Tips Kesehatan
Banyak informasi yang salah dan mitos mengenai kolesterol tinggi yang beredar di masyarakat. Artikel ini akan membantu Anda untuk mematahkan mitos tentang kolesterol untuk meningkatkan wawasan masyarakat.
Menjaga kadar kolesterol tetap terkendali dapat membantu Anda terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Meskipun memiliki kolesterol itu bahaya, tubuh juga membutuhkan kadar kolesterol untuk dapat membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin D, menyerap nutrisi penting, dan banyak masih banyak lagi.
Baca juga: Apakah Leher Kaku Pertanda Kolesterol Tinggi?
Berikut adalah 8 mitos dan fakta lain tentang kolesterol yang sering disalahpahami.
Fakta: Terdapat dua jenis kolesterol, yang pertama adalah high-density lipoprotein (HDL) atau dikenal dengan istilah ‘kolesterol baik’, dan yang kedua adalah low-density lipoprotein (LDL) atau ‘kolesterol jahat’.
LDL menghambat aliran darah di dalam pembuluh darah dengan menempelkan lemak di dinding pembuluh darah yang dikenal sebagai plak. HDL mengangkut lemak dari dinding pembuluh darah ke hati untuk dibuang dari dalam tubuh.
Terlalu banyak plak pada dinding arteri dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal pada Orang Dewasa?
Fakta: Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika Anda berusia 20 tahun ke atas, Anda harus tetap diperiksa kadar kolesterolnya setiap empat hingga enam tahun, menurut American Heart Association.
Tubuh kurus tidak menjamin Anda tidak memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol baru akan terbaca setelah Anda melakukan pemeriksaan kolesterol di laboratorium.
Fakta: Gaya hidup yang sehat merupakan sebuah kunci dasar dalam menjaga kadar kolesterol yang sehat. Jika Anda memiliki kadar kolesterol LDL tinggi, dokter biasanya meresepkan obat kolesterol dan menyarankan Anda untuk melakukan gaya hidup sehat.
Namun, ada beberapa orang yang kolesterol LDL-nya tidak dapat turun, tidak peduli apa pun perubahan gaya hidup yang dilakukan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik. Dalam kasus ini, kolesterol pasien ini hanya bisa diturunkan dengan minum obat.
Baca juga: Memahami Gejala Kolesterol Tinggi: Kadar Normal, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Fakta: Selain makanan, faktor genetik berperan dalam menentukan apakah seseorang mengidap kolesterol tinggi. Seseorang yang tidak memiliki gen kolesterol tinggi tetap dapat mengidap kolesterol tinggi bila sering mengonsumsi makanan seperti daging, ikan, telur, hati, dan susu murni, yang secara alami dapat memproduksi kolesterol.
Fakta: Ada beberapa bentuk kolesterol tinggi yang bisa diturunkan seperti hiperkolesterolemia familia sehingga dapat menempatkan anak-anak pada risiko tinggi penyakit jantung. Pola makan dan gaya hidup yang sehat perlu diterapkan sedari dini untuk mengurangi risiko masalah jantung di masa depan.
Fakta: Makanan yang mengandung kolesterol rendah atau tanpa kolesterol masih bisa memiliki potensi kadar lemak jenuh atau lemak trans yang tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.
Fakta: Sebuah telur berukuran besar diperkirakan memiliki kadar kolesterol sebesar 186 mg yang semuanya terkandung dalam kuning telur. Kadar tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan batas konsumsi kolesterol dalam sehari.
Akan tetapi, penelitian terbaru menunjukan bahwa sebagian besar kolesterol dalam tubuh bukan berasal dari kolesterol yang dikonsumsi, melainkan produksi kolesterol pada liver distimulasi oleh lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan sehari-hari.
Kabar baiknya, telur mengandung sedikit lemak jenuh. Telur berukuran besar hanya mengandung 1,5 gram lemak jenuh. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi telur memiliki hubungan dengan penyakit jantung.
Jika asupan telur Anda meningkat, pasti akan menghasilkan kolesterol sehingga Anda perlu untuk membatasi jumlah telur yang dimakan.
Baca juga: Waspadai Bahaya Makan Telur Mentah
Mitos: Target kolesterol Anda didasarkan pada riwayat kesehatan setiap individu. Pasien yang memiliki penyakit tertentu seperti serangan jantung dan stroke, perbedaan usia, dan tekanan darah tinggi mempengaruhi kadar kolesterol.
Itulah mitos mengenai kolesterol yang dapat Anda patahkan saat mengobrol dengan teman Anda.
Baca juga: Obat Penurun Kolesterol Alami yang Ada di Dapur Anda
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
University of Maryland Medical System. 7 Common Cholesterol Myths Busted. https://health.umms.org/2020/09/01/common-cholesterol-myths/.
CDC. 2021. Cholesterol Myths and Facts. https://www.cdc.gov/cholesterol/myths_facts.htm.
Medical News Today. 2021. Medical Myths: All about cholesterol. https://www.medicalnewstoday.com/articles/medical-myths-all-about-cholesterol#5.-Everyone-should-aim-for-the-same-cholesterol-targets.
Anda mungkin juga tertarik