Hubungan antara Diabetes dan Demensia

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 Jun 2020

Bagikan

Hubungan antara Diabetes, Demensia dan Alzheimer

Sebuah riset menunjukkan diabetes tipe 2 dapat menjadi risiko penyakit demensia dan Alzheimer. Diabetes terjadi saat terdapat gangguan pada kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin ataupun menggunakan insulin. Insulin adalah hormon yang digunakan oleh tubuh untuk mengontrol jumlah gula (glukosa) dalam darah Anda.

Glukosa merupakan salah satu sumber tenaga utama bagi tubuh menyediakan energi bagi tubuh yang membutuhkan untuk menjalankan fungsinya secara optimal.

Terdapat dua tipe utama diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe lainnya, yaitu diabetes gestasional, merupakan diabetes yang ada untuk sementara saat kehamilan.

Hubungan antara Diabetes dan Demensia

Riset menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 dapat menjadi risiko penyakit Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia tipe lainnya karena masalah kardiovaskular yang sering dihubungkan dengan diabetes juga turut dihubungkan dengan demensia.

Masalah-masalah tersebut antara lain:

  • Obesitas
  • Penyakit jantung ataupun riwayat penyakit jantung pada keluarga
  • Pembuluh darah yang terganggu
  • Masalah peredaran darah
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah yang tinggi

Studi juga telah membuktikan bahwa, layaknya diabetes, glukosa tidak dapat digunakan oleh otak penderita penyakit Alzheimer secara normal. Hal ini dapat menyebabkan kematian sel saraf, yang menurunkan kemampuan otak utnuk menerjemahkan rangsangan yang diterima otak.

Pada kasus demensia vaskular, sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen sehingga komunikasi antarsel otak berkurang.

Plak beta amiloid, yang menumpuk pada otak penderita penyakit Alzheimer, telah terbukti mencegah reseptor insulin di otak dalam menjalankan fungsinya.

Hal ini jelas akan mempengaruhi produksi insulin dan menyebabkan sel-sel otak tidak dapat merespons insulin dengan baik.

Baca Juga: Mengapa Penderita Diabetes Perlu Menjaga Kesehatan Mata?

Apakah Penyakit Alzheimer Dapat Dianggap ‘Diabetes Tipe 3’?

Baru-baru ini, riset menunjukkan bahwa otak penderita penyakit Alzheimer berada pada keadaan diabetik dipengaruhi oleh menurunnya sensitivitas otak terhadap insulin.

Terdapat banyak persamaan yang ditemukan pada otak penderita diabetes dengan otak penderita penyakit Alzheimer. Namun, diabetes tetaplah hanya sebuah faktor risiko, dan tidak semua orang diabetes akan mengalami demensia.

Cara Mencegah Diabetes dan Demensia

Segala sesuatu yang baik untuk jantung juga baik untuk otak. Menjalankan pola hidup sehat yang meningkatkan taraf kesehatan kardiovaskular Anda akan turut bermanfaat bagi otak Anda. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan antara lain:

  • Makan makanan sehat yang banyak mengandung vitamin D, folat, vitamin B6, dan vitamin B12
  • Berolahraga secara rutin baik tubuh maupun otak
  • Tetap aktif secara sosial dan membuat tantangan untuk diri Anda setiap harinya
  • Melindungi kepala Anda saat berolahraga ataupun beraktivitas fisik

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Diabetes dan Berbagai Komplikasinya

 

Referensi:

Diabetes and dementia – is there a connection? [Internet]. Canada: Alzheimer Society of Canada; 2018 Aug [cited 2020 Apr]. Available from: alzheimer.ca/en/Home/About-dementia/Alzheimer-s-disease/Risk-factors/Diabetes-dementia-connection

Bagikan artikel ini