Disebut Bisa Mengurangi Rasa Kantuk Siang Hari, Bifasik Adalah

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 20 Jun 2022

Bagikan

Disebut Bisa Mengurangi Rasa Kantuk Siang Hari, Bifasik Adalah

Bifasik adalah pola tidur yang mana membagi waktu tidur menjadi 2 kali dalam 1 hari. Orang dewasa memiliki waktu ideal untuk tidur yakni 7 sampai 9 jam untuk setiap malamnya. Akan tetapi, pola tidur bifasik merupakan jam tidur yang jumlahnya dibagi menjadi dua bagian. Dua bagian tersebut yakni tidur panjang saat malam hari serta saat siang hari dengan waktu yang lebih singkat. Tidak sedikit orang yang percaya bahwa pola tidur satu ini mempunyai banyak manfaat. Diantaranya adalah seperti membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan rasa kantuk yang berkurang saat siang hari. 

Melakukan Pola Tidur Bifasik

Beberapa cara untuk melakukan pola tidur bifasik adalah seperti berikut ini:

  • Tidur 7 sampai dengan 8 jam saat malam hari, lalu tidur selama setengah jam di siang hari. 

  • Tidur selama 6 jam saat malam hari, kemudian tidur selama 1 jam saat siang hari. 

Anda dapat membagi waktu pola tidur ini antara siang hari dan malam hari, sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan Anda setiap harinya. Seperti misalnya, bila Anda bekerja sampai larut malam atau bekerja shift saat malam hari, jumlah waktu tidur yang terpotong maka dapat ditambahkan lebih banyak saat siang hari.

Baca juga: Cara Tidur Cepat 30 Detik yang Bisa Dicoba

 

Manfaat Pola Tidur Bifasik Adalah

Diketahui dari hasil penelitian dan beberapa kajian ilmiah, manusia secara alami memang mempunyai pola tidur bifasik. Dimana jam tidur terbagi menjadi tiga sampai lima jam saat malam hari, serta tiga sampai lima jam saat siang hari. Akan tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi dan modernisasi, maka pola tidur tersebut berubah menjadi sebanyak delapan jam saat malam hari. Sebenarnya baik pola tidur bifasik atau pola tidur delapan jam saat malam hari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Di bawah ini manfaat melakukan pola tidur bifasik adalah

  1. Tingkatkan konsentrasi

Salah satu manfaat pola tidur bifasik adalah meningkatkan daya konsentrasi. Tidak sedikit orang yang merasa bahwa dengan menerapkan pola tidur ini, maka pekerjaan menjadi lebih produktif. Berdasarkan riset kesehatan, pola tidur ini bisa memperbaiki kemampuan konsentrasi dan fungsi kognitif. Sementara itu, studi lainnya juga menyebutkan bahwa tidur siang bisa mengatasi gangguan tidur yang dialami seseorang, terutama mereka yang sering kali begadang. 

  1. Bantu jaga kadar gula darah

Terdapat penelitian yang mana mengkaji manfaat dari pola tidur bifasik adalah guna menjaga kadar gula darah. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang menerapkan pola tidur bifasik mempunyai kadar gula darah yang lebih stabil. Oleh karenanya, pola tidur bifasik diyakini sangat baik diterapkan oleh mereka yang menderita diabetes. Hal ini juga dipercaya karena pola tidur bifasik bisa membantu atasi stres berlebihan dalam tubuh. 

  1. Tingkatkan energi tubuh

Tidur menjadi salah satu cara alami agar tubuh dapat mengumpulkan tenaga yang diperlukan ketika melakukan kegiatan dan pekerjaan. Bifasik adalah pola tidur yang memberikan kesempatan tubuh untuk beristirahat lebih banyak, kemudian mengumpulkan energi. Maka dari itu, bifasik adalah pola tidur yang terbukti bisa meningkatkan produktivitas, serta menjadikan seseorang lebih semangat untuk menjalankan kegiatan hariannya. 

Perlu Anda perhatikan bahwa untuk memperoleh manfaat pola tidur bifasik, maka penerapannya haruslah dilakukan secara rutin. Dimana jadwalnya pun harus sama setiap hari, atau tidak berganti-ganti. Hal ini penting Anda perhatikan untuk memastikan bahwa Anda memperoleh waktu tidur yang cukup setiap harinya. 

Walau memiliki manfaat bagi kesehatan, namun bukan berarti bifasik adalah pola tidur yang tanpa risiko. Bifasik yang memiliki jadwal siang rutin bisa mengakibatkan sulit tidur saat malam hari untuk sebagian orang. Bukan hanya itu, pola tidur ini juga sebenarnya tidak cocok diterapkan oleh mereka yang mempunyai masalah psikologis seperti depresi atau gangguan tidur. Hal ini bukan tanpa alasan, namun karena penderita depresi yang menerapkan pola tidur bifasik, dapat mengalami gejala yang semakin memburuk. 

Agar kualitas tidur Anda semakin baik, maka Anda direkomendasikan untuk melakukan sleep hygiene, yang mana merupakan kebiasaan tidur sehat. Sleep hygiene sangat baik dilakukan untuk kesehatan dan juga kesehatan mental Anda.

Baca juga: Sering Bergadang? Ini Bahaya Tidak Tidur Yang Mengintai

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Tag :
Referensi

National Sleep Foundation. Why Do We Need Sleep?
Hersh, Erica. Healthline (2020). 10 Healthy Sleep Hygiene Habits.
White, A. Healthline (2019). What Is Biphasic Sleep?
Chadburn, D. Patient Info UK (2019). What is Biphasic or Polyphasic Sleep and Is It Good for You?
Breus, M.J. Psychology Today (2018). The Science Behind Hacking Your Sleep Schedule.
Peters, B. Very Well Heatlh (2020). Pros and Cons of a Polyphasic Sleep Schedule.
Web MD (2021). How Sleep Affects Your Blood Sugar?
Web MD (2020). How Much Sleep Do I Need?

Bagikan artikel ini