Efek Positif Lain dari Vaksin BCG

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Nov 2020

Bagikan

Selain Cegah Tuberkulosis, Berikut Manfaat Lain Vaksin BCG

Vaksin Beta1 Calmette-Guerin, atau yang lebih dikenal dengan nama vaksin BCG, merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan pada setiap anak-anak Indonesia sebagai bagian dari program vaksinasi.

Tujuan utama dari vaksin BCG adalah untuk membantu memberikan efek protektif terhadap infeksi Mycobacterium sp. yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis.

Oleh karena itu, vaksin BCG memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan anak-anak Indonesia sebagai negara yang endemis bakteri Mycobacterium sp.

Manfaat Lain Vaksin BCG

Namun ternyata, penelitian menemukan bahwa vaksin BCG juga memiliki manfaat lain selain mencegah infeksi tuberkulosis. Salah satu efek positif lain dari vaksin BCG adalah kemampuan dalam mencegah infeksi virus.

Ditemukan bahwa pemberian vaksinasi BCG dapat menurunkan risiko infeksi virus secara nonspesifik, yang berarti bahwa vaksinasi BCG dapat memberikan efek proteksi terhadap banyak jenis virus.

Beberapa jenis virus yang dapat dikurangi risikonya melalui pemberian vaksin BCG adalah virus influenza dan virus herpes.

Baca Juga: Vaksin Gratis dari BPJS untuk Bayi Baru Lahir yang Bunda Harus Tahu

Mekanisme pasti yang mendasari kemampuan vaksin BCG dalam menurunkan risiko infeksi virus belum diketahui. Namun, diduga peningkatan produksi antibodi dan aktivitas sel limfosit T turut memainkan peran.

Sebuah studi lainnya yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bukti menarik, yaitu bahwa pemberian vaksin BCG dapat membantu kendali penyakit diabetes melitus tipe 1.

Diabetes melitus tipe 1 merupakan varian diabetes melitus yang ditandai dengan adanya kerusakan sel-sel di pankreas yang bertugas dalam memproduksi insulin karena proses autoimun.

Ditemukan bahwa vaksin BCG memang tidak membantu memperbaiki produksi insulin atau sensitivitas tubuh insulin pada pasien dengan diabetes melitus tipe 1.

Namun, pemberian vaksin BCG ditemukan meningkatkan metabolisme glukosa pada pasien dengan diabetes melitus tipe 1 dan dapat membantu menurunkan kadar HbA1c, sebuah penanda pada penyakit diabetes, sampai mencapai 10% dalam 3 tahun setelah vaksinasi diberikan.

Namun, bukti tersebut merupakan bukti baru yang masih harus dipelajari lebih lanjut sebelum dapat digunakan secara klinis.

Selain sebagai pencegahan, beberapa penelitian yang dilakukan menemukan bahwa vaksin BCG dapat digunakan sebagai agen terapi untuk kanker kandung kemih.

Pada beberapa negara, imunoterapi kanker kandung kemih ganas menggunakan vaksin BCG yang disuntikkan langsung ke kandung kemih sebagai bentuk terapi pendukung.

Ditemukan bahwa pemberian vaksin BCG memperbaiki metabolisme seluler dari monosit dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi protein-protein yang berperan dalam imunitas tubuh yang disebut sebagai sitokin.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Bagaimana Mencari Lokasi Vaksin Terdekat Dari Rumah?

 

Referensi:

1. Moorlag SJCFM, Arts RJW, van Crevel R, Netea MG. Non-specific effects of BCG vaccine on viral infections. Clin Microbiol Infect. 2019 Dec 1;25(12):1473–8. 

2. Stienstra R, Netea MG. Firing Up Glycolysis: BCG Vaccination Effects on Type 1 Diabetes Mellitus. Trends Endocrinol Metab. 2018 Dec 1;29(12):813–4. 

3. van Puffelen JH, Keating ST, Oosterwijk E, van der Heijden AG, Netea MG, Joosten LAB, et al. Trained immunity as a molecular mechanism for BCG immunotherapy in bladder cancer. Nat Rev Urol. 2020 Jul 16;1–13. 

Bagikan artikel ini