Obesitas Sentral: Pengertian, Gejala, Risiko, Pengobatan

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 25 Jul 2022

Bagikan

Obesitas Sentral: Pengertian, Gejala, Risiko, Pengobatan

Obesitas sentral atau abdominal obesity adalah obesitas yang lemak berpusat di daerah perut. Penderita obesitas sentral memiliki risiko penyakit yang berbeda dengan obesitas perifer.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Overweight dan Obesitas

 

Apa itu Obesitas Sentral?

Obesitas sentral atau abdominal obesity adalah obesitas yang lemak berpusat di daerah perut. Berbeda dengan obesitas perifer, di mana lemak terdistribusi di paha dan bokong. Walaupun memiliki definisi obesitas yang sama, istilah ini penting karena terlalu banyak lemak di bagian tengah tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada pria, dan kanker payudara pada wanita. Hal ini dikarenakan penderita obesitas sentral memiliki distribusi lemak visceral (lemak yang mengelilingi organ tubuh).

Baca juga: Obesitas Dapat Menyebabkan Impotensi pada Pria

 

Bagaimana Cara Mengukur Risiko?

Lingkar Perut

Ukur lingkar perut terlebar Anda (melewati pusar) dengan menggunakan meteran kain atau pita pengukur. Tarik nafas dan catat ukuran pada saat Anda menghembuskan nafas. Hasil ukur lebih dari 35 inci (88,9 cm) pada wanita dan 40 inci (101,6 cm) pada pria meningkatkan risiko penyakit kronis. 

Rasio Pinggang ke Pinggul (Waist to Hip Ratio) 

Ukur lingkar perut Anda seperti cara di atas, kemudian ukur lingkar pinggul Anda (bagian terlebar pada pinggul Anda). Catat hasilnya, bagi lingkar perut dengan lingkar pinggul untuk mendapatkan waist to hip ratio. Hasil lebih dari 0,9 pada pria dan lebih dari 0,85 pada wanita meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

 

Gejala Obesitas Sentral

Penderita obesitas sentral umumnya memiliki gejala atau ciri seperti perut buncit, lekuk tubuh berbentuk apel dan memiliki lingkar pinggang yang lebar.

 

Risiko Obesitas Sentral

Obesitas sentral atau kelebihan lemak perut sangat berbahaya dan mendatangkan risiko penyakit lain. Obesitas sentral dapat meningkatkan risiko:

  • Penyakit jantung

  • Serangan jantung

  • Tekanan darah tinggi

  • Stroke

  • Diabetes tipe 2

  • Asma

  • Kanker payudara

  • Kanker usus besar

  • Dementia

 

Pengobatan Obesitas Sentral

Cara terbaik untuk menurunkan obesitas sentral adalah dengan menurunkan berat badan. Lemak yang hilang pada saat Anda diet bisa saja lemak di tempat lain dan bukan di perut, tetapi berkurangnya lemak pada perut Anda dapat memperbaiki risiko terhadap penyakit jantung.

Diet Defisit Kalori

Diet defisit kalori berarti Anda harus membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi setiap hari. Membakar 3.500 kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi sama dengan membuang setengah kilogram lemak.

Anda dapat melakukan pengurangan kalori sebanyak 500 dalam sehari, hal ini akan membuat Anda kehilangan lemak sekitar setengah kilogram berat badan dalam seminggu. Tetapi perlu diketahui, kehilangan lebih dari 1,25 kilogram berat badan per minggu yang melibatkan pembatasan kalori yang ekstrem dan sangat tidak dianjurkan.

Kurangi Minuman Manis

Minum terlalu banyak minuman manis seperti soda telah dikaitkan dengan peningkatan akumulasi lemak visceral dan lingkar pinggang yang lebih besar. Cobalah mengganti minuman manis Anda dengan air atau jus tanpa tambahan gula.

Aktivitas Fisik 

Meningkatkan aktivitas fisik dengan rutin dan disiplin dapat mengurangi lemak perut secara signifikan. Cobalah untuk menggabungkan latihan olahraga, termasuk aktivitas aerobik intensitas tinggi dan rendah, serta latihan ketahanan yang sudah terbukti dapat membantu mengurangi lemak perut.

Baca juga: Olahraga yang Cocok untuk Penderita Obesitas

Tingkatkan Asupan Serat Anda

Orang yang mengikuti diet serat tinggi cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang tidak. Selain itu, beralih ke diet serat tinggi dapat membantu menghilangkan kelebihan lemak di perut.

Kurangi Makanan Olahan

Sebuah studi menunjukkan bahwa sering konsumsi makanan olahan seperti makanan ringan, permen, makanan cepat saji, dan produk biji-bijian olahan dapat memperbesar lingkar pinggang, sehingga Anda harus mengurangi makanan olahan untuk menghindari obesitas sentral.

Batasi Konsumsi Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan dalam, termasuk berkontribusi terhadap akumulasi lemak perut yang berlebihan. Maka, hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk badan yang sehat.

Perbaiki Kualitas Tidur Anda

Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan akumulasi lemak perut. Sebuah studi juga mengatakan durasi tidur yang lebih pendek akan mengakibatkan lingkar pinggang yang lebih besar.

Baca juga: Wajib 6-7 Jam Sehari, Ini Manfaat Tidur bagi Kesehatan

 

Tingkatkan Asupan Protein

Pola diet dengan asupan tinggi protein dapat membantu mengurangi lemak perut. Sebuah penelitian mengaitkan diet protein tinggi menyebabkan lingkar pinggang yang lebih kecil.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Referensi

Health Harvard. 2017. Abdominal obesity and your health. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/abdominal-obesity-and-your-health.

Verywell health. 2021. The Health Risks of Abdominal Obesity. https://www.verywellhealth.com/what-is-abdominal-obesity-3496074.

Medical news today. 2021. How do you lose belly fat?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323309#summary.

Eat this. 2021. The #1 Cause of Abdominal Obesity.  https://www.eatthis.com/news-main-cause-abdominal-obesity/.

Healthline. How to Lose Lower Belly Fat the Healthy Way. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-lower-belly-fat.

Bagikan artikel ini