Mengetahui Fakta Mengenai Diet Air Putih yang Saat Ini Sedang Tren

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 27 Jun 2022

Bagikan

Mengetahui Fakta Mengenai Diet Air Putih yang Saat Ini Sedang Tren

Apakah diet air putih (water fasting) efektif untuk menurunkan berat badan? Benar atau hoax? Apakah kebutuhan kalori tercukupi? Simak artikel diet air putih di bawah ini.

Tidak sedikit orang yang percaya program diet air putih, namun apakah cara menurunkan badan tersebut efektif? Banyak informasi beredar bahwa air putih memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan, sehingga banyak orang yang mulai menjalankan program diet air putih yang tidak diimbangi dengan makanan dalam beberapa hari. Minum air putih sangat dianjurkan untuk kesehatan selalu terjaga.

Mengonsumsi air putih dengan rutin akan bantu melancarkan kinerja fungsi ginjal dalam membuang racun berbahaya dalam tubuh. Minum air putih juga dapat membuat sistem pencernaan bekerja dengan lebih efisien dalam mengolah makanan. Selain itu, air putih juga dapat mengendalikan nafsu makan serta metabolisme menjadi lebih baik dalam membakar lemak.

Baca juga: Minum Air Putih Sehari Berapa Liter? Berikut Ini Jawabannya 

 

Apa itu diet air putih? 

Diet air putih (water fasting) adalah jenis diet yang hanya memperbolehkan Anda untuk meminum air putih saja. Pada dasarnya diet air putih sama dengan puasa makan namun dilakukan selama berhari-hari. Tujuannya adalah mengurangi asupan kalori dan membersihkan tubuh (detoksifikasi).

 

Bagaimana cara melakukan diet air putih?

Kebanyakan diet air putih hanya berlangsung selama 24-72 jam. Anda tidak disarankan untuk melakukan diet air putih lebih lama lagi tanpa pengawasan dokter.

Pada saat diet air putih Anda disarankan untuk meminum air sebanyak 2 sampai 3 liter per hari. Saat diet air putih Anda mungkin akan merasa lemas dan mengantuk, sehingga disarankan untuk tidak berkendara atau mengoperasikan mesin berat.

Baca juga: Bantu Menurunkan Berat Badan, Ini Rekomendasi Menu Diet Sehat untuk Anda

Setelah 3 hari melakukan diet air putih, tentunya Anda sangat ingin menyantap makanan dalam jumlah yang besar. Namun tahan dulu nafsu makan itu karena makan dengan porsi yang banyak dapat mengakibatkan gejala yang tidak nyaman. 

Mulailah dengan smoothie atau makanan dengan porsi kecil, kemudian diikuti dengan makanan porsi yang lebih besar setelah Anda merasa nyaman. 

 

Apa manfaat potensial dari diet air putih?

  • Autophagy

Autophagy adalah proses dimana sel-sel lama dihancurkan dan didaur ulang. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat melindungi tubuh dari kanker, penyakit Alzheimer dan penyakit jantung. Hal ini dilakukan tubuh dengan cara mencegah sel-sel yang rusak terakumulasi menjadi sel kanker. Namun masih belum ada penelitian diet air putih dan autophagy untuk menyokong manfaat dari diet air putih.

  • Menurunkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan diet air putih jangka panjang dalam pengawasan dokter dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi (tekanan darah tinggi). Namun tidak ada penelitian tentang diet air putih jangka pendek dan hubungannya dengan tekanan darah.

  • Dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin

Seperti yang kita ketahui insulin adalah hormon yang membantu mengubah glukosa menjadi glikogen, sedangkan leptin adalah hormon rasa kenyang. Studi menunjukkan bahwa sensitivitas kedua hormon meningkat akibat diet air putih, yang berarti tubuh lebih cepat menurunkan kadar glukosa dalam darah, serta memberikan sinyal kenyang ke otak.

  • Dapat menurunkan risiko penyakit kronis

  • Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa diet air putih dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker dan penyakit jantung. Pada dewasa yang telah melakukan diet air putih, kadar kolesterol dan trigliserida turun secara signifikan. Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa diet air putih dapat menekan gen kanker, sehingga mencegah sel kanker tumbuh. Belum banyak penelitian mengenai diet air putih sehingga diperlukan banyak penelitian guna dapat membuat rekomendasi.

 

Apa saja bahaya dan risiko diet air putih?

  • Dapat menurunkan berat badan yang salah

Akibat kurangnya asupan kalori yang masuk, maka berat badan Anda pasti akan turun dengan cepat, sekitar 0,9 kilogram per harinya. Sayangnya Anda tidak dapat memilih berat yang Anda buang berasal dari air, karbohidrat, ataupun massa otot.

  • Menyebabkan dehidrasi

Memang terdengar aneh, namun diet air putih dapat menyebabkan dehidrasi karena 20-30% sumber cairan berasal dari makanan Anda. Ketika Anda minum jumlah air yang sama tanpa makanan, maka Anda dapat kekurangan cairan. Gejala dehidrasi dapat berupa pusing, mual, sakit kepala, konstipasi, hipotensi (tekanan darah rendah) dan produktivitas rendah. Anda disarankan untuk minum air lebih banyak daripada biasanya saat menjalankan diet air putih.

  • Berisiko mengalami hipotensi ortostatik

Hipotensi ortostatik umum terjadi pada orang yang sedang melakukan diet air putih akibat tekanan darah yang turun mendadak pada saat perubahan posisi, terutama ke posisi berdiri. Anda dapat merasakan pusing dan berisiko pingsan sehingga tidak disarankan untuk mengoperasikan mesin berat agar tidak terjadi kecelakaan.

  • Dapat memperburuk kondisi medis

Walaupun diet air putih dilakukan hanya sebentar, ada risiko meningkatnya produksi asam urat yang akan memperparah penyakit gout. Selain itu, diet air putih dapat memicu gangguan makan (eating disorder) seperti bulimia, terutama pada anak remaja.

  • Sulit berkonsentrasi

Nutrisi dalam otak dapat berkurang, oleh karenanya otak akan bekerja lambat. Sehingga, akan berdampak pada Anda yang kesulitan berkonsentrasi, mudah emosi, halusinasi, dan sering bengong. Bahkan, juga akan menyebabkan migrain yang parah. 

  • Menyebabkan sakit maag atau lambung

Asam lambung tetap diproduksi walaupun Anda sedang tidak makan. Ketika Anda melakukan diet air putih maka ada risiko lambung perih akibat produksi asam lambung.

  • Penurunan massa otot

Tubuh Anda akan kehilangan paling banyak protein dalam tiga hari pertama menjalankan diet air putih. Hal ini membuat otot-otot Anda menjadi mengecil. Manusia hanya dapat bertahan hidup selama 46 jam sampai 70 hari lamanya tanpa makanan. Tidak makan sama sekali selama tiga minggu dapat membuat fungsi otak mati, yang mana bisa mengarah ke kondisi koma. 

 

Tips Sebelum Melakukan Diet Air Putih

Jika Anda sudah mengetahui manfaat dan risikonya dan tetap ingin menjalankan diet air putih, alangkah baiknya Anda mempersiapkan diri sebelum mengeksekusi. Memilih waktu yang tepat untuk memulai program diet adalah langkah yang bijak. Sebelum diet air putih Anda lakukan, biasakan tubuh dengan mengurangi porsi makan besar dan juga camilan agar pada saat diet air putih dimulai, tubuh Anda tidak terlalu kaget dengan perubahan ini.

Selama menjalani program diet ini, Anda sebaiknya menghindari melakukan olahraga berat supaya tidak mengalami dehidrasi. Menghindari minum air putih yang banyak juga sebaiknya Anda hindari selama program diet dilaksanakan. Anda harus perhatikan bahwa tidak semua orang dapat melakukan program diet ini. Anak-anak yang berusia 18 tahun ke bawah dan orang dewasa yang lebih tua sangat tidak disarankan untuk menjalani program diet ini. Beberapa kondisi seperti diabetes 1, minum obat tertentu, migrain tidak terkendali, gangguan makan, masalah jantung, sedang hamil atau menyusui, kekurangan berat badan, dan sedang menjalani transfusi darah sebaiknya menghindari diet air putih. Selalu konsultasikan diet Anda dengan dokter tepercaya Anda.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Disebut Bagus untuk Diet, Ini Manfaat Teh Hijau Lainnya yang Sebaiknya Tidak Diabaikan

Referensi

https://www.medicalnewstoday.com/articles/319835.php?sr

https://www.healthline.com/nutrition/water-fasting

Bagikan artikel ini