Rangka manusia merupakan struktur yang menopang tubuh kita. Tanpa rangka yang kuat, tubuh kita tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-harinya.
Tahukah kamu bahwa rangka manusia mengalami berbagai macam perubahan sepanjang hidup kita. Simak 8 fakta menarik seputar tulang, tulang rawan, dan sendi yang menyusun rangka manusia!
Saat kamu pertama kali lahir, kamu memiliki sekitar 300 tulang. Namun, seiring tubuhmu bertumbuh besar, justru jumlah tulangmu berkurang menjadi 206 tulang. Hal ini terjadi karena beberapa tulang-tulang kecil bersatu menjadi tulang-tulang yang lebih besar dan kokoh.
Pada kedua ujung tulang, ditemukan lempeng pertumbuhan. Selama lempeng pertumbuhan masih terbuka, tulangmu dapat bertumbuh dan membuatmu bertambah tinggi. Namun, ketika lempeng tersebut sudah menutup, kamu sudah tidak dapat bertambah tinggi.
Oleh sebab itu, tidak mungkin obat-obatan penambah tinggi dapat membuat tulangmu bertambah panjang lagi. Penutupan lempeng pertumbuhan terjadi pada masa remaja akhir bagi laki-laki dan 2 tahun setelah menstruasi pertama bagi perempuan.
Antara satu tulang dengan tulang yang lainnya, terdapat sendi yang menghubungkan kedua tulang tersebut. Dengan demikian, antara tulang tidak saling berhubungan, tetapi dilapisi tulang rawan dan cairan sendi yang mencegah gesekan antar ulang.
Namun, tahukah kamu bahwa ada tulang yang tidak berhubungan dengan sendi? Tulang tersebut adalah tulang hioid yang berada di dasar lidahmu.
Sama dengan organ tubuh yang lainnya, tulang juga tersusun atas sel-sel yang hidup. Bahkan, setiap 7 tahun, tulangmu digantikan dengan sel yang baru. Oleh sebab itu, kamu memiliki rangka tulang yang baru setiap 7 tahun.
Baca Juga: Tulang Sebagai Sistem Gerak Pasif Manusia
Selain menjadi penopang tubuh, tulang memiliki beragam fungsi lainnya. Tulang juga menjadi pelindung bagi organ-organ lunak, seperti otak, jantung, dan paru-paru.
Selain itu, tulang juga merupakan tempat pembentukan sel darah. Fungsi ini dapat dijalankan oleh tulang karena bagian dalam dari tulang merupakan jaringan seperti spons yang berisi banyak sel. Tulang juga menjadi tempat penyimpanan mineral bagi sistem tubuh lain yang membutuhkan.
Sebagian besar patah tulang dapat disembuhkan. Dalam waktu beberapa jam setelah patah tulang, gumpalan darah akan terbentuk di daerah tersebut. Kolagen akan menumpuk dan menyelimuti bagian tulang yang patah membentuk soft callus.
Dalam waktu 2 minggu, soft callus akan mengeras menjadi hard callus untuk menjaga stabilitas tulang. Bergantung kepada usia dan kesehatanmu, proses penyembuhan patah tulang membutuhkan sekitar 6 - 12 minggu. Secara umum, anak-anak memiliki kemampuan penyembuhan patah tulang yang lebih cepat dibandingkan dewasa.
Tulang paha atau femur merupakan tulang yang paling panjang dan kuat dalam rangka manusia. Bagaimana tidak, tulang paha bertujuan untuk menopang keseluruhan berat badan tubuh dan membuat kamu bisa berjalan.
Sedangkan, tulang yang paling kecil adalah tulang stapes yang berada di telinga tengah. Fungsinya adalah untuk menghantarkan gelombang suara mencapai telinga dalam, sehingga kamu dapat mendengar suara.
Meskipun tulang sangat keras dan mampu menahan beban yang berat, seiring bertambahnya usia tulang dapat menjadi rapuh. Tulang yang rapuh menjadi lebih mudah mengalami patah tulang.
Kondisi ini dikenal sebagai osteoporosis dan sering diderita oleh wanita yang sudah mengalami menopause. Oleh sebab itu, tulang perlu dijaga kesehatannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya dengan kalsium, seperti brokoli, ikan, dan produk-produk susu.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Cara Menjaga Kesehatan Tulang Sejak Dini!
Anda mungkin juga tertarik