Apa itu Stunting? Bukan Hanya Pendek Saja

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 30 Jun 2022

Bagikan

Apa itu Stunting? Bukan Hanya Pendek Saja

Mengenal ciri-ciri stunting merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh setiap orang tua. Dengan mengetahui berbagai ciri-ciri stunting, maka Anda bisa menanganinya sedini mungkin. Lantas apa saja ciri-ciri stunting tersebut? Mari simak terus penjelasan di artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Baca juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Anak Sehat 

 

Mengenal Stunting

Stunting merupakan suatu gangguan tumbuh kembang yang terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan adanya masalah gizi kronis yang memicu tinggi badan sang anak menjadi lebih pendek atau kerdil. Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami stunting akan memiliki perawakan yang pendek.

Masalah asupan gizi yang menyebab stunting bisa terjadi karena kurangnya asupan gizi selama kehamilan serta kebutuhan gizi anak yang tidak tercukupi. Oleh  karena itu, selama kehamilan Anda perlu mencukupi kebutuhan gizi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menjaga asupan gizi  tercukupi. 

Setelah melahirkan, Anda juga perlu menjaga asupan gizi anak untuk selalu tercukupi. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, Anda bisa memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI yang berkualitas. Setidaknya makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan zink, protein, serta zat besi.

Baca juga: Penyebab dan Tanda-tanda Anak Alami Gizi Buruk

 

Ciri-Ciri Stunting

Tahukah Anda, ternyata memiliki tumbuh pendek belum tentu mengalami stunting. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa ciri-ciri stunting di bawah ini. 

  • Tinggi badan yang lebih pendek dibanding anak seusianya

  • Mengalami pertumbuhan yang lambat. 

  • Mengalami pertumbuhan gigi yang lambat. 

  • Memiliki kemampuan untuk fokus dan mengingat yang buruk. 

  • Memiliki wajah yang terlihat lebih muda dari anak seusianya.

  • Anak cenderung menjadi pendiam saat memasuki usia 8-10 tahun.

  • Mengalami penurunan berat badan saat balita. 

  • Mengalami menstruasi yang terhambat. 

  • Anak menjadi lebih mudah terserang penyakit. 

Perlu diingat, stunting ini tidak hanya menyebabkan perawakan anak yang menjadi kerdil, melainkan juga berdampak pada kesehatan lainnya. Seiring berjalannya waktu, stunting akan menyebabkan gangguan perkembangan otak, gangguan metabolisme, kekebalan tubuh yang  lemak, penyakit jantung dan lainnya. Oleh karena itu, jika Anda menemukan ciri-ciri stunting yang telah disebutkan, segera berkonsultasi dengan dokter. 

 

Mencegah Stunting

Tentunya Anda tidak ingin anak mengalami stunting. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan beberapa hal untuk mencegah stunting. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan agar anak terhindar dari stunting

1. Cukupi gizi selama kehamilan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penyebab stunting yaitu masalah gizi kronis. Kondisi ini bisa terjadi baik dalam kandungan ataupun setelah melahirkan. Oleh karena itu, Anda perlu mencukupi gizi sejak kehamilan. Disarankan untuk mengonsumsi suplemen-suplemen selama kehamilan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan aman dikonsumsi. 

2. Beri ASI Eksklusif

Setelah bayi lahir, Anda perlu memberi ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Dengan pemberian ASI eksklusif ini, maka risiko stunting akan jauh berkurang. Pasalnya, ASI memiliki kandungan gizi mikro dan juga makro. Tidak hanya itu, kandungan kolostrum dan protein whey dalam ASI juga membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit. 

3. Jaga kebersihan lingkungan

Kebersihan tempat tinggal juga menjadi perhatian untuk mencegah stunting pada anak. Pasalnya, tempat tinggal yang tidak bersih bisa menjadi sarang berbagai virus dan bakteri. Sementara itu, sistem kekebalan tubuh bayi belum terlalu kuat sehingga mudah terserang penyakit seperti diare. Jika Anda sering terserang diare, maka risiko mengalami stunting akan semakin tinggi. 

4. Pantau tumbuh kembang anak

Sebagai orang tua yang baik, Anda perlu selalu mengawasi tumbuh kembang anak. Rutinlah bawa anak Anda ke posyandu untuk mengetahui  tinggi badan dan juga berat badannya. Jika tinggi badan dan berat badan anak tidak seperti anak pada umumnya, Anda perlu waspada bisa saja pertanda stunting

Itulah dia beberapa penjelasan mengenai ciri-ciri stunting yang penting untuk Anda ketahui. Jika saat ini Anda sedang hamil, pastikan selalu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan secara berkala. Dengan begitu, Anda bisa memantau perkembangan bayi yang sedang di dalam kandungan.

Baca juga: Mengenal Manfaat EPA dan DHA bagi Anak, Dua Komponen yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Referensi

Kementerian Kesehatan. 219. Pencegahan Stunting Pada Anak. https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting

WHO. 2015. Stunting in a nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell

Bagikan artikel ini