Cegah Infeksi Covid-19, Cuci Tangan Harus Pakai Sabun Khusus. Benarkah?

Ditinjau oleh dr. Yonathan Heru Suhalim • 24 Mar 2020

Bagikan

Cegah Corona, Ada Anjuran Mencuci Tangan Pakai Sabun Khusus?

Benarkah ada anjuran mencuci tangan dengan menggunakan sabun khusus, untuk mencegah infeksi virus Corona/Covid-19? Sejak awal kemunculannya di akhir 2019 di Wuhan, China, Covid-19 telah menginfeksi 200 ribu orang di seluruh dunia. Virus yang dikenal dengan nama virus Corona ini menyebar lewat cairan droplet atau cairan pernapasan yang keluar saat batuk dan bersin.

Untuk mencegah penularannya, WHO dan Kemenkes RI menyarankan untuk rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tapi apakah harus menggunakan sabun khusus?

Menurut Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto atau yang kerap disapa Yuri, menjelaskan jika cangkang virus Corona atau Covid-19 terbuat dari lemak.

Cangkang tersebut bersifat sangat rapuh jika terpapar deterjen. Jika cangkangnya sudah hancur atau rusak, maka virus Corona yang menempel akan mudah mati sebelum menginfeksi tubuh manusia. Dengan demikian, peluang Anda untuk terpapar Covid-19 menjadi lebih kecil.

 

Apakah Harus Mencuci Tangan Menggunakan Deterjen?

Tentu tidak, rantai molekul sabun dan deterjen punya banyak persamaan. Keduanya diberi kemampuan untuk melarutkan lemak ke dalam air, yang menjadi cangkang dari Covid-19. Jenis sabun atau deterjen yang digunakan pun tidak perlu spesifikasi khusus.

Anda bisa menggunakan sabun biasa untuk mencuci tangan. Namun agar lebih maksimal, sebaiknya gunakan sabun antiseptik. Hal ini sesuai dengan anjuran Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan The Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) Amerika.

Namun ingat, selain menggunakan sabun antiseptik, cara mencuci tangan pun harus diperhatikan. Menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Cambridge, yang diterbitkan dalam jurnal Risk Analysis, menyebut jika 70 persen orang akan mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Namun ironisnya, dilansir dalam Medical News Today, Profesor Christos Nicolaides, salah satu penulis penelitian tersebut, menyatakan jika 50 persen dari mereka tidak melakukannya dengan baik.

Padahal jika dilakukan dengan baik, kegiatan mencuci tangan ini mampu menurunkan potensi penurunan penyakit menular dari 20 persen menjadi 30 persen. Sementara meningkatkan kebersihan tangan hingga 60 persen, dapat mengurangi 69 persen dampak dari potensi penyebaran penyakit menular.

Baca Juga: Beberapa Gejala COVID yang Paling Umum Hingga Paling Darurat

 

Cara Mencuci Tangan Yang Baik

Mencuci tangan yang baik setidaknya dilakukan selama 20 detik. Selain itu, gunakan air yang mengalir, dan pastikan semua bagian dari tangan (sela-sela jari, kuku dan punggung tangan) semuanya tercuci dengan maksimal. Berikut merupakan langkah mencuci tangan yang baik.

  • Buka keran air dan basahi kedua tangan Anda. Tuangkan sabun secukupnya, kemudian oleskan ke kedua tangan hingga menutupi seluruh permukaan tangan.
  • Gosokkan kedua telapak tangan Anda secara bergantian, termasuk sela-sela jari-jari tangan, sela kuku dan punggung tangan hingga bersih.
  • Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan cara mengatupkannya. Bersihkan kedua ibu jari tangan secara bergantian dengan menggenggam dan memutar ibu jari secara bergantian.
  • Letakkan ujung jari ke telapak tangan, dan gosok perlahan. Lakukan secara bergantian dengan tangan lainnya, kemudian bilas kedua tangan dengan air yang mengalir.
  • Segera keringkan kedua tangan dengan menggunakan handuk, tisu kering atau dengan menggunakan hand drying.

Apakah Harus Menggunakan Hand Sanitizer?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hand sanitizer memang terbukti mampu menonaktifkan banyak mikroba, namun semua itu akan efektif jika digunakan dengan benar, salah satunya digunakan dengan cara mencuci tangan lebih dari 40 detik.

Selain itu, menurut Dr. Richard T. Ellison III dari University of Massachusetts Medical School, hand sanitizer hanya efektif pada tangan yang bersih secara kasat mata. Dengan kata lain, jika tangan Anda kotor bekas tanah, oli atau lainnya, maka harus dibersihkan dulu, baru cuci tangan dengan hand sanitizer.

Fakta lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah, hand sanitizer hanya berfungsi sebagai alternatif jika Anda tidak menemukan air dan sabun. Bahkan menurut Carol McLay, RN, Konsultan Pencegahan Infeksi di Lexington, Kentucky, air dan sabun jauh lebih efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.

Dari fakta tersebut dapat disimpulkan jika Anda masih bisa mengakses air bersih dan sabun, maka gunakan untuk mencuci tangan dengan cara yang benar. Hand sanitizer bisa digunakan saat Anda berada di luar atau ketika air dan sabun tidak tersedia.

Mari tangkal Covid-19 dengan cara yang cerdas. Stop panic buying, dan pasang aplikasi aido health di smartphone Anda untuk mendapat informasi akurat terkait cara mencegah penularan virus Corona. Tentu saja semua informasi tersebut langsung diberikan oleh dokter yang kompeten di bidangnya.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Harus dikonsumsi Saat Terkena COVID?

Bagikan artikel ini