Kesehatan Wanita
Aborsi atau praktik menggugurkan kandungan merupakan suatu tindakan yang dilarang dilakukan oleh hukum di Indonesia. Namun terdapat pengecualian, yaitu saat gawat darurat dan kasus pemerkosaan. Selain itu, aborsi yang legal juga harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah tersertifikasi dan ditetapkan oleh Menteri. Semua tindakan aborsi yang dilakukan dari itu, maka dikatakan sebagai tindakan ilegal.
Hingga saat ini, di Indonesia masih terdapat banyak praktik aborsi ilegal. Tentu saja, orang yang menanganinya bukan merupakan orang yang ahli dalam bidangnya dan tidak memiliki sertifikat. Oleh karena itu, setiap tindakan aborsi yang dilakukannya bisa menimbulkan banyak bahaya bagi ibu hamil yang ingin melakukan aborsi. Berikut ini beberapa bahaya melakukan aborsi ilegal.
Bahaya aborsi ilegal yang mungkin saja terjadi pertama yaitu infeksi peradangan panggul. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal, salah satunya yaitu adanya jaringan yang tertinggal dan tidak dibersihkan dengan sempurna. Selain itu, penggunaan alat yang tidak steril juga menjadi salah satu penyebabnya. Perempuan yang mengalami kondisi ini akan mengalami gangguan kesuburan pada masa yang akan datang.
Bahaya lain dari aborsi yang dilakukan secara ilegal yaitu terjadinya pendarahan hebat. Kondisi ini akan semakin berisiko terjadi, jika usia kehamilan telah memasuki 20 minggu. Tidak hanya itu, setelah tindakan aborsi dilakukan jika masih terdapat jaringan janin atau ari-ari yang tertinggal di dalam rahim, maka risiko pendarahan akan semakin besar. Satu-satunya cara untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan transfusi darah dan tindakan kuret yang bertujuan untuk mengangkat ari-ari yang tertinggal.
Kerusakan serviks dan rahim merupakan bahaya aborsi ilegal yang bisa saja terjadi. Baik kerusakan serviks ataupun rahim, keduanya sama-sama memiliki kemungkinan 1 dibanding 100. Kemungkinan ini dihitung jika aborsi dilakukan dengan metode kuret. Sedangkan untuk aborsi yang dilakukan menggunakan obat-obatan, maka kemungkinan terjadi yang lebih kecil yaitu satu dibanding 1.000.
Baca Juga: Salah Satu Organ Penting dalam Sistem Reproduksi, Ini Fungsi Serviks yang Perlu Anda Ketahui
Tidak hanya bisa berdampak negatif pada fisik, aborsi juga bisa menimbulkan dampak yang buruk pada psikologis. Beberapa orang yang melakukan aborsi ilegal bisa saja menimbulkan perasaan yang membuatnya mengalami gangguan psikologi. Beberapa perasaan yang sering muncul yaitu perasaan bersalah, cemas, malu, hingga depresi.
Bahaya aborsi ilegal yang perlu Anda ketahui selanjutnya yaitu sepsis. Sepsis itu sendiri merupakan infeksi yang terjadi karena adanya penyebaran bakteri melalui aliran darah ke bagian-bagian tubuh lainnya. Gejala yang muncul pada seseorang yang mengalami sepsis diantaranya yaitu nyeri hebat, pendarahan hebat, suhu tubuh ekstrem, menggigil, tekanan darah rendah, jantung berdebar keras, hingga sulit bernapas.
Endometritis merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan pada lapisan rahim yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini sangat rentan dialami oleh remaja yang melakukan aborsi. Bahkan memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan wanita usaha 20-29 tahun. Apabila kondisi ini tidak segera mendapatkan penanganan, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi lainnya seperti masalah kesuburan hingga masalah kesehatan lainnya.
Bahaya yang bisa timbul akibat melakukan aborsi ilegal yang terakhir yaitu kanker. Risiko ini akan semakin tinggi pada mereka yang pernah sekali melakukan aborsi. Pada mereka yang pernah melakukan sekali aborsi memiliki risiko 2,3 kali lebih tinggi, dibanding orang yang tidak pernah. Dan, mereka yang pernah melakukan aborsi 2 kali, maka memiliki risiko 4,92 kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak melakukan aborsi.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Sayur Bayam Yang Dapat Mencegah Kanker
Nah, itulah dia beberapa penjelasan mengenai bahaya melakukan aborsi secara ilegal. Mengingat aborsi di Indonesia merupakan hal yang dilarang oleh hukum, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli terlebih dahulu. Pastikan juga Anda telah memenuhi syarat untuk melakukan aborsi.
Namun, jika Anda ingin melakukan aborsi karena kehamilan tidak direncanakan, sebaiknya bicara dengan pasangan secara baik-baik terlebih dahulu. Selain itu, untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, pastikan Anda selalu menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan badan.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Anda mungkin juga tertarik