PCOS Adalah Polycystic Ovary Syndrome, Berikut Ini Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 27 Dec 2021

Bagikan

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Pengertian & Gejalanya

Polycystic ovary syndrome atau biasa dikenal dengan PCOS adalah sindrom yang secara umum terjadi pada wanita. Sindrom ini dialami ketika usia wanita telah memasuki masa reproduksi. Anda mungkin masih asing dengan istilah PCOS. Biasanya wanita yang mengalami PCOS adalah wanita yang mengalami masalah ditandai dengan beberapa gejala. Berikut penjelasan lebih lanjutnya. 

Apa itu Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)?

PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita yang telah aktif sistem reproduksinya. Sindrom PCOS adalah gejala yang mulai berkembang sekitar waktu periode menstruasi pertama selama masa pubertas.

Pada suatu kondisi PCOS, ovarium yang mempunyai banyak kumpulan cairan atau biasa disebut sebagai folikel, yang mengitari telur dan mungkin terjadi pembesaran dan gagal melepaskan telur secara teratur. Akibatnya, ovarium menjadi tidak dapat berfungsi secara teratur sebagaimana mestinya. 

Gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS adalah sindrom yang ditandai dengan suatu gejala. Gejala PCOS cukup bervariasi. Gejala umum PCOS sering ditemukan dan dialami oleh beberapa wanita. Berikut gejala PCOS yang perlu Anda ketahui: 

  1. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Salah satu gejala PCOS adalah periode menstruasi yang tidak teratur. Siklus menstruasi yang tentunya jarang, tidak teratur ataupun berkepanjangan merupakan tanda PCOS yang paling umum. Misalnya, Anda mungkin mengalami kurang dari sembilan periode setahun, lebih dari 35 hari antara periode dan periode berat yang tidak normal. Beberapa wanita mulai mengetahui gejalanya pada saat waktu menstruasi yang pertama.

Selain itu beberapa orang hanya mengetahui bahwa mereka mengalami PCOS sesudah berat badan mereka meningkat atau mereka mengalami kesulitan untuk hamil. Kurangnya ovulasi mencegah lapisan rahim dari luruh setiap bulan. Beberapa wanita dengan PCOS akan mengalami kurang dari delapan periode setahun atau mungkin tidak sama sekali

Baca Juga: Faktor Kenapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur

  1. Hormon Androgen yang Tinggi

Gejala lain dari PCOS adalah hormon androgen dalam tubuh wanita yang berlebih. Peningkatan kadar hormon androgen dapat menyebabkan beberapa tanda-tanda fisik. Sebagian besar wanita yang mengalami kelebihan hormon androgen akan ditandai dengan tumbuhnya rambut berlebih atau disebut hirsutisme, yaitu tumbuhnya rambut di wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya, seperti pada punggung, perut, dan dada. Selain itu, tanda lainnya yaitu adanya jerawat yang cukup meradang. Hal ini terjadi karena hormon androgen dapat membuat kulit lebih berminyak dari biasanya dan menyebabkan jerawat di area seperti wajah, dada, dan punggung bagian atas.

  1. Bercak Gelap pada Kulit

Gejala ini terjadi ketika wanita mengalami penggelapan kulit. Diawali dengan bercak gelap pada kulit yang dapat terbentuk di lipatan tubuh seperti di leher. Selain pada leher, bercak gelap juga dapat muncul di bagian selangkangan, dan di bawah payudara. Bercak gelap bisa saja membuat wanita menjadi tidak percaya diri.

Baca Juga: Lapisan Kulit Manusia: Memahami Struktur dan Fungsi Dari Kulit

  1. Pendarahan Berat

Pendarahan berat dapat terjadi pada wanita yang mengidap PCOS. Di mana lapisan rahim menumpuk untuk jangka waktu yang lebih lama sehingga menstruasi yang Anda alami bisa lebih berat dari biasanya. Gejala ini juga diikuti dengan rasa sakit yang cukup mengganggu.

  1. Penambahan Berat Badan yang Signifikan

Bertambahnya berat badan mungkin adalah hal yang lumrah terjadi, tetapi sebagian besar wanita pasti mendambakan tubuh yang ideal dengan berat badan yang stabil. Di sisi lain, ternyata penambahan berat badan juga merupakan salah satu gejala dari PCOS. Terkadang PCOS dapat berkembang dengan pesat sebagai salah satu respons atas kenaikan berat badan yang substansial. 

Baca Juga: Sedang Menurunkan Berat Badan? Berikut Ini Pilihan Sereal Untuk Diet

Tanda dan gejala PCOS biasanya lebih parah jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Perlu diketahui jika melakukan diagnosis dan pengobatan dini secara bersama dengan penurunan berat badan tentunya dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi jangka panjang seperti salah satunya adalah diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Bagi wanita, PCOS adalah sindrom yang cukup mengkhawatirkan. Karena sangat erat kaitannya dengan sistem reproduksi. Di mana sistem reproduksi menjadi unsur yang penting bagi tubuh. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segeralah mengambil tindakan penanganan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter seperti dokter kandungan agar tidak terjadi masalah yang lebih serius yang mengakibatkan resiko yang lebih fatal.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Sumber: 

1. Mayo Clinic: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). 2020.

2. Watson, Stephanie: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS: Symptoms, Causes, and Treatment.

Bagikan artikel ini