06 Jul 2020 • Tips Kesehatan
Mengenal diet ala masyarakat Mediterania yang kini mendunia
Akhir-akhir ini, popularitas diet mediterania nampaknya semakin meningkat. Diet mediterania menjadi salah satu pilihan diet diantara beberapa diet terkenal lainnya seperti diet keto, diet Atkins, dan Whole30.
Tak hanya menjadi perbincangan masyarakat awam, diet mediterania juga menarik perhatian para tenaga kesehatan. Lantas, apa sebetulnya diet mediterania?
Diet mediterania merupakan pola diet yang dilakukan oleh masyarakat dari negara-negara di sekitar Laut Mediterania, diantaranya Perancis, Italia, dan Spanyol.
Diet mediterania sendiri bervariasi antara negara maupun daerah, namun memiliki prinsip yang kurang lebih sama, yaitu kaya akan buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan lemak tak jenuh (umumnya menggunakan minyak zaitun), konsumsi ikan dan produk olahan susu dalam intensitas sedang sampai rendah, dan pembatasan konsumsi daging merah.
Diet ini mulai dipopulerkan di dunia kesehatan oleh Ancel Keys dalam studinya yang berjudul "Seven Countries Study". Dalam studi tersebut, Keys membandingkan antara pola makan masyarakat Yugoslavia, Italia, Yunani, Finlandia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang dan banyaknya kasus penyakit jantung.
Hasilnya, Yunani dengan pola diet mediterania dan kaya akan lemak jenuh memiliki insidensi penyakit jantung paling rendah, sedangkan Finlandia dengan pola diet lemak jenuh yang tinggi memiliki insidensi penyakit jantung tertinggi.
Sejak saat itu, diet mediterania diasosiasikan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung, bahkan menjadi salah satu diet yang direkomendasikan American Heart Association.
Tak hanya penyakit jantung, diet mediterania juga terbukti mengurangi risiko penyakit lainnya seperti diabetes, beberapa jenis kanker, dan depresi.
Apabila Anda tertarik dengan diet mediterania, tips-tips di bawah ini mungkin dapat diterapkan:
Selain beberapa tips di atas, Anda juga dapat menggunakan piring gizi seimbang untuk memudahkan perhitungan porsi makan. Berdasarkan piring gizi yang dikeluarkan oleh The National Health Service, 1/3 porsi terdiri atas satur dan buah, 1/3 porsi merupakan sumber karbohidrat, dan 1/3 sisanya merupakan protein dan produk olahan susu.
Versi lain dari piring gizi diterbitkan oleh Veterans Affairs Health Care, yaitu dalam satu piring, ½ porsi terdiri atas sayur-sayuran, ¼ porsi merupakan gandum utuh dan sayur-sayuran yang mengandung karbohidrat, dan ¼ porsi sisanya terdiri dari daging ungas, ikan, dan kacang-kacangan.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mencoba diet mediterania?
Referensi: