Bayi dan Menyusui
ASI dapat keluar pada saat hamil, setelah melahirkan, ataupun terlambat sampai beberapa hari setelah melahirkan. Kapan ASI keluar pertama kali dapat dibedakan melalui waktu terjadinya produksi ASI.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Proses Melahirkan Normal?
Kapan ASI keluar pertama kali? Sebenarnya setiap ibu hamil telah mulai memproduksi ASI dari masa kehamilan. Namun, tiap ibu mempunyai pengalaman yang berbeda mengenai kapan ASI keluar pertama kali. Ada ibu yang mungkin ASI-nya sudah keluar sebelum melahirkan, namun ada juga ibu yang belum mengeluarkan ASI sampai berhari-hari sesudah proses melahirkan selesai. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin. Prolaktin adalah hormon yang diproduksi otak yang mempunyai peran dalam memproduksi lebih banyak susu untuk bayi. Kapan ASI keluar pertama kali dapat dikategorikan berdasarkan kondisi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Jika ASI keluar tiga sampai dengan empat hari sesudah melahirkan, maka kondisi tersebut dinamakan ASI transisi yang mana kolostrum keluar dan ASI matang. ASI transisi ini mempunyai warna yang agak lebih putih. Biasanya juga lebih banyak dari kolostrum, dengan kandungan kalori dan lemak yang lebih banyak. Guna membantu memenuhi kebutuhan tumbuh dan kembang bayi. Ada juga ibu yang ASI-nya keluar lebih cepat, seperti hari pertama sesudah persalinan, terutama jika sang ibu pernah melakukan proses melahirkan sebelumnya.
Jika ASI tidak keluar tiga sampai empat hari sesudah persalinan, maka pertanyaan yang muncul adalah kapan ASI keluar pertama kali? Ibu tidak perlu cemas dan khawatir sebab hal tersebut sebenarnya adalah normal. Dimana tidak sedikit ibu yang mengalami hal tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai ASI yang tak kunjung keluar, guna memastikan apakah bayi masih dalam keadaan sehat. Dimana dokter juga bisa memeriksa apakah berat badan bayi masih dalam keadaan baik atau tidak.
Bila ASI tidak kunjung keluar, maka dokter mungkin akan menganjurkan untuk Anda menggunakan donor ASI, atau merekomendasikan agar bayi diberikan susu formula. Meskipun begitu, Anda tidak perlu sedih atau merasa bahwa Anda gagal menyusui dan menjadi wanita sesungguhnya. Anda bisa melakukan perlekatan, stimulasi, dan metode lainnya supaya produksi ASI meningkat. Terutama pada jangka waktu ASI eksklusif yang masih panjang. Jadi, ibu masih dapat melakukan berbagai cara untuk menghasilkan ASI, tentunya dengan persetujuan dokter.
Baca juga: Calon Ibu Wajib Tahu! Ini Dia Tanda-Tanda Melahirkan Sudah Dekat
Sebenarnya payudara telah memproduksi kolostrum jauh sebelum ibu melahirkan yakni sekitar trimester kedua kehamilan. Anda biasanya akan melihat cairan kuning yang keluar dari payudara. Juga atau menetes dan menodai bagian dalam bra yang dikenakan. Kondisi tersebut sangatlah normal terjadi dan memang dialami oleh sebagian ibu hamil. Bila kolostrum keluar sampai mengganggu kenyamanan, maka Anda dapat melapisi bagian dalam bra menggunakan kain bersih, breast pad, atau tisu.
Stimulasi yang Anda lakukan, cepat atau lambat akan menghasilkan air susu ibu. Beberapa tanda yang bisa Anda kenali jika ASI akan keluar yakni:
Payudara mengalami pembengkakan
Kulit area payudara akan terasa kencang
Urat pada area payudara akan lebih menonjol atau mungkin terlihat lebih gelap
Suplai atau produksi susu perlahan akan semakin meningkat
Payudara terasa berat dan penuh
Areola susu terasa seperti bocor
Jika payudara tak kunjung menghasilkan ASI, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. Nantinya dokter akan memeriksa apakah ada masalah dan apa yang harus dilakukan, agar bayi dapat segera mendapat nutrisi.
Baca juga: Ketahui Berbagai Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil Hanya di Sini
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Mulai dari IDR 300.000
https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-starting.html
https://www.verywellfamily.com/colostrum-the-first-breast-milk-431990
https://www.babycentre.co.uk/x553875/how-many-days-will-it-take-for-my-breastmilk-to-come-in
https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/leaking-nipples-pregnant/
https://www.healthline.com/health/breastfeeding/no-breast-milk-after-delivery-what-to-do
https://www.womenshealthnetwork.com/hormonal-imbalance/hormonal-imbalance-caused-by-sugar/
https://kellymom.com/bf/can-i-breastfeed/meds/birthcontrol/
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7779228/
https://www.healthline.com/health/breastfeeding/when-does-milk-come-in
https://www.whattoexpect.com/first-year/breastfeeding/when-does-breast-milk-come-in
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Mulai dari IDR 300.000
Anda mungkin juga tertarik