Bagaimanakah Proses Bayi Tabung dan Berapa Tingkat Keberhasilannya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 07 Jun 2022

Bagikan

Proses Bayi Tabung dan Berapa Tingkat Keberhasilannya

Proses bayi tabung adalah proses pembuahan yang dilakukan diluar rahim perempuan dengan teknologi canggih dengan tujuan untuk menghasilkan keturunan. Proses awal bayi tabung ini akan dilakukan dilaboratorium dengan pantauan tim medis atau dokter. Tindakan ini dipilih oleh kebanyakan pasangan suami istri yang belum dikaruniani keturunanan atau mengalami masalah kesuburan. Pasangan suami istri ini akan mengambil keputusan tindakan proses bayi tabung setelah melakukan berbagai upaya.

Tentu saja proses bayi tabung ini menjadi pro kontra dimasyarakat, ada yang mendukung program ini dan ada pula yang tidak. Apalagi tidak ada jaminan bahwa disetiap proses bayi tabung ini akan berhasil. Tidak sedikit dari pasangan suami istri yang menempuh proses bayi tabung namun hasilnya juga nihil. Namun perlu diingat, bahwa proses bayi tabung ini hanyalah bentuk ikhtiar kita sebagai manusia. Banyak pula dari pasangan suami istri yang berhasil mendapatkan keturunan melalui proses bayi tabung ini.

Bagi Anda yang belum mengetahui bagaimana proses bayi tabung dan berapa tingkat keberhasilannya. Berikut adalah penjelasannya.

Proses Bayi Tabung

Berikut adalah 5 langkah utama dari proses bayi tabung, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengonsumsi obat kesuburan 

Tahapan awal pada proses bayi tabung adalah biasanya dokter akan memberikan obat untuk merangsang ovarium agar menghasilkan sel telur yang banyak. Hal ini untuk mencegah beberapa sel telur yang tidak bisa berkembang dengan baik. Obat kesuburan yang diberikan oleh dokter biasanya berupa suntikan. Obat ini akan diberikan diawal – awal memulai proses bayi tabung sebelum ke tahapan selanjutnya. Setelah pemberian obat, maka pemeriksaan rutin akan dilakukan untuk mengetahui kualitas ovarium. Pengambilan sampel darah juga akan dilakukan untuk mengetahui kadar hormon didalam tubuh.

  1. Melakukan proses pengambilan sel telur

Jika tahapan pertama sudah dilalui dan dokter berhasil mendapatkan sel telur dengan kualitas yang baik maka tahapan selanjutnya adalah proses pengambilan sel telur. Pada proses bayi tabung, tahapan ini akan menyebabkan sedikit ketidak nyamanan karena akan melalui prosedur bedah kecil dengan menggunakan ultrasound untuk memandu jarum berlubang melalui rongga panggul. Pada proses ini dokter akan mengambil tindakan bius untuk mengurangi ketidak nyamanan.

  1. Menyiapkan sel sperma

Tahapan selanjutnya adalah dengan menyiapkan sel sperma. Jika tahapan kedua dilakukan oleh si calon ibu, maka tahapan ini akan dilakukan pada si calon bapak. Proses bayi tabung selanjutnya adalah menyiapkan sel sperma dengan bantuan dokter. Proses pengambilan sel sperma ini kurang lebih hampir sama dengan yang terjadi pada tahapan kedua yang sebelumnya dilalui oleh si calon ibu.

Baca juga: Adakah Peran Olahraga dalam Membangun Kesuburan Pria?

  1. Melakukan proses inseminasi

Tahapan ke empat adalah melakukan proses inseminasi. Proses ini akan dilakukan jika sampel sel telur dan sel sperma telah didapatkan dari pasangan suami istri. Proses bayi tabung selanjutnya adalah dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur yang proses ini hanya dilakukan didalam laboratorium. Setelah proses pertemuan kedua sel tersebut, selanjutnya akan disimpan dalam wadah di laboratorium untuk mendorong terjadinya proses pembuahan. Proses ini dilakukan dengan menyuntikkan langsung satu sel sperma ke dalam sel telur.

  1. Melakukan proses pemindahan embrio ke rahim

Proses bayi tabung selanjutnya adalah memindahkan embrio yang telah jadi ke dalam rahim si calon ibu. Embrio biasanya akan dipindahkan 3-5 hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahannya. Pada tahapan ini akan dilakukan kateter atau memasukkan tabung kecil ke dalam rahim untuk memindahkan embrio. Pada umumnya, proses ini tidak akan menimbulkan rasa sakit, hanya dalam beberapa kasus memang akan sedikit menimbulkan rasa keram ringan.

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Dari hasil survei pada tahun 2016, tercatat ada lebih dari 7000 siklus bayi tabung yang terjadi di Indonesia. Dari 6092 siklus baru angka keberhasilannya mencapai 28% atau 1701 siklus. Angka ini didapat tanpa memperhitungkan faktor usia, masalah infertilitas, dan prosedur bayi tabung yang digunakan. Dari hasil survei ini, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan bayi tabung cukup tinggi dan kebanyakan proses bayi tabung berhasil. 

Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan ini tidak mutlak. Kegagalan juga bisa terjadi kapan pun dan oleh siapa pun. Proses bayi tabung ini adalah bentuk usaha kita sebagai manusia biasa. Keberhasilan atau pun kegagalan, semua itu ditentukan oleh yang maha kuasa. 

Memiliki pertanyaan tentang program bayi tabung? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Seluk Beluk Bayi Tabung yang Perlu Diketahui

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Seksologi & Reproduksi Pria

Mulai dari IDR 160.000

Pesan Sekarang
Referensi

Petanovski Z, Dimitrov G, Ajdin B, Hadzi-Lega M, Sotirovska V, Matevski V, Stojkovska S, Saltirovski S, Suslevski D, Petanovska E. Impact Of Body Mass Index (Bmi) And Age On The Outcome Of The Ivf Process. 2011.  Available at: http://manu.edu.mk/prilozi/11pe.pdf  

(Accessed 6 Oktober 2021)

Boivin. J, Takefnan. E. J, Impact of the in-vitro fertilization process on emotional, physical and relational variable. 1996. Available at: https://doi.org/10.1093/oxfordjournals.humrep.a019276 

(Accessed 6 Oktober 2021)

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Seksologi & Reproduksi Pria

Mulai dari IDR 160.000

Pesan Sekarang