Apa Saja Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 20 Nov 2021

Bagikan

Apa Saja Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening?

Kanker kelenjar getah bening paling sering terjadi pada seseorang yang berusia antara 20 sampai 40 tahun. Juga bisa menyerang mereka yang berusia diatas 55 tahun, namun perlu anda ketahui bahwa tidak menutup kemungkinan kanker ini menyerang mereka yang berusia muda. Kanker kelenjar getah bening, yaitu kanker sistem timfatik, yang mana merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh ini bekerja untuk melawan infeksi. Pada kasus kanker kelenjar getah bening, terjadi pertumbuhan tidak normal pada sel-sel dalam sistem limfatik, yang mana ini dapat menyebar ke luar. 

Lalu apa penyebab kanker kelenjar getah bening? Sebenarnya tidak diketahui pasti penyebab dari kanker kelenjar getah bening ini. Namun, awalnya kanker ini dimulai ketika sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi mengembangkan mutasi genetik. Mutasi ini membuat sel berkembang biak dengan cepat, juga menyebabkan banyak sel limfosit yang sakit terus berkembang biak. Mutasi genetik ini mengakibatkan sejumlah besar limfosit abnormal, yang menumpuk pada sistem limfatik. Ini yang menjadi penyebab kanker kelenjar getah bening.

Menjadi sangat penting untuk menentukan tipe kanker kelenjar getah bening. Dikarenakan berkaitan dengan pilihan terapi yang akan diberikan. Kanker kelenjar getah bening dibagi menjadi empat stadium, seperti di bawah ini:

  1. Stadium I, dimana jika penderitanya hanya mengenai satu area kelenjar getah bening.

  2. Stadium II, dimana jika penderitanya mengenai dua atau lebih area kelenjar getah bening, pada sisi diafragma yang sama.

  3. Stadium III, dimana jika kanker pada penderitanya terdapat pada kedua sisi diafragma.

  4. Stadium IV, dimana jika kanker telah menyebar ke seluruh tubuh. Lalu, mengenai organ

Faktor risiko kanker kelenjar getah bening

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kelenjar getah being, yakni seperti di bawah ini:

  1. Riwayat keluarga, misalnya memiliki riwayat atau keturunan sedarah yang menderita kanker kelenjar getah bening. Maka akan meningkatkan risiko seseorang akan mengalami kanker ini.

  2. Usia, kanker kelenjar getah bening sering kali bahkan paling sering terjadi pada seseorang yang berusia 15 sampai 30 tahun, juga berusia di atas 55 tahun.

  3. Jenis kelamin, dikatakan bahwa laki-laki sedikit lebih memungkinkan untuk terkena kanker kelenjar getah bening.

  4. Infeksi epstein barr, dimana orang yang menderita penyakit yang diakibatkan virus ini, lebih memungkinkan untuk terkena kanker kelenjar getah bening. Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami infeksi epstein barr. 

Gejala kanker kelenjar getah bening

Ada beberapa gejala kanker kelenjar getah bening atau bisa disebut Hodgkin Lymphoma. Berikut ini gejala kanker yang menyerang kelenjar getah bening:

  1. Demam

  2. Berkeringat pada malam hari

  3. Mengalami gatal yang parah

  4. Turunnya berat badan

  5. Merasa lelah terus menerus

  6. Meningkatnya kepekaan terhadap efek alkohol

  7. Nyeri pada kelenjar getah bening setelah minum alkohol

  8. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Namun tidak meimbulkan rasa nyeri pada leher atau ketiak.

Terapi pada kanker kelenjar getah bening, bisa meliputi pengobatan tunggal atau kombinasi. Dengan kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Kemoterapi yang dilakukan pada kanker kelenjar getah bening adalah salah satu terapi utama pada pengobatan kanker ini. Pengobatan kemoterapi ini adalah pengobatan sistemik, dimana obat yang dimasukkan ke tubuh akan masuk ke aliran darah. Lalu kemudian beredar ke seluruh tubuh. Tujuan dari pemberian kemoterapi pada penderita kanker kelenjar getah bening, yaitu untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi memiliki efek samping yang dapat mengenai seluruh tubuh. Efek samping ini tergantung pada dosis dan jenis obat yang digunakan. Sebelum melakukan kemoterapi, pasien kanker kelenjar getah bening, akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi pasien cukup siap untuk melakukan kemoterapi.

Jika anda merasakan atau mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Maka, segera periksakan kondisi kesehatan anda pada dokter ahli. Jangan lupa untuk menghindari faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker kelenjar getah bening.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Kenali Kanker Kelenjar Getah Bening

 

Referensi :

 

https://kesehatan.kontan.co.id/news/kanker-getah-bening-penyebab-gejala-dan-faktor-risikonya-1?page=all

Bagikan artikel ini