Retinopati Diabetik, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 16 Nov 2020

Bagikan

Retinopati Diabetik: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Retinopati diabetik adalah penyakit mata diabetik yang paling sering dijumpai. Retinopati diabetik biasanya hanya menyerang orang-orang yang menderita diabetes.

Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah dari jaringan peka cahaya di bagian belakang mata (retina).

Penyebab Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik dapat menyerang siapa saja yang menderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Risiko terkena retinopati diabetik diketahui meningkat seiring bertambahnya usia serta kadar gula darah dan tekanan darah yang kurang terkontrol dengan baik.

Semakin lama menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah, semakin besar kemungkinan seseorang memiliki komplikasi mata ini.

Gejala Retinopati Diabetik

Pada awalnya, retinopati diabetik dapat tidak menimbulkan gejala atau hanya memunculkan masalah penglihatan yang ringan, seperti kesulitan membaca atau melihat benda yang jauh.

Seiring waktu, pembuluh darah di retina mulai berdarah ke dalam cairan vitreus (cairan gel di tengah mata). Jika ini terjadi, akan muncul bintik-bintik gelap atau mengambang yang terlihat seperti sarang laba-laba.

Terkadang, bintik-bintik ini hilang dengan sendirinya, tetapi harus dirawat segera. Tanpa perawatan, pendarahan dapat terjadi lagi, menjadi lebih buruk, atau menyebabkan jaringan parut.

Retinopati diabetik yang tidak ditangani dapat menjadi sangat berbahaya dan meningkatkan risiko kebutaan.

Retinopati diabetik biasanya mempengaruhi kedua mata. Gejala retinopati diabetik dapat meliputi:

  • Bintik-bintik gelap mengambang di penglihatan (floaters)
  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan warna terganggu
  • Area gelap atau kosong dalam penglihatan 
  • Hilangnya penglihatan

Baca Juga: Diabetes dan Berbagai Komplikasinya

Kondisi Mata Serius Lainnya Akibat Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik dapat menyebabkan kondisi mata serius lainnya:

1. Edema Makula Diabetik (EMD)

Sekitar setengah dari orang dengan retinopati diabetik akan memiliki EMD. EMD terjadi ketika pembuluh darah di retina mengalami kebocoran dan menyebabkan pembengkakan di makula (bagian dari retina).

EMD akan menyebabkan penglihatan menjadi buram karena akumulasi cairan berlebih di makula.

2. Glaukoma Neovaskular

Retinopati diabetik dapat menyebabkan pembuluh darah abnormal tumbuh keluar dari retina dan menghalangi keluarnya cairan dari mata. Kondisi ini disebut sebagai glaukoma.

3. Ablasio Retina

Retinopati diabetik dapat meninggalkan bekas luka di bagian belakang mata. Bekas luka ini dapat menarik retina menjauh atau terlepas dari bagian belakang mata.

Retinopati diabetik dapat dideteksi oleh dokter mata dari pemeriksaan mata sederhana dan tidak menyakitkan. Tetes mata akan diberikan untuk melebarkan pupil dan kemudian diperiksa untuk melihat adanya retinopati diabetik dan masalah mata lainnya.

Sangat penting bagi seseorang dengan penyakit diabetes untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Jika sudah terkena retinopati diabetik, perawatan dini dapat menghentikan kerusakan dan mencegah kebutaan.

Pengobatan Retinopati Diabetik

Beberapa pengobatan yang dilakukan untuk retinopati diabetik adalah:

1. Suntikan. Obat-obatan yang disebut obat anti-VEGF dapat memperlambat atau mengobati retinopati diabetik. Obat-obatan seperti kortikosteroid juga dapat diberikan.

2. Perawatan laser. Untuk mengurangi pembengkakan di retina, laser digunakan untuk membuat pembuluh darah menyusut dan tidak bocor.

3. Operasi mata. Jika retina berdarah banyak atau ada banyak bekas luka di mata, jenis operasi yang disebut vitrectomy mungkin disarankan. 

Mengontrol diabetes adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko retinopati diabetik. Hal ini berarti menjaga kadar gula darah sedekat mungkin dengan normal dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, makan sehat, dan mengikuti instruksi dokter terkait insulin atau obat diabetes lainnya.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Nefropati Diabetik, Sang Penyebab Luka Diabetes

 

Referensi:

1. National Eye Institute. Diabetic retinopathy [Internet]. 2019 Aug 3 [cited 2020 Jul 18]. Available from: https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/diabetic-retinopathy

2. Mayo Clinic. Diabetec retinopathy: symptoms & causes [Internet]. 2018 May 30 [cited 2020 Jul 18]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-retinopathy/symptoms-causes/syc 20371611#:~:text=Diabetic%20retinopathy%20(die%2Duh%2D,or%20only%20mild%20vision%20problems.

3. Diabetic UK. Diabetic retinopathy [Internet]. 2019 Jan 15 [cited 2020 Jul 18]. Avaiable from: https://www.diabetes.co.uk/diabetes-complications/diabetic-retinopathy.html

Bagikan artikel ini