Mengenal Seluk Beluk Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 09 Feb 2022

Bagikan

Demam Berdarah

Demam berdarah hingga kini masih menjadi kekhawatiran banyak orang, terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri, kasus demam berdarah ini tergolong yang terbanyak di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Di tahun 2013 saja, kematian yang terjadi akibat penyakit yang satu ini mencapai angka sekitar 754 orang. 

Untuk menghindari bahaya dan komplikasi yang disebabkan oleh demam berdarah, ada baiknya Anda mengetahui seluk beluk dan cara pencegahannya agar terhindar dari penularan. Langsung saja, simak terus pembahasan mengenai demam berdarah berikut ini. 

Pengertian demam berdarah

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan jenis penyakit menular yang terjadi karena infeksi virus dengue. Virus yang satu ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, yang biasanya menginfeksi pada waktu pagi hingga petang hari. Penularan sendiri terjadi pada saat jenis nyamuk tersebut sebelumnya telah menggigit seseorang dengan virus dengue, kemudian menggigit orang yang sehat. 

Gejala demam berdarah

Penyakit demam berdarah dapat membuat penderitanya merasakan nyeri yang cukup hebat, serta berbagai gejala lainnya yang bahkan bisa mengancam nyawa. Pada umumnya, demam berdarah akan menimbulkan gejala yang mirip dengan flu. Namun, gejala ini lebih berat dan mengganggu aktivitas penderitanya. Selain itu, gejala demam berdarah juga dikategorikan dalam dua fase, yaitu fase demam dan fase kritis. Berikut ini penjelasan mengenai kedua fase gejala demam berdarah tersebut. 

  1. Fase demam

Pada fase demam, umumnya penderita akan merasakan gejala sebagai berikut ini. 

  • Demam tinggi yang terjadi secara mendadak. Mungkin banyak dari Anda yang tidak dapat membedakan demam biasa dengan demam yang disebabkan virus dengue. Apabila demam terjadi secara mendadak dan tidak disertai gejala lain seperti batuk atau bersin segeralah untuk memeriksakan diri. 

  • Sakit kepala yang parah. Setelah mengalami demam, gejala yang selanjutnya, yaitu sakit kepala yang parah. Sakit kepala yang disebabkan oleh demam berdarah umunya menimbulkan rasa sakit pada dahi hingga belakang mata. 

  • Mual dan muntah. Pada beberapa orang, mungkin akan merasakan gejala mual dan muntah yang bisa berlangsung selama 2 hingga 4 hari.  

  1. Fase kritis

Setelah fase demam, umumnya orang akan menganggapnya sebagai fase penyembuhan. Akan tetapi, fase tersebut merupakan fase kritis yang harus dihadapi oleh penderita demam berdarah. Berikut ini beberapa gejala yang sering muncul pada fase kritis demam berdarah. 

  • Ruam merah. Ruam merah pada kulit merupakan gejala yang khas dari demam berdarah. Umumnya ruam merah ini akan muncul pada bagian leher, wajah, dan dada. Apabila penderita demam berdarah memasuki fase ini, sebaiknya segera mendapatkan perawatan medis. 

  • Pendarahan. Hal ini dapat terjadi karena maka sistem imun akan mengaktifkan lapisan tunggal yang membungkus pembuluh darah pada saat sistem imun tidak dapat  melawan virus dengue. Apabila kondisi ini terjadi secara terus  menerus maka dapat menyebabkan pendarahan atau kebocoran plasma darah. 

Penyebab demam berdarah

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit demam berdarah disebabkan oleh penularan virus dengue yang dibawa oleh jenis nyamuk tertentu. Ketika nyamuk ini terinfeksi virus dengue lalu ia menggigit manusia maka terjadi penularan penyakit.  

Selain itu, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko demam berdarah di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pernah terinfeksi virus dengue.

  • Tinggal atau bepergian ke daerah tropis.

  • Merupakan kelompok usia rentan, dengan kekebalan tubuh rendah.

Cara pencegahan demam berdarah

Mengingat cukup parahnya gejala dan komplikasi yang mungkin terjadi maka mencegah infeksi virus dengue penyebab demam berdarah merupakan hal penting yang sebaiknya tidak disepelekan. Adapun cara pencegahan demam berdarah di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Melakukan vaksin dengue.

  • Memberantas sarang nyamuk dengan fogging.

  • Menguras dan membersihkan serta menutup penampungan air.

  • Mengubur atau melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

  • Memasang penghalang nyamuk di ventilasi rumah.

  • Menggunakan kelambu atau krim anti nyamuk sebelum tidur.

  • Tidak membiarkan pakaian menggantung.

  • Menghindari wilayah dengan tingkat infeksi tinggi. 

Demikianlah informasi mengenai seluk beluk demam berdarah dan cara mencegahnya. Mengingat demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang memiliki risiko kematian, Anda bisa menerapkan cara cara pencegahannya tersebut untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi virus dengue.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

CDC. Dengue. https://www.cdc.gov/dengue/index.html

WHO. 2021. Dengue and severe dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Emidicine Health. What Are Symptoms and Signs of Dengue Fever?. https://www.emedicinehealth.com/dengue_fever/article_em.htm

Mayo Clinic. Dengue fever. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078

Dunkin, Mary Anne. 2021. Dengue Fever. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang