Seperti Apa Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 25 Jan 2022

Bagikan

Seperti Apa Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak?

Tentunya ada perbedaan antara siklus menstruasi normal dan tidak normal, apa sajakah itu? Menstruasi merupakan perdarahan periodik yang mana dimulai empat belas hari, setelah ovulasi secara berkala. Perdarahan terjadi dari uterus, diakibatkan terlepasnya lapisan endometrium uterus. Menstruasi merupakan perdarahan vagina yang normal terjadi dikarenakan menjadi sebuah bagian dari siklus bulanan wanita. Pada setiap bulannya tubuh anda akan bersiap untuk kehamilan, bila tidak ada kehamilan yang terjadi maka rahim akan melepaskan lapisannya. Perdarahan yang terjadi dan keluar dari tubuh melalui vagina, adalah merupakan darah menstruasi, yakni sebagian darah dan sebagian lagi jaringan dalam rahim. Menstruasi menjadi tanda awal dari tahun-tahun reproduksi wanita. Dari awal wanita telah mengalami menstruasi pertama atau beberapa hari sebelumnya maka wanita tersebut dapat hamil. Antara usia 45 sampai dengan 55 tahun merupakan usia menopause, yakni dimana menstruasi akan berakhir. 

Kapan menstruasi dimulai? Siklus menstruasi biasa dimulai antara usia 12 sampai dengan 14 tahun, namun tidak menutup kemungkinan terjadi diantara usia 8 sampai dengan 16 tahun. Menstruasi menjadi tahap utama pada masa pubertas wanita, yang mana menjadi salah satu dari beberapa tanda fisik seorang gadis menjadi seorang wanita. Menstruasi terjadi secara teratur sampai wanita mencapai menopausenya. Pernahkah anda mendengar istilah PMS? PMS atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala emosional, fisik, dan psikologis yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat terjadi saat menjelang menstruasi:

  1. Jerawat

  2. Sakit kepala

  3. Insomnia

  4. Merasa emosional

  5. Hilangnya konsentrasi

  6. Nyeri payudara

  7. Berat badan yang sedikit bertambah

  8. Perut kembung

  9. Mudah marah

  10. Sakit punggung

  11. Mood yang berubah

Umumnya gejala-gejala ini akan membaik segera setelah wanita mengeluarkan darah atau setelah menstruasi dimulai. Dari kebanyakan kasus, gejala tersebut akan hilang ketika periode telah berakhir. Ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan wanita mengalami sindrom pramenstruasi, yakni seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi kafein, adanya riwayat depresi atau penyakit mental lainnya, mengonsumsi alkohol, merokok, dan rendahnya tingkat asupan vitamin, kalsium, vitamin B, dan mineral. 

Baca Juga: Faktor Kenapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Siklus menstruasi

Wajib untuk anda ketahui bahwa kriteria siklus menstruasi yang normal pada setiap wanita adalah berbeda. Namun, ada beberapa panduan atau acuan untuk mengetahui dan memahami yang seharusnya. Di bawah ini adalah penjelasannya:

  1. Volume perdarahan, siklus menstruasi yang normal atau tidak bisa anda lihat dari volume darah menstruasi yang keluar ketika haid. Umumnya, rata-rata wanita mengeluarkan darah sebanyak sampai 90 ml, selama periode haid berlangsung. Darah menstruasi yang keluar dapat sedikit kental atau mungkin akan sedikit cair, yang disertai dengan gumpalan darah. Darah menstruasi yang keluar bisa berwarna sedikit kecoklatan atau merah muda. Jadi, bukan saja berwarna merah gelap. 

  2. Waktu, hari pertama anda terakhir kali mengalami menstruasi menjadi hitungan hari pertama siklus menstruasi. Umumnya, siklus mentruasi akan berlangsung selama 28 hari, sedangkan siklus menstruasi itu sendiri berlangsung selama 21 sampai dengan 35 hari. Adanya perbedaan yang jauh ini, maka siklus menstruasi yang normal antar wanita juga bisa menjadi jauh berbeda. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi panjangnya siklus menstruasi, yakni salah satunya adalah usia. Dimana seiring bertambahnya usia maka wanita akan mengalami siklus yang lebih pendek dan teratur. Faktor lainnya yang dapat memengaruhi siklus adalah alat kontrasepsi seperti pil KB dan spiral.

Baca Juga: Perlu Dipertimbangkan, Ini Efek Samping Menstrual Cup yang Harus Diwaspadai

Ciri siklus haid tidak normal

Beberapa ciri siklus haid tidak normal adalah seperti di bawah ini:

  1. Berlangsung diluar waktunya (kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari)

  2. Tidak mengalami menstruasi secara berturut-berturut

  3. Perdarahan terjadi lebih dari satu minggu

  4. Haid disertai dengan kram, mual, muntah parah, dan nyeri

  5. Darah yang keluar saat haid berbeda dari biasanya, dimana jauh lebih sedikit atau lebih banyak.

  6. Darah yang keluar di tengah siklus haid, setelah masa menopause, atau setelah berhubungan seks. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. https://www.google.co.id/amp/s/www.sehatq.com/artikel/memahami-siklus-menstruasi-apa-yang-normal-dan-apa-yang-tidak/amp
  2. https://m.merdeka.com/sumut/menstruasi-adalah-siklus-bulanan-wanita-pahami-selengkapnya-kln.html?page=all
Bagikan artikel ini