Mengenal Penyebab Kurap dan Faktor Risikonya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 10 Jun 2022

Bagikan

Mengenal Penyebab Kurap dan Faktor Risikonya

Penyebab kurap pada kulit ialah infeksi jamur yang menular baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung kurap disebabkan oleh udara panas atau pemakaian barang yang telah terkontaminasi oleh jamur sedangkan secara langsung kurap ditularkan melalui kontak dengan penderitanya. Masih banyak beragam penyebab kurap dan faktor risikonya yang perlu Anda ketahui melalui pembahasan di bawah ini.

Apa Itu Kurap?

Kurap merupakan infeksi jamur yang menimbulkan ruam warna merah pada kulit di sekitar tubuh maupun kepala. Kurap termasuk penyakit yang mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita maupun kontak tidak langsung melalui beberapa benda yang terkontaminasi oleh jamur. Bentuknya seperti cacing yang melingkar sehingga kurap sering disebut ringworm. Kurap yang terjadi di kepala dapat menimbulkan kebotakan sehingga harus segera diobati.

Baca juga: Penting untuk Diketahui, Ini Dia Ciri-Ciri Kurap

Penyebab Kurap

Meski kurap bukan penyakit yang berbahaya namun kondisi ini perlu segera diobati karena kurap dapat muncul di beberapa area seperti badan, selangkangan, kepala hingga wajah sehingga dapat mengurangi kepercayaan diri Anda ketika tampil di depan umum. Berikut beberapa penyebab kurap yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

 

  1.  Keringat Berlebih

Keringat berlebih merupakan salah satu penyebab kurap pada kulit. Keringat berlebih biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor seperti suhu panas, efek bekerja, dan beragam kondisi kesehan tertentu. Seseorang yang rentan terkena kurap karena keringat berlebih memiliki kulit selalu lembab atau basah, terlebih jika orang tersebut memakai pakaian berulang dalam beberapa hari.

  1.  Memakai Pakaian yang Ketat

Pakaian yang ketat dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, salah satunya tumbuhnya kurap pada kulit. Hal ini dapat terjadi karena pakaian yang ketat membuat kulit sulit untuk bernapas, akibatnya udara pada kulit terasa panas, lembap, dan berkeringat. Keringat pada kulit inilah yang memicu tumbuhnya kurap di beberapa lipatan seperti paha, ketiak, dan selangkangan. 

  1.  Kontak dengan Kulit dan Benda Penderita

Kontak dengan kulit dan benda penderita merupakan penyebab kurap yang paling umum terjadi. Ini karena benda-benda yang terkontaminasi oleh kulit penderita dapat menyebarkan jamur pada kulit yang menyentuhnya. Untuk menghindari penularannya sebaiknya hindari menggunakan handuk secara bersamaan atau pakaian secara bergantian.

  1. Jarang Mengganti Kaos Kaki

Selain menimbulkan bau di kaki, jarang mengganti kaos kaki dapat memicu tumbuhnya kurap pada area kulit. Tidak hanya kurap bahkan masalah kulit lainnya seperti kutu air dapat tumbuh di kaki Anda. Ini karena kurap dan kutu air disebabkan oleh jamur dermatofit. Untuk mencegah tumbuhnya kurap dan kutu air di kaki maka segeralah ganti kaos kaki setiap hari dan segera mencucinya.

Baca juga: Pencegahan Kurap yang Perlu Anda Perhatikan

Faktor Risiko Kurap

Selain penyebab adapun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mudah terkena kurap. Berikut beberapa faktor risiko kurap yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  1.  Obesitas

Penderita obesitas memiliki faktor risiko terkena kurap paling tinggi. Ini karena penderita obesitas cenderung memiliki beberapa lipatan pada kulit yang mudah lembab sehingga gampang ditumbuhi oleh jamur. Selain itu, penderita obesitas rentan merasa gerah, panas, dan berkeringat. Untuk mencegahnya, penderita obesitas harus rajin mengganti pakaian atau mandi setelah melakukan aktivitas yang memicu keringat berlebih.

Baca juga: Cegah Obesitas Anak dengan Diet Seimbang

  1.  Memiliki Jamur Serupa di Area Tubuh Lainnya

Memiliki jamur serupa di area tubuh lainnya dapat memicu jamur semakin menyebar ke ke seluruh tubuh sehingga perlu segera Anda obati dengan salep atau beragam obat yang telah Anda konsultasikan dengan dokter. Jika Anda mengalami kondisi ini, hindari menggaruk atau menyentuhnya secara langsung agar tidak menyebar pada bagian kulit lainnya.

  1.  Memiliki Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Sistem imun yang lemah turut menyebabkan tumbuhnya kurap pada kulit. Ini karena kekebalan tubuh yang dimiliki oleh seseorang tersebut tidak mampu melawan infeksi jamur secara maksimal. Terlebih jika seseorang dengan sistem imun lemah dihadapkan pada cuaca yang panas, lembap, dan hangat maka mudah sekali baginya terkena kurap.

Kurap merupakan infeksi jamur yang mampu menimbulkan ruam merah pada kulit dengan disertai rasa gatal. Penyebab kurap cukup bervariasi bisa karena kontak langsung dengan penderita, melalui benda, jarang mengganti pakaian, dan kondisi cuaca yang panas. Adapun sejumlah faktor risiko seseorang rentan terkena kurap ialah penderita obesitas atau seseorang dengan kekebalan tubuh rendah.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kurap dengan Bahan Alami Ini

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Mayo Clinic: Ringworm (body). 2021. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm-body/symptoms-causes/syc-20353780 (Accessed: 6 Januari 2021).

WebMD: What You Should Know About Ringworm. 2021. Available at: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-you-should-know-about-ringworm (Accessed: 6 Januari 2021).

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang