Ciri-ciri OCD, Bukan Hanya Suka Bersih-bersih

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 27 Jun 2022

Bagikan

Ciri-ciri OCD, Bukan Hanya Suka Bersih-bersih

Apa saja ciri-ciri OCD yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya? Coba tanyakan pertanyaan tersebut pada diri Anda sendiri. Adakah ciri-ciri yang merujuk pada gejala gangguan kesehatan mental seperti OCD? Jika tidak tahu, Anda bisa melakukan pengecekan dasar dengan membaca pembahasan di artikel kali ini. 

OCD merupakan singkatan dari gangguan kesehatan mental bernama Obsessive Compulsive Disorder. Gangguan ini bisa diderita oleh siapapun, dan tidak memandang usia maupun jenis kelamin. Oleh sebab itu, Anda harus jeli melihat gejala-gejala yang muncul pada penderita OCD. Untuk pengecekan awal, Anda bisa mengidentifikasi beberapa gejala yang pada gangguan OCD berikut ini:

Baca juga: Depresi adalah Salah Satu Gangguan Kesehatan Mental, Mari Ketahui Gejalanya

 

 Identifikasi Ciri-ciri OCD secara Umum

Secara umum, gangguan OCD sering menampilkan pola pikir yang bersumber dari ketakutan untuk melakukan perilaku tertentu secara berulang. Itu sebabnya, gangguan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari para penderitanya. Ketika Anda berusaha untuk menolak atau menghentikan perilaku obsesif-kompulsif tersebut, justru akan semakin menambah rasa cemas pada diri Anda. 

Untuk memastikan bahwa Anda menderita OCD atau bukan sebaiknya memang dilakukan pemeriksaan. Nantinya, psikolog atau psikiater akan mendiagnosis gangguan perilaku tersebut. Namun, sebelum Anda memeriksakan diri pada dokter jiwa, lebih baik Anda lakukan pemeriksaan mandiri terlebih dahulu. Caranya, cek beberapa gejala perilaku OCD di bawah ini, lalu cocokkan dengan gangguan perilaku yang Anda alami. 

1. Ketakutan Ekstrem pada Objek Tertentu

Pernahkah Anda merasakan takut berlebih pada suatu objek yang tertentu, misalnya saja kuman. Ketakutan ekstrem untuk menyentuh benda-benda yang pernah dipegang oleh orang lain bisa menjadi salah satu gejalanya. Anda yang mengalami gangguan OCD biasanya akan takut terkena kuman atau bakteri dari benda-benda yang sudah dipegang oleh orang lain. 

Ketakutan semacam ini sebenarnya tidak masuk akal dan bisa membuat Anda merasa cemas. Bahkan dalam kasus tertentu, kecemasan yang Anda alami akibat takut terkontaminasi kuman dari orang lain ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Makanya, tak heran bila penderita OCD bisa melakukan kegiatan cuci tangan selama berulang-ulang untuk meredakan kecemasannya terhadap kontaminasi kuman. 

2. Toleransi Ketidakpastian yang Rendah

Ciri-ciri OCD lainnya bisa dilihat dari seberapa tinggi tingkat toleransi seseorang terhadap ketidakpastian yang mungkin dialami di masa depan. Penderita gangguan OCD biasanya tidak bisa mentoleransi hal-hal semacam itu. Walaupun bisa, kemungkinannya juga cukup rendah. Makanya, penderita OCD identik dengan tingkahnya yang ragu-ragu, sehingga rawan untuk gelisah. 

Umumnya, penderita OCD sering kali ragu dengan ingatannya sendiri. Misalnya saja, ia akan ragu sudah mematikan kompor atau belum. Saking gelisahnya, Anda bisa bolak-balik mengecek kompor hanya untuk memastikan bahwa kompornya sudah mati. Perilaku semacam ini tentu sangat merepotkan dan meresahkan. Dampak dari perilaku OCD tersebut bukan cuma Anda yang merasakan, tapi orang lain juga. 

3. Takut untuk Menyakiti Perasaan Diri Sendiri dan Orang Lain

Ketakutan ekstrem lainnya yang sering dialami oleh penderita OCD berkaitan dengan masalah hubungan. Dalam situasi tertentu, penderita OCD bisa saja melakukan hal ekstrem seperti usaha untuk melukai diri sendiri. Bahkan perilaku ekstrem tersebut sering dilakukan tanpa pikir panjang. 

Makanya, penderita gangguan ini sering merasa takut karena bisa menyakiti diri sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika Anda pernah mengalami gejala ini selama beberapa kali, maka Anda wajib untuk memeriksakan diri ke ahli kejiwaan.  

4. Takut Berbuat Salah

Berbuat suatu kesalahan adalah hal wajar yang sering dilakukan manusia pada umumnya. Namun, bagi penderita gangguan OCD, berbuat kesalahan menjadi suatu hal yang menakutkan dan memicu kecemasan. Penderita OCD biasanya kecanduan mencari validasi dari orang-orang sekitar terhadap perilaku yang mereka lakukan. 

Apabila perilaku yang mereka lakukan salah, pasti akan membuat penderita OCD merasa cemas dan gelisah. Mereka akan terus-menerus memastikan orang lain untuk menganggap perilaku mereka benar dan baik. Nah, kalau Anda merasa mengalami hal seperti ini juga, sebaiknya jangan buru-buru mendiagnosis diri sendiri sebagai penderita OCD. 

Beberapa ciri-ciri OCD di atas bisa dijadikan sebagai acuan dasar untuk mengidentifikasi gangguan mental seseorang. Apabila Anda mengalami beberapa ciri-ciri tersebut, segera konsultasikan pada ahli kesehatan mental di sekitar Anda. Dengan begitu, gejala OCD yang Anda alami selama ini bisa jauh lebih berkurang.

Baca juga: Apakah Fanatisme Adalah Gangguan Kejiwaan, Ketahui Jawabannya Di Sini

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kesehatan Jiwa

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang
Referensi

Bonvissuto, Danny. 2020. How Do I Know If I Have OCD?. https://www.webmd.com/mental-health/understanding-obsessive-compulsive-disorder-symptoms 

Mayo Clinic. 2020. Obsessive-Compulsive Disorder. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obsessive-compulsive-disorder/symptoms-causes/syc-20354432

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kesehatan Jiwa

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang