30 Jun 2020 • Lain-lain
Patuh terhadap pengobatan dan mengubah gaya hidup merupakan dua strategi utama dalam menghadapi penyakit kronik seperti diabetes melitus.
Namun, studi menunjukkan bahwa masih banyak penderita diabetes yang tidak patuh terhadap obat-obatan yang harus dikonsumsi dan belum menjalankan gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, pemberian edukasi yang tepat dan efektif harus diberikan agar penderita dapat melakukan self-care (perawatan diri).
Apabila Anda merupakan seorang penderita diabetes dan Anda bertekad untuk dapat merawat diri Anda, terdapat beberapa kompetensi yang harus Anda kuasai.
Kompetensi-kompetensi tersebut antara lain:
Agar dapat mengerti cara merawat diri lebih lanjut, intervensi berupa pemberian edukasi dari seorang ahli dapat Anda pilih. Pendidikan yang bersifat mendukung perawatan diri Anda disebut health coaching diberikan oleh seorang health coach.
Health coach didefinisikan sebagai ahli yang telah dilatih untuk berkolaborasi dengan pasien untuk memberikan informasi dan dukungan, dengan tujuan akhir berupa pasien dapat melakukan perawatannya dengan mandiri (self-management).
Beberapa prinsip yang diterapkan dalam proses health coaching adalah:
Berbagai studi telah menunjukkan efektivitas health coaching dalam menangani diabetes. Berdasarkan beberapa studi, health coaching terbukti memperbaiki kendali glikemik pasien dengan HbA1c yang menurun dengan konstan.
Selain itu, ulasan-ulasan positif juga dikemukakan oleh pasien-pasien yang telah menerima health coaching, seperti mereka merasa lebih berenergi, bersemangat, dan paham mengenai kondisi mereka.
Beberapa dari mereka juga merasa lebih produktif karena dapat mengatasi dampak dari kondisi mereka.
So, apakah Anda tertarik untuk mencoba health coaching?
Referensi: