Histerektomi Adalah Prosedur Angkat Rahim, Ketahui Prosedur dan Risikonya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 14 Feb 2022

Bagikan

Histerektomi

Histerektomi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan prosedur kesehatan untuk mengangkat rahim. Tindakan medis histerektomi dilakukan dengan cara mengangkat rahim (uterus) maupun mulut rahim (serviks). Rahim merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya janin ketika masa kehamilan, sementara mulut rahim adalah area bagian bawah dari rahim yang menjadi penghubung antara rahim dan vagina

Dalam beberapa kondisi, tindakan pengangkatan rahim (uterus) maupun mulut rahim (serviks) yang dilakukan sekaligus dengan indung telur (ovarium) dan tuba falopi (oviduk). Ovarium sendiri merupakan organ inti yang memproduksi hormon estrogen ataupun hormon lainnya, sedangkan tuba falopi merupakan saluran yang bertugas mengangkut sel telur dari ovarium ke rahim. 

Tim medis meyakini bahwa histerektomi adalah langkah terbaik yang dipilih untuk menyelamatkan nyawa pasien. Akan tetapi, histerektomi adalah tindakan akhir yang dilakukan ketika prosedur pengobatan dirasa tidak membuahkan hasil oleh tim medis yang juga disepakati oleh pihak pasien dan keluarga 

Kondisi yang Memerlukan Prosedur Histerektomi

Penyebab histerektomi adalah adanya penyakit tertentu seperti kanker rahim, kanker serviks, dan masalah kewanitaan lainnya. Lalu apa saja kondisi yang memerlukan prosedur histerektomi? Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan prosedur histerektomi, diantaranya sebagai berikut:

  1. Kanker

Kondisi yang memerlukan histerktomi yang pertama, yaitu kanker. Penderita kanker rahim, kanker mulut rahim, kanker ovarium serta kanker yang berhubungan dengan daerah kewanitaan biasanya akan berisiko lebih tinggi untuk dilakukan histerektomi. Tindakan ini dipilih sebagai jalan terbaik yang dapat menyelamatkan pasien.

  1. Perdarahan Berat Pada Rahim

Kondisi yang memerlukan histerktomi yang selanjutnya, yaitu pendarahan berat pada rahim.  Perdarahan berat pada rahim biasanya disebabkan oleh gangguan hormon didalam tubuh atau kondisi lain yang dapat menyebabkan perdarahan berat seperti kanker, infeksi dll.

  1. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi dimana jaringan yang harusnya melapisi rahim, tumbuh didalam dinding otot rahim. Kondisi ini dapat ditangani dengan tindakan histerektomi atau pengangkatan rahim.

  1. Fibroid

Fibroid merupakan kondisi dimana tumor berserat tumbuh disekitar rahim. Pada umumnya tumor seperti ini bersifat jinak. Namun biasanya akan menimbulkan rasa sakit dan perdarahan pada vagina

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan endometrium secara berlebihan. Bentuk endometrium yang tidak normal akan menyebabkan rasa nyeri, gangguan siklus menstruasi, dan tidak subur pada wanita.

  1. Prolaps Uteri

Prolaps uteri atau biasa disebut turun peranakan adalah kondisi dimana rahim bergeser dari posisinya. Hal ini disebabkan akibat melemahnya ligamen dan jaringan yang menjadi penyokong rahim.

  1. Plasenta Akreta

Plasenta akreta adalah kasus yang terjadi akibat plasenta pada bayi yang baru lahir tidak dapat terlepas bahkan masuk ke dalam dinding rahim. Kasus ini dapat diatasi dengan tindakan histerektomi untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

  1. Penyakit Radang Panggul/Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Radang panggul merupakan masalah kewanitaan yang sebenarnya dapat diatasi dengan pemberian anti biotik. Namun, jika radang panggul sudah parah maka tindakan histerektomi menjadi jalan akhirnya.

Prosedur Histerektomi

Proseder histerektomi tidak dapat dilakukan oleh sembarangan dan harus dilakukan oleh dokter. Berikut adalah prosedur histerektomi sesuai dengan metode dilakukannya:

  1. Histerektomi Abdominal (Perut)

Histerektomi Abdominal adalah prosedur yang dilakukan dengan membuat luka sayatan besar dibagian perut. Ada 2 jenis sayatan, yakni sayatan vertikal dan sayatan horizontal. Jenis sayatan akan ditentukan oleh beberapa faktor.

  1. Histerektomi (Vaginal)

Histerektomi vaginal adalah prosedur yang dilakukan didalam vagina. Maksudnya adalah luka sayatan tidak akan terlihat karena pada prosedur ini luka sayatan kecil akan dibuat didalam vagina.

  1. Histerektomi Laparoskopi

Histerektomi laparoskopi adalah prosedur yang dilakukan dengan memasukkan alat kecil yang disebut laparoskop. Laparoskop adalah alat yang berbentuk tabung panjang dan tipis yang dilengkapi dengan kamera dibagian depan alat.

Histerektomi adalah salah satu dari sekian banyaknya oprasi besar yang tentu saja memiliki dampak. Pengangkatan rahim tentu bukan hal yang mudah bagi pasien, keluarga maupun tim medis. Menjaga kesehatan organ kewanitaan menjadi sangat penting untuk mencegah histerektomi.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Proses Oogenesis atau Pembentukan Sel Telur Wanita

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

Bradley. D, Linda .Complications in hysteroscopy: prevention, treatment and legal risk

Available at: https://journals.lww.com/co-obgyn/Abstract/2002/08000/Complications_in_hysteroscopy__prevention,.8.aspx 

(Accessed 14 September 2021)

C, Anna., MD, Frick., Risk of unanticipated abnormal gynecologic pathology at the time of hysterectomy for uterovaginal prolapse. 2009. 

Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0002937810001079  

(Accessed 14 September 2021)

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang