Tips Kesehatan
Diet vegan sering sekali diperdebatkan oleh banyak orang. Beberapa anggapan seperti ‘tidak sehat’ dan ‘nutrisi tidak komplit’ kerap dilontarkan karena tidak ada daging merah, unggas, seafood, telur, dan produk-produk olahan susu.
Metode diet ini tidak jarang ditemukan dalam berbagai orang di seluruh dunia karena alasan yang beragam. Beberapa orang menerapkan diet vegan karena tidak ada daging atau tidak bisa membeli daging, kekhawatiran mengenai kesejahteraan hewan, dan praktik keagamaan tertentu.
Selain itu, sebagian orang mulai menjalankan diet vegan karena kesehatan. Alasan terakhir didukung oleh beberapa riset mengenai diet vegan.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine menjelaskan bahwa diet vegan dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 23%. Selain itu, sebuah riset di tahun 2016 menemukan bahwa diet vegan menurunkan risiko terkena kanker prostat sejumlah 35%.
Adanya studi literatur lain dari The Lancet yang dirilis Februari 2019 menunjukkan bahwa diet vegan dapat mencegah 11 juta kematian per tahun secara global, bahkan dapat menjadi sumber makanan yang berkelanjutan untuk generasi kedepannya.
Meskipun diet vegan sudah terbukti baik untuk kesehatan tubuh, Anda harus memperhatikan perencanaan diet Anda dan memastikan bahwa Anda akan mendapatkan asupan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12 yang cukup.
Beberapa makanan dan zat nutrisi yang harus Anda perhatikan lebih adalah:
a). Protein
Keberagaman makanan dari diet vegan kaya akan protein. Makanan-makanan tersebut meliuti tahu, tempe, edamame, kacang-kacangan, spirulina, susu kedelai, dan veggie burgers.
b). Lemak sehat
Sumber lemak sehat bisa didapatkan dengan mudah dari diet vegan. Lemak tersebut dapat diperoleh dari minyak zaitun, kanola, minyak jagung, kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, dan biji chia.
c). Kalsium
Tanpa produk olahan susu, diet vegan dapat membuat Anda kekurangan kalsium. Oleh karena itu, rencanakan satu atau dua gelas sehari untuk sumber kalsium yang mudah diserap, seperti tahu, jus buah yang kaya kalsium, kol China yang matang, maupun sayuran hijau lain.
d). Vitamin B12
Hanya ada dua sumber vitamin B12 yang dapat dipakai untuk diet vegan, yaitu makanan yang telah difortifikasi dan suplemen.
e). Iodin
Diet vegan yang tidak mengonsumsi sumber kunci iodin seperti garam beriodin ataupun sayur-sayuran dari laut dapat berisiko mengalami defisiensi iodin.
Baca Juga: Diet Gizi Seimbang Membuat Hati Senang
Untuk sarapan, berikut ada beberapa ide diet yang bisa Anda konsumsi:
Menu makan malam Anda dapat dihidangkan dengan:
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Makanan Ini Baik Untuk Anda Yang Menjalani Diet Jantung!
Referensi:
McManus KD. With a little planning, vegan diets can be a healthful choice [Internet]. US: Harvard Health Publishing 2020 Feb [cited 2020 May]. Available from: health.harvard.edu/blog/with-a-little-planning-vegan-diets-can-be-a-healthful-choice-2020020618766
Anda mungkin juga tertarik