Keunggulan Vaksin Merah Putih – Biofarma Dibandingkan Dengan Vaksin Lain!

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 08 Jul 2021

Bagikan

Keunggulan Vaksin Merah Putih – Biofarma Dibandingkan Dengan Vaksin Lain!

Vaksin merah putih – biofarma, diharapkan dapatmembantu pencegahan penularan virus Covid-19. Tak hanya itu, kehadiran vaksinmerah putih – biofarma bisa mendorong kemandirian Indonesia dalam memenuhivaksin Covid-19. Diketahui bahwa saat ini pasokan vaksin Covid-19 masih dipasoksecara impor, baik dalam bentuk jadi atau dalam bentuk bahan baku untukselanjutnya diproduksi di Indonesia.


Sebelumya, apa itu vaksin? Vaksin yaitu produk biologiyang berisi antigen, berupa mikroorganisme atau bagiannya yang telah diolahsedemikian rupa, sehingga aman. Apabila diberikan kepada seseorang maka akanmenimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Vaksinakan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuhseseorang. Dengan vaksin maka tubuh akan mengingat virus, mengenali dan tahucara melawannya.


Keunggulanvaksin merah putih – biofarmaadalah kita mendapatkan vaksin potensial, dikembangkan dari tipe yang berada diIndonesia. Sehingga diharapkan vaksin merah putih – biofarma dapat melawanvirus dengan baik. Dimana vaksin Covid-19 berbasis mutasi-mutasi virus coronayang ada di Indonesia seperti vaksin merah putih – biofarma, maka akan besarpotensi vaksin efektif melawan infeksi Covid-19. Terdapat beberapa vaksin diluar negeri, efektivitasnya tidak begitu baik terhadap mutasi-mutasi virus yangada. Maka dengan adanya pengembangan vaksin di Indonesia, suplai vaksin akandijamin. Hal ini tentunya penting, jika Indonesia memiliki suplai sendiri.


Dari sisi harga juga vaksin merah putih –biofarma bisa sangat murah, yaitu hanya Rp1.250 per dosis. Harga ini didapatkandengan menghitung biaya riset dan pengembangan ditambah dengan biaya ujiklinis. Untuk biaya riset dan pengembangan disebutkan bahwa dibiayai oleh BadanRiset dan Inovasi Nasional. Vaksin merah putih – biofarma diperkirakan idealnyamembutuhkan 20.000 orang relawan, serta biaya subjek percobaan vaksin Covid-19untuk 20.000 relawan membutuhkan sekitar 500 miliar.


Dikatakan bahwa vaksin merah putih – biofarmamenjadi penting agar lebih mudah, bagi Indonesia untuk menciptakan vaksin baruuntuk menghadapi mutasi virus corona. Vaksin merah putih – biofarma diperlukanapabila vaksin dari luar negeri ternyata tidak ampuh menangkal Covid-19. Sebabvirus Corona SARS-CoV-2 masih terus bermutasi. Vaksin merah putih – biofarmadikembangkan dengan platform subunit protein rekombinan, karena relatif lebihaman dimana tidak menggunakan virus hidup sebagai vektor. Dengan vaksinberbasis protein rekombinan yang mana menyasar receptor binding domain atau RBDdari virus SARS-CoV-2, dianggap lebih manjur karena dapat membangkitkankekebalan.


Antibodi yang dihasilkan setelah melakukan vaksinasi akan bekerjauntuk mencegah terjadinya penempelan virus pada sel manusia, serta pelepasanmateri genetik virus ke dalam sel manusia. Vaksin merah putih – biofarma sendiridikembangkan oleh 6 institusi, yaitu sebagai berikut :

  1. LBM Eijkman, subunit protein recombinantyeast based atau berdasarkan sel ragi dan mamalia based atau berdasarkansel mamalia.
  2. LIPI, fusi protein recombinant.
  3. UGM, protein recombinant.
  4. UI, DNA, mRNA, dan virus like particlesvaccine.
  5. ITB, adenovirus.
  6. UNAIR, inactivated virus atau virus utuhyang dimatikan.


Vaksin merah putih – biofarma melakukan ujipreklinis pada Maret 2021, bibit vaksin tersebut dalam proses transisipenyerahan ke PT Bio Farma untuk dilakukan uji preklinis dan rangkaian ujiklinis. Apabila uji klinis lancar maka, Ijin Emergency Use Authorization atauEUA dari BPOM RI diharapkan dapat keluar pada pertengahan 2022. Selanjutnyavaksin merah putih – biofarma dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.


Namun, UNAIRoptimis bahwa vaksin merah putih garapan mereka dapat diproduksi secara massalpada akhir 2021. Vaksin merah putih dari UNAIR sedang melalui tahap uji cobapada hewan transgenik, yang dilaporkan berjalan sukses. Diharapkan bahwa BPOMsegera melakukan uji klinis agar pada bulan Oktober atau November 2021, dapatdimanfaatkan. BPOM berharap akhir 2021, ada vaksin merah putih yang masuk tahapproduksi massal pada akhir 2021. Vaksin merah putih yang dikembangkan olehUNAIR sudah masuk tahap uji pada hewan. Apabila uji preklinis ini tuntas, makatahapan selanjutnya yaitu uji klinis pada manusia. Sebelum kemudian memasukitahap produksi apabila mendapat ijin dari BPOM.


Referensi :

https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_center.pdf  

Bagikan artikel ini