11 Oct 2019 • Tips Kesehatan
Ditulis oleh: dr. Rianty Lais Manna
Telah direview oleh: dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, FES
“Dok, Bolehkah
saya meminum obat saja tanpa harus menggunakan suntikan?”
Pertanyaan
seperti diatas adalah pertanyaan yang umum ditanyakan oleh pasien penderita
diabetes disaat harus menerima resep pengobatan insulin. Umumnya pasien
diabetes memiliki ketakutan bila harus menggunakan insulin. Hal-hal yang
menjadi perhatian bagi pasien tersebut adalah adanya anggapan bahwa jika
menggunakan insulin artinya pasien tersebut sudah terkena diabetes yang parah,
dan juga mereka berpikir jika telah menggunakan insulin berarti selamanya akan
menggunakan insulin dan tidak bisa beralih kembali menggunakan obat minum.
Namun apakah
anggapan-anggapan diatas benar? Sebenarnya pemberian insulin oleh dokter
melalui berbagai pertimbangan tertentu dan diharapkan akan membantu kerja dari
kelenjar ludah perut untuk menghasilkan insulin sehingga meringankan kerja dari
kelenjar ludah perut.
Selain itu untuk
menghentikan penggunaan insulin, hendaknya selalu melakukan konsultasi dengan
dokter. Umumnya penggunaan insulin bisa dihentikan dan bisa kembali ke obat
minum jika setelah pemantauan 3 bulan kadar HbA1c pasien mengalami perbaikan
dan pasien tersebut bisa mengatur pola hidupnya. Maka dokter bisa menghentikan
pembeerian insulin tersebut.
Kapan insulin ditemukan?
Penemuan insulin
pada awal abad 20 menjadi terobosan yang luar biasa di bidang medis terutama
dalam pengobatan penyakit diabetes. Pada tahun 1922, ilmuwan yang bernama
Frederick Banting, Charles Best, dan John Macleod berhasil menemukan insulin
dan pada tahun 1923 ketiga ilmuwan tersebut mendapat hadiah Nobel.
Insulin adalah suatu
senyawa yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah perut (pankreas). Insulin
dibutuhkan oleh sel tubuh untuk mengubah dan memasukkan glukosa darah (gula
darah) ke dalam sel untuk membuat energi yang dibutuhkan oleh sel di tubuh.
Pasien diabetes (kencing manis) tidak memiliki kemampuan untuk mengambil dan
menggunakan gula darah, sehingga kadar gula darah meningkat.
Pada diabetes tipe
I, pankreas sama sekali tidak dapat memproduksi insulin. Sehingga pemberian
insulin mutlak diperlukan. Pada diabetes tipe 2, pasien memproduksi insulin,
tetapi insulin tidak dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk memasukan
gula darah ke dalam sel. Dengan peningkatan pengambilan gula oleh sel dan
menurunnya kadar gula darah, akan mencegah dan mengurangi komplikasi lebih
lanjut dari diabetes.
Kapan insulin diberikan?
Pada awalnya,
terapi insulin hanya ditujukan bagi penderita diabetes tipe 1. Namun demikian,
pada kenyataannya, insulin lebih banyak digunakan oleh pasien diabetes tipe 2
karena tingkat kejadian diabetes tipe 2 jauh lebih banyak dibandingkan diabetes
tipe 1.
Beberapa kondisi dimana insulin diberikan:
Apa semua insulin itu sama?
Pada dasarnya
sama, tetapi memiliki fungsi-fungsi masing. Dengan berkembangnya teknologi saat
ini, insulin tersebut bisa dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki masa kerja
yang berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Terdapat
beberapa jenis insulin yang dibagi berdasarkan lama kerjanya:
Jenis insulin
apapun yang digunakan oleh pasien, sangat dianjurkan untuk memantau kadar gula
darah secara mandiri di rumah untuk memudahkan dosis penyesuaian dosis ataupun
diet. Selain itu pasien juga harus waspada karena efek samping dari penggunaan
insulin adalah risiko terjadinya hipoglikemia(kadar gula darah di bawah normal).
Jadi, apakah
insulin merupakan tahap akhir untuk pengobatan diabetes?jawabannya adalah
tidak. Karena sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa Insulin yang
diberikan dini dan lebih agresif juga akan memberikan hasil klinis yang lebih
baik. Dan juga tidak boleh lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter
sebelum menggunakan atau menghentikan suatu obat
Referensi:
PB PERKENI; Terapi Insulin pada penderita diabetes melitus 2011
Celeste C.
Quinzon, Issam Cheikh; Journal of
Community Hospital Internal Medicine Perspective 2012