Mari Ketahui Daur Hidup Kupu-Kupu Dari Ulat Hingga Bisa Terbang

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Dec 2021

Bagikan

Ketahui Daur Hidup Kupu-Kupu Dari Ulat Hingga Bisa Terbang

Sebelum berkembang menjadi kupu-kupu yang cantik, kupu-kupu melewati beberapa proses yang panjang atau yang kita kenal dengan istilah daur hidup kupu-kupu. Tahukah Anda bagaimana daur hidup kupu-kupu? Daur hidup kupu-kupu merupakan rangkaian yang dilalui oleh kupu-kupu mulai dari telur, ulat, kepompong hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Daur hidup kupu-kupu perlu kita jaga agar ekosistem di lingkungan tetap seimbang.

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga ordo Lepidoptera, atau serangga yang memiliki sayap sisik. Memiliki warna sayap cantik dan beragam membuat daya pikat kupu-kupu di kalangan pecinta serangga cukup tinggi. Dengan warna sayapnya yang cantik, kupu-kupu seringkali dijadikan objek foto untuk beberapa pameran fotografi.

Daur Hidup Kupu-Kupu

Daur hidup kupu-kupu melewati metamorfosis sempurna. Dinamakan metamorfosis sempurna karena kupu-kupu berkembang mulai dari telur, ulat, kepompong hingga menjadi wujud yang sempurna. Daur hidup kupu-kupu berbeda dengan serangga yang tidak melewati metamorfosis sempurna atau serangga yang tidak melewati tahap kepompong.

Serangga yang tidak melewati metamorfosis sempurnanya hanya melewati tahap telur, serangga muda dan serangga dewasa. Berikut proses daur hidup kupu-kupu yang perlu Anda ketahui:

  1. Telur

Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur. Pada tahap ini, telur membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk menetas. Telur merupakan bentuk terkecil dari kupu-kupu yang dilahirkan oleh induknya. Induk kupu-kupu biasanya meletakkan telurnya di bawah daun tumbuhan agar terhindar dari para pemangsa dan memudahkan induk kupu-kupu untuk memantaunya. 

Namun tahukah Anda mengapa telur kupu-kupu bisa menempel dibalik daun? Telur kupu-kupu bisa menempel dibalik daun karena memiliki zat perekat yang dibawa oleh induk kupu-kupu tersebut. Perekat tersebut sangat kuat, sehingga telur kupu-kupu tetap aman dan terjaga dari pemangsa. 

  1. Ulat

Tahap kedua setelah telur menetas adalah ulat atau larva. Pada tahap ini ulat akan mencari banyak makanan untuk mengumpulkan energi, sebagai persiapan memasuki tahap daur hidup selanjutnya. Ulat kupu-kupu mampu memakan banyak daun tumbuhan hingga badannya tumbuh 100 kali lipat dalam beberapa minggu.

Ulat atau larva kupu-kupu terdiri dari beragam jenis. Jika Anda ingin memiliki kupu-kupu yang tumbuh dengan cantik, Anda bisa memperhatikan warna dari ulat kupu-kupu itu. Ulat yang berwarna terang dan mencolok cenderung tumbuh menjadi kupu-kupu yang cantik.

Baca Juga: Kenali Khasiat Buah Apel Bagi Kesehatan 

  1. Kepompong

Setelah ulat, daur hidup kupu-kupu selanjutnya adalah kepompong. Tahap perubahan ulat menjadi kepompong ini biasanya terjadi di tempat tersembunyi dan membutuhkan waktu beberapa hari. Tahap perubahan ulat menjadi kepompong biasanya terjadi di bawah daun atau di bawah cabang tanaman yang kecil. Selama proses daur hidup sel-sel tubuh pada ulat akan berproses dan berubah menjadi bentuk baru. Sehingga terbentuklah tubuh, kaki, sayap dan bagian tubuh kupu-kupu lainya. 

Kepompong memiliki tekstur yang keras untuk melindungi ulat selama proses daur hidup. Selain bertekstur keras, kepompong juga bisa berkamuflase untuk melindungi diri dari serangan predator. Kepompong bisa berkamuflase dengan cara berlindung dibalik sarang lebah atau dibalik dahan tumbuhan. 

  1. Kupu-Kupu

Tahap daur hidup kupu-kupu yang terakhir adalah kupu-kupu. Setelah ulat atau larva berhasil melewati proses pembentukan dan perubahan, kupu-kupu akan muncul dari balik kepompong. Pada awal keluar, sayap kupu-kupu akan terlihat lunak dan tidak kuat sehingga kupu-kupu kecil ini belum mampu terbang dengan sempurna. Sebelum mampu terbang dengan sempurna, kupu-kupu kecil masih harus melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan.

Tahukah Anda mengapa kupu-kupu bisa keluar dari tekstur kepompong yang keras? Kupu-kupu mampu keluar dari kepompong karena memiliki hormon yang mampu melembutkan kepompong. Dengan hormon yang dikeluarkan itu tekstur kepompong berubah menjadi lunak, sehingga memudahkan kupu-kupu untuk keluar.

Secara sederhana daur hidup kupu-kupu di atas bisa Anda simpulkan mulai dari telur, ulat, kepompong dan kupu-kupu. Daur hidup kupu-kupu harus kita jaga agar ekosistem bisa tetap terjaga dan seimbang. Sebab kupu-kupu ikut andil dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dengan membantu proses penyerbukan bunga. Tanpa kupu-kupu, tumbuhan berbunga tidak akan tumbuh dengan baik.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Ayo Konsumsi Beberapa Buah Yang Baik Untuk Jantung Ini

 

Sumber:

1. The Academy Of Natural Sciences Of Drexel University: Butterfly Life Cycle (no date).

2. The Butterfly Website: The ButterflyLife Cycle (no date).

Tag :
Bagikan artikel ini