Seluk Beluk Sistem Gerak Aktif Manusia Yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Jul 2021

Bagikan

Seluk Beluk Sistem Gerak Aktif Manusia Yang Perlu Diketahui

Alat gerak aktif pada manusia adalah otot. Untuk dapat bergerak bebas, manusia memiliki yang namanya alat gerak aktif. Selain sistem gerak aktif, manusia juga membutuhkan sistem gerak pasif sebagai pendukung. Kedua jenis sistem gerak ini secara bersama-sama membantu manusia untuk dapat beraktivitas seperti biasanya, setiap hari. 

Otot Sebagai Alat Dalam Sistem Gerak Aktif

Sistem gerak aktif manusia terdiri dari alat gerak aktif yang disebut otot. Sebagai sistem gerak aktif ini, otot bekerja secara spontan di bawah kesadaran. Otot memiliki sifat yang elastis, sehingga dalam hal ini otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi, hingga merelaksasi, dan menggerakkan tubuh. Otot manusia dapat berkontraksi pada beberapa keadaan tertentu, seperti:

●     Kontraksi Isometrik: Terjadi ketika otot menegang, namun panjang otot tidak mengalami perubahan. Contoh dari keadaan ini adalah ketika seseorang melakukan plank.

●     Kontraksi Isotonik: Kondisi ini terjadi ketika otot bergerak dengan cara memendek, demi menghasilkan tenaga (kontraksi isotonik konsentrik), atau ketika otot bergerak dengan cara memanjang ketika menghasilkan tenaga (kontraksi isotonik eksentrik).

Jenis-jenis Otot Dalam Tubuh Manusia

Otot yang ada dalam tubuh manusia terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis otot ini dapat dibedakan berdasarkan cara kerjanya, yang terbagi menjadi otot sinergis dan otot antagonis. Selain itu, jenis otot juga dibedakan berdasarkan bentuknya, yakni otot polos, otot lurik, dan juga otot jantung. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan jenis-jenis otot.

Jenis Otot Berdasarkan Cara Kerjanya

●     Otot Sinergis

Jenis otot yang pertama ini mempunyai karakteristik gerakan yang cenderung satu arah. Ketika terjadi suatu gerakan yang bersifat sinergis, maka otot ini akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Gerakan yang menjadi contoh akibat otot sinergis ini adalah gerakan ketika tangan sedang menelungkup. 

●     Otot Antagonis

Berbeda dengan jenis otot sinergis, otot antagonis memiliki peranan penting dalam gerak otot yang berlawanan.  Contoh dari gerakan otot berlawanan ini adalah gerakan lengan atau kaki yang sedang menekuk. Adapun yang termasuk dalam golongan otot antagonis ini di antaranya adalah otot bisep dan trisep.

Baca Juga: Apa Saja Mineral dan Vitamin Untuk Tulang Dan Otot Agar Tetap Sehat

Jenis Otot Berdasarkan Bentuknya

●     Otot polos: Memiliki bentuk yang memanjang, dengan ujung yang berbentuk runcing seperti gelondong. 

●     Otot jantung: Memiliki bentuk yang silinder dan memanjang. Sebagaimana namanya, otot ini terletak pada jantung, tepatnya pada bagian dindingnya.

●     Otot lurik: Memiliki bentuk yang silinder dan memanjang, namun memiliki ujung yang tumpul. Otot ini disebut lurik karena akan tampak garis gelap dan terang pada serabutnya, jika dilihat menggunakan mikroskop. Selain sebutan otot lurik, jenis otot ini juga dikenal sebagai otot rangka.

Nah itulah dia beberapa jenis otot yang terbagi berdasarkan cara kerja serta bentuknya.

Baca Juga: Membentuk Otot Core yang Lebih Baik: Sit Up atau Plank?

Kelainan Pada Otot

Sebagai salah satu alat yang cukup vital dalam sistem gerak manusia, mengetahui berbagai macam kelainan yang mungkin terjadi pada otot merupakan tindakan preventif yang perlu dilakukan. Beberapa dari kelainan atau gangguan pada otot ini memang memiliki gejala yang terbilang ringan dan dapat dikenali, serta dapat ditangani dengan mudah. Meskipun begitu, berbagai kelainan dan gangguan ini perlu diwaspadai agar tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda. Adapun beberapa kelainan yang mungkin dapat terjadi pada otot di antaranya adalah:

●     Tetanus, yakni kelainan yang disebabkan oleh infeksi, di mana pada kondisi ini otot akan terus menegang.

●     Atrofi, yakni kelainan di mana otot akan menyusut dan mengecil akibat infeksi virus polio.

●     Kram, yakni kelainan yang terjadi ketika otot mengalami kejang akibat kegiatan yang berlebihan.

●     Terkilir, yakni suatu kelainan di mana terjadi kesalahan pada gerak otot sinergis, yang seharusnya bergerak secara bersamaan, justru bergerak secara berlawanan. 

●     Distrofi, yakni suatu kelainan yang diturunkan dari orang tua ke anak, dan ditandai dengan melemahnya otot secara perlahan dan bertahap.

●     Miositis, adalah peradangan yang terjadi pada otot, dan menyerang serat-seratnya, sehingga membuat otot menjadi lebih lemah. 

●     Fibromyalgia, yakni kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit di sebagian besar bagian tubuh. 

Nah itulah dia berbagai kelainan yang mungkin menyerang otot, alat sistem gerak aktif manusia. Mengingat pentingnya otot bagi tubuh, segera konsultasikan kelainan pada otot apabila Anda mengalaminya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Mengenal Seluk Beluk Jaringan Otot dan Fungsinya

Referensi :

  • Carter, Kimberlee & Marie Rutherford. 2020. Muscular System - Building a Medical Terminology Foundation.
  • National Cancer Institute. Muscle Types - SEER Training.
  • O’Connell, Krista. 2019. What You Need To Know About Muscle Aches And Pains. 
Tag :
Bagikan artikel ini