Parenting
Cerebral palsy atau lumpuh otak merupakan kumpulan kondisi yang memengaruhi kinerja otot dan juga saraf dari tahap awal kehidupan yakni sejak bayi lahir. Inilah jenis dan juga penyebab cerebral palsy pada bayi yang bisa Anda ketahui. Cerebral palsy merupakan kumpulan kondisi yang memengaruhi kinerja otot dan juga saraf.
Perlu Anda perhatikan bahwa cerebral palsy bukanlah penyakit bawaan, namun dimulai dari tahap awal kehidupan yakni sejak bayi lahir. Lumpuh otak atau cerebral palsy menjadi sebuah kondisi seumur hidup yang tidak akan semakin memburuk. Anak yang menderita penyakit ini, kebanyakan mempunyai aktivitas yang normal.
Baca juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Bayi Autis
Untuk membedakan gejala dan tandanya, maka ada empat jenis cerebral palsy yang dapat Anda ketahui.
Penderita jenis cerebral palsy ini biasanya mempunyai otot yang menyempit dengan pergerakan yang kaku. Terutama pada lengan, kaki, dan juga punggung. Penderitanya akan kesulitan dalam mengendalikan otot, menghambat gerakan, sulit bergerak dari posisi ke posisi lain, gerakan yang dibuat tidak normal, serta otot kaku dan kejang.
Jenis cerebral palsy ini menjadi yang paling umum dialami, yang mana gejalanya ditandai dengan anak melakukan gerakan memutar dan berulang atau distonia. Selain itu, anak juga memiliki postur tubuh yang buruk, gerakan menggeliat atau athetosis, gerakan anak yang sulit dikendalikan dan tidak terduga atau chorea, serta sulit berbicara dan menelan.
Jenis cerebral ataxic ini merupakan kondisi dimana memengaruhi seluruh tubuh. Oleh karenanya, anak akan mempunyai masalah koordinasi dan keseimbangan. Anak juga akan terlihat memiliki pergerakan yang lambat dan juga tidak dapat dikendalikan. Bentuk otot anak pun buruk, sehingga mereka akan kesulitan untuk berjalan dan duduk tegap.
Jenis cerebral palsy satu ini merupakan kombinasi dari dua atau bahkan tiga jenis lumpuh otak yang sebelumnya sudah dijelaskan. Akan tetapi, campuran yang umum terjadi yakni campuran dyskinetik dan spastic.
Cerebral palsy atau lumpuh otak terjadi karena adanya gangguan perkembangan otak, yang mana akan memengaruhi anak dalam mengendalikan ototnya. Sebenarnya penyebab pasti terjadinya cerebral palsy belum bisa dijelaskan dengan pasti. Terdapat beberapa kemungkinan yang bisa mengakibatkan seseorang mengalami gangguan pada perkembangan otaknya.
Gangguan perkembangan otak yang menjadi penyebab lumpuh otak, bisa terjadi sebelum lahir, selama proses kelahiran berlangsung, satu bulan sesudah lahir, atau juga pada tahun-tahun pertama kehidupan anak, yang mana otak anak masih berkembang.
Cerebral palsy yang berkaitan dengan kerusakan otak yang terjadi selama atau sebelum kelahiran disebut sebagai cerebral palsy bawaan atau kongenital. Sebagian besar cerebral palsy merupakan cerebral palsy bawaan yakni dengan persentase 85 sampai 90 persen.
Dalam beberapa kasus memang penyebab cerebral palsy pada bayi secara spesifik tidaklah diketahui dengan pasti, bisa terjadi yakni adanya cedera pada bagian otak yang mana memiliki peran dalam mengendalikan kemampuan menggunakan otot. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab cerebral palsy pada bayi.
Infeksi pada ibu hamil yang mana memengaruhi perkembangan janin
Terjadi infeksi pada bayi yang mengakibatkan peradangan dalam atau sekitar otak
Pasokan oksigen ke otak yang kurang, dimana hal tersebut berhubungan dengan persalinan
Terjadi mutasi genetik yang menjadi faktor utama perkembangan tidak normal
Janin yang mengalami stroke sehingga pasokan darah ke otak mengalami gangguan
Kecelakaan atau jatuh saat bayi masih dalam kandungan sehingga menyebabkan cedera
Cerebral palsy ini merupakan kondisi gangguan tumbuh dan kembang anak, yang mana bisa terjadi juga pada bayi baru lahir. Anak yang menderita cerebral palsy cenderung mempunyai gangguan otak dalam mengendalikan gerakan motorik. Hal tersebut menyebabkan anak mengalami berbagai jenis cacat motorik, mulai dari yang ringan sampai sangat dalam. Bukan hanya itu, anak yang menderita penyakit ini akan kesulitan berjalan, bahkan mungkin tidak dapat berjalan sama sekali.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak menderita cerebral palsy adalah seperti kesehatan ibu saat hamil, penyakit bayi baru lahir, serta faktor kelahiran. Misalnya seperti kondisi bayi sungsang, bayi kembar, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah.
Baca juga: Selalu Berkembang dari Bayi Sampai Dewasa, Apa Sebenarnya Proses Osifikasi?
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/developmental-disabilities/Pages/Cerebral-Palsy.aspx
https://www.indi.ie/diseases,-allergies-and-medical-conditions/disability/389-cerebral-palsy-meeting-nutritional-needs.html
https://www.cerebralpalsyguidance.com/cerebral-palsy/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cerebral-palsy/symptoms-causes/syc-20353999
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
Anda mungkin juga tertarik