Dapatkah Obesitas Disebabkan oleh Faktor Genetik?

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 26 Jul 2022

Bagikan

Dapatkah Obesitas Disebabkan oleh Faktor Genetik?

Anda sedang diet, tetapi berat badan tidak kunjung turun. Apakah Anda menyalahkan gen kegemukan di dalam keluarga? Apakah benar gen obesitas menghalangi Anda untuk menurunkan berat badan? Cek artikel ini.

Obesitas adalah penyakit yang bersifat kompleks yang dapat diturunkan dan dipengaruhi oleh interaksi genetika, epigenetik, metagenomik dan lingkungan. Obesitas sebenarnya dihasilkan dari ketidakseimbangan energi yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada kalori yang cukup untuk dibakar oleh tubuh mereka.

Obesitas menjadi kondisi umum saat ini dikarenakan semua hal serba praktis. Anda dapat memesan makanan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan jasa pengantar makanan sehingga membuat pola hidup menjadi tidak sehat dan rentan mengalami obesitas. Ditambah lagi banyak berbagai makanan baru berkalori tinggi yang menggugah selera.

Baca juga: Tingkatan Obesitas menurut Indeks Massa Tubuh

 

Peran Genetik dalam Obesitas

Beberapa tahun terakhir ini, obesitas telah menjadi epidemi pada populasi negara yang lingkungannya kurang atau tidak melakukan aktivitas fisik dan meningkatnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi makanan berkalori tinggi. Namun, tidak sampai di sana saja, obesitas juga dipengaruhi oleh faktor genetik (latar belakang ras atau etnis dan riwayat kesehatan keluarga). 

Perlu diingat bahwa tidak semua orang berbadan gemuk itu obesitas, tetapi istilah obesitas juga bergantung pada Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Obesitas karena keturunan didukung dengan faktor lingkungan dapat membuat seseorang cepat meningkatkan berat badannya.

Baca juga: Ketahui Cara Menghitung BMI dan Contohnya Berikut Ini

 

Bagaimana Gen dapat Mempengaruhi Obesitas?

Gen berfungsi sebagai pemberi instruksi pada tubuh untuk merespons perubahan di lingkungannya, termasuk mempengaruhi jumlah lemak tubuh didistribusikan. Gen obesitas berperan dalam seberapa efisien tubuh Anda untuk mengubah makanan menjadi energi, bagaimana tubuh mengatur nafsu makan dan bagaimana tubuh membakar kalori selama melakukan aktivitas fisik.

Itulah bagaimana faktor genetik dapat mempengaruhi obesitas dan cenderung terjadi pada satu keluarga. Setiap anggota keluarga juga pasti memiliki kebiasaan makan dan aktivitas yang serupa, sehingga sangat memungkinkan bila ada satu keluarga yang semua anggota keluarganya gemuk.

 

Obesitas antara Lingkungan, Perilaku, dan Genetika

Obesitas merupakan penyakit yang terjadi karena tubuh seseorang menumpuk dan menyimpan lemak dalam tubuh dengan jumlah yang berlebihan. Lingkungan dapat menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan asupan kalori dan penurunan aktivitas fisik. Ada atau tidak adanya faktor genetik tetap tidak dapat melindungi tubuh kita dari obesitas jika tidak mendapatkan lingkungan dan perilaku yang baik dalam menjaga kalori yang masuk ke dalam tubuh.

 

Obesitas Berat akibat Mutasi Genetik

Cacat gen tunggal yang langka dapat menyebabkan obesitas berat yang bisa dimulai pada masa kanak-kanak dan berhubungan dengan tingkat kelaparan yang sangat tinggi. Seorang anak yang mengalami obesitas parah sebelum usia 2 tahun harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter spesialis untuk mengobati obesitas. Pada kasus ini, kemungkinan tubuh mengalami:

  • Defisiensi Leptin.

  • Defisiensi POMC.

  • Kekurangan MC4R.

Baca juga: Cegah Obesitas Anak dengan Diet Seimbang

 

Gen Obesitas Hanya Menjadi Faktor Predisposisi

Orang yang memiliki obesitas pada umumnya memiliki banyak gen yang mempengaruhi mereka untuk mendapatkan kelebihan berat badan. Salah satu gen tersebut adalah massa lemak dan gen terkait obesitas (FTO). Seseorang dengan genetik obesitas jika dihadapkan makanan yang mudah diakses, mereka mungkin memiliki tantangan dalam membatasi asupan kalori mereka. Kehadiran genetik ini dapat menyebabkan:

  • Tingkat kelaparan yang meningkat.

  • Peningkatan asupan kalori.

  • Rasa kenyang berkurang.

  • Kontrol makan berkurang.

  • Meningkatnya kecenderungan untuk tidak banyak bergerak.

  • Peningkatan kecenderungan untuk menyimpan lemak tubuh.

 

Apakah Gen Obesitas Merupakan Takdir?

Sementara ini pengujian untuk obesitas karena keturunan pada anak-anak usia dini dapat dipertimbangkan. Pengujian untuk gen FTO dan gen lain dapat dilakukan secara praktis, tetapi tidak terlalu membantu karena intervensi pengobatannya sama untuk individu dengan dan tanpa gen FTO. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga dapat membantu Anda dalam memahami risiko obesitas dan kondisi terkait obesitas seperti diabetes dan penyakit jantung.

Jika Anda memiliki genetik yang dapat mempengaruhi untuk obesitas, lantas apakah Anda ditakdirkan untuk mengembangkan penyakit obesitas? Tidak! Sementara faktor dari gen-gen ini dapat meningkatkan nafsu makan dan mengurangi metabolisme, mengikuti rencana perawatan yang konsisten yang menggabungkan pendekatan nutrisi, aktivitas fisik, dan perilaku yang efektif dapat membantu mencegah dan mengobati obesitas sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit ini.

Baca juga: Penyakit yang Dapat Muncul Akibat Obesitas

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Tag :
Referensi

CDC. 2013. Genes and obesity. https://www.cdc.gov/genomics/resources/diseases/obesity/obesedit.htm#:~:text=The%20most%20commonly%20implicated%20gene,of%20consistent%20overeating%20(hyperphagia).

CDC. 2018. Behavior, environment, and genetic factors all have a role in causing people to be overweight and obese. https://www.cdc.gov/genomics/resources/diseases/obesity/index.htm.

Obesity medicine. 2018. Obesity and Genetics: Nature and Nurture. https://obesitymedicine.org/obesity-and-genetics/.

Bagikan artikel ini