Cari Tahu Kelainan dan Fungsi Tulang Pengumpil pada Tubuh Manusia

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 17 Jan 2022

Bagikan

Cari Tahu Kelainan dan Fungsi Tulang Pengumpil pada Tubuh Manusia

Beberapa fungsi tulang pengumpil ini mungkin belum Anda ketahui. Fungsi tulang pengumpil yang mungkin jarang orang ketahui yakni sebagai pembentuk lengan bawah, bersama dengan tulang hasta. Tulang pengumpil ini dikenal sebagai satu dari tulang utama, yang membentuk lengan bawah. Dimana tulang ini memiliki karakteristik seperti lebih tebal dan pendek, jika dibandingkan dengan tulang hasta. Letak tulang pengumpil yakni diantara siku dan pergelangan tangan, dan juga disamping tulang hasta. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tulang pengumpil dan tulang hasta adalah bagian rangka tulang bawah. Dimana keduanya menyambungkan bagian siku dan tangan pada sisi ibu jari. 

Tulang pengumpil termasuk ke jenis tulang pipa atau panjang, maka dari itu tidak heran jika tulang pengumpil padat dan kuat. Jenis tulang satu ini pun berkaitan dengan interosseous ligament atau jaringan berserat tebal. Di diafisis atau bagian depan ada rongga, yang mana menjadi tempat sumsum tulang belakang. Sedangkan, epifisis atau bagian ujung satunya merupakan dari jaringan tulang spons. Dimana akan mengeras bersamaan dengan bertambahnya usia. Tulang pengumpil umumnya memiliki panjang sekitar 20 sampai 27 centimeter. Tidak semua tulang memiliki bentuk yang sempurna, ada yang lebih pendek atau ada juga yang memiliki bentuk tidak seperti seharusnya. 

Baca Juga: Apa Saja Mineral dan Vitamin Untuk Tulang Dan Otot Agar Tetap Sehat

Kelainan atau Cedera 

Daripada tulang hasta, patah tulang dan keretakan merupakan cedera yang paling biasa terjadi di tulang pengumpil. Patah tulang dan keretakan dapat terjadi ketika seseorang terjatuh. Ini terjadi karena adanya kemungkinan mereka menahan berat badan menggunakan tangan bagian bawah. Oleh karenanya, menyebabkan adanya tekanan yang lebih besar di tulang pengumpil. Gejala utama dari patah tulang atau keretakan ini yakni rasa sakit. Biasanya, rasa sakit ini dapat dirasakan di bagian tubuh tertentu saja. Misalnya sikut, lengan bawah, atau pergelangan tangan. 

Ada juga beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengganggu fungsi tulang pengumpil, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Bengkak

  • Memar

  • Rasa lunak di bagian lengan bawah

  • Tulang yang menonjol

  • Kebas

  • Suara gemeretak

Ada pula kondisi lain yang bisa mengganggu fungsi tulang pengumpil yakni jatuh dengan posisi lengan terlentang. Dimana kondisi ini dapat meningkatkan risiko tulang pengumpil mengalami cedera parah. Patah tulang seperti ini biasa dan sering kali terjadi pada lansia. Pada anak-anak, keretakan yang biasa sering terjadi yang mana tulang tidak terbelah jadi dua bagian. Hal ini dapat terjadi karena anak-anak masih mempunyai tulang pengumpil yang belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, tulang pengumpil pada anak-anak lebih lentur. 

Baca Juga: 8 Fakta Menarik seputar Rangka Manusia

Fungsi dari Tulang Pengumpil

Sebenarnya secara garis besar, fungsi tulang pengumpil yakni memberi struktur di lengan bagian bawah. Selain itu, tulang pengumpil juga membantu pergerakan lengan, pergelangan tangan, dan tangan. Dengan ini, tulang pengumpil akan bekerja sama dengan tulang hasta guna membantu mengangkat benda ke arah atas. Juga, untuk melakukan beragam hal atau aktivitas menggunakan tangan dan lengan. Tidak sampai disitu, fungsi tulang pengumpil yang lainnya untuk membantu membentuk siku dan persendian, penyokong lengan ketika Anda sedang merangkak atau mengangkat beban berat. 

Fungsi tulang pengumpil selanjutnya yakni sebagai tempat melekatnya otot-otot lengan bagian bawah, yakni seperti berikut ini:

  • Otot pronator quadratus

  • Otot supinator

  • Otot brachioradialis

  • Otot biceps

  • Otot fleksor digitorum superfisialis

  • Otot fleksor

  • Otot pronator

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Cara Menjaga Kesehatan Tulang Sejak Dini!

Menangani Cedera Tulang Pengumpil

Walaupun keretakan tulang pengumpil tidaklah membahayakan nyawa, namun tetap diperlukan pemeriksaan serta penanganan yang tepat dan baik. Macam penanganannya pun akan bergantung pada tingkat keparahan cedera tersebut. Misalnya, penanganan yang diperlukan adalah seperti menggunakan gips atau alat penyokong lainnya, sampai operasi pun dapat diperlukan. Perlu Anda ingat bahwa masa penyembuhan patah tulang yakni 2 sampai 3 bulan, supaya tulang dapat berfungsi kembali normal. Untuk mempercepat proses penyembuhan, juga diperlukan fisioterapi atau terapi fisik. 

Jika Anda mengalami cedera tulang pengumpil, maka segeralah konsultasikan penanganan apa yang tepat kepada dokter. Semakin cepat Anda menangani cedera tersebut, maka akan semakin baik. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas bahwa tulang pengumpil memiliki peran besar untuk melakukan kegiatan sehari-hari. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. https://www.healthline.com/human-body-maps/radius-bone#1
  2. verywellhealth.com/radius-anatomy-4587596#function
Bagikan artikel ini