbau mistik. Ini membuat pengalaman ketindihan sebagai pengalaman yang tidak mengenakan bahkan traumatis.  

Selain itu, dalam sebuah studi mengatakan bahwa orang berpikir login terhadap fenomena ketindihan cenderung tidak mengalami trauma atau masalah yang berarti ketika berhasil pulih dari ketindihan. Tidak hanya itu, ketindihan juga dapat terjadi karena jam tidur yang berantakan, stres, gangguan bipolar dan juga kebanyakan begadang.

Baca Juga: Pentingnya Kuantitas dan Kualitas Tidur Bagi Jantung

Mencegah Ketindihan

Tentunya, banyak orang yang tidak ingin mengalami ketindihan. Lantas, bagaimana cara mencegahnya? Lakukan beberapa cara berikut ini. 

  1. Mencukupi Waktu Tidur

Cara pertama yaitu dengan mencukupi waktu tidur, karena salah satu penyebab Anda mengalami ketindihan yaitu kurangnya waktu tidur. Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan tidur yang cukup selama 7 hingga 8 jam per harinya. Selain itu, Anda juga perlu menghindari beberapa hal agar tidak mengganggu jam tidur. Salah satunya yaitu minum kopi di sore hari atau menjelang tidur, makan dalam porsi besar di malam hari, dan bermain ponsel sebelum tidur. 

  1. Pola Tidur yang Teratur

Selain mencukupi waktu tidur, Anda juga perlu menjaga pola tidur Anda dengan bangun dan tidur di waktu yang sama. Walaupun libur sekalipun, Adna perlu tetap menjaga pola tidur Anda dengan  bangun dan tidur di waktu yang sama. Dengan tidur dan bangun di jam yang sama akan mendukung jam biologis tubuh secara keseluruhan. Selain itu, kebiasaan ini juga akan menghindarkan Anda terbangun lebih siang. 

  1. Melakukan Perawatan Lanjutan

Tidak jarang, beberapa orang akan mengalami ketindihan secara terus menerus. Apabila kondisi ini terjadi berulang kali, maka perlu perawatan dokter. Orang-orang dengan kondisi ini membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi gejala seperti obat antidepresan. Dokter juga akan merekomendasikan melakukan terapi untuk mengurangi stress dan meringankan gejala tidak mengganggu tidur. Oleh karena itu, Anda tidak perlu ragu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami sleep paralysis. 

Nah, itulah penjelasan medis tentang ketindihan dan juga cara mencegahnya. Semoga dengan informasi ini, Anda jadi lebih mengenai penjelasan medis tentang ketindihan.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Kesulitan Beranjak Dari Tidur? Kenali Gejala Clinomania Berikut

 

Sumber: 

1. Davis, Kathleen. Everything you need to know about sleep paralysis. (2017).

2. Sleep paralysis.

Bagikan artikel ini