Ketika anak sakit beberapa orang tua mungkin merasa khawatir apabila anaknya harus melakukan vaksinasi. Terlebih lagi apabila anak menunjukkan gejala seperti hidung tersumbat, sakit perut, atau demam ringan.

Walaupun begitu, gejala-gejala di atas bukan merupakan kontraindikasi bagi anak untuk menerima vaksin.

Apakah Anak Boleh Melakukan Vaksinasi Ketika Sedang Sakit?

Anak yang mengalami sakit ringan seperti infeksi saluran pernafasan atau diare dengan demam ringan (suhu di bawah 38,5 derajat celcius) masih dapat menjalani vaksinasi dengan aman.

Vaksinasi juga dilakukan pada anak yang memiliki alergi atau asma, selama alerginya bukan terhadap komponen khusus dari vaksin.

Penyakit kronis seperti penyakit jantung kronis, paru-paru, ginjal, atau liver, juga tidak menjadi alasan bagi anak untuk tidak menerima vaksin.

Begitu pula dengan anak yang memiliki kondisi saraf labil seperti kelumpuhan otak, Down’s syndrome, prematur atau berat badan lahir rendah, kurang gizi, dan riwayat sakit kuning.

Menunda vaksinasi karena anak sakit ringan tidak memberikan manfaat sama sekali. Vaksinasi sesuai jadwal penting dilaksanakan, meskipun anak sedang sakit, untuk mencegah anak terserang berbagai penyakit berbahaya.

Selain itu, petugas kesehatan seharusnya melakukan penilaian awal atau skrining sebelum melakukan vaksinasi untuk mengetahui apabila anak mempunyai kontraindikasi terhadap vaksin atau perlu menunda vaksinasi karena alasan tertentu.

Baca Juga: Cegah Pneumonia Pada Anak

Anak Sakit Ringan Bukan Alasan Untuk Tidak Melakukan Vaksinasi!

Vaksinasi ketika anak sedang sakit ringan tidak memperparah kondisi anak. Sistem imun tubuh manusia dapat memproduksi antibodi setelah terpapar antigen.

Antigen adalah bagian dari bakteri atau virus yang dapat menstimulasi sistem imun, sedangkan antibodi adalah produk yang dihasilkan sistem imun dan berfungsi melawan virus dan bakteri. 

Setiap hari, sistem imun tubuh anak dapat bereaksi dengan ribuan antigen. Vaksin yang diberikan pada anak hanya mengandung sebagian kecil antigen yang secara alami terpapar ke tubuh anak.

Pemberian vaksin tidak akan mengganggu kemampuan tubuh anak untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit ringan yang dialaminya.

Di samping itu, sistem imun tubuh anak juga tetap mampu membangun pertahanan terhadap penyakit yang dicegah dengan vaksin sebagaimana mestinya.

Namun, perlu diingat bahwa vaksin dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan seperti nyeri dan bengkak di bagian tubuh tempat vaksin disuntikkan atau demam ringan.

Reaksi lokal pada lokasi injeksi merupakan efek samping paling ringan dan paling sering ditemui. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan meletakkan handuk basah dan dingin di atas area yang nyeri.

Reaksi sistemik berupa demam lebih jarang dijumpai daripada reaksi lokal. Apabila anak demam, disarankan bagi anak untuk mengenakan pakaian yang tipis. Dokter juga dapat meresepkan obat penurun demam seperti parasetamol apabila dibutuhkan.

Memberikan vaksin sesuai jadwal penting dilakukan untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Sakit ringan tidak termasuk kontraindikasi vaksin. Anak yang menunjukkan gejala sakit ringan dapat melakukan vaksinasi dengan aman.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Waspada Gejala Tipes pada Anak

Referensi:

1. Hadianti DN, Mulyati E, Sofiati F, et al. Buku ajar imunisasi. Jakarta Selatan: Pusdiklatnakes Kementerian Kesehatan RI; 2015 Sep.

2. Vaccines when your child is sick [Internet]. Washington: Centers for Disease Control and Prevention; 2017 May [cited 2020 Jul 28]. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/conversations/downloads/fs-child-sick.pdf

3. Oldfield BJ, Stewart RW. Common misconceptions, advancements, and updates in pediatric vaccination administration. South Med J [Internet]. 2016 [cited 2020 Jul 28];109(1):38-41.

4. Ventola CL. immunization in the united states: recommendations, barriers, and measures to improve compliance: part 1: childhood vaccinations. P&T [Internet]. 2016 [cited 2020 Jul 28];41(7):426-36.

5. Ezeanolue E, Harriman K, Hunter P, Kroger A, Pellegrini C. General best practice guidelines for immunization. Best practices guidance of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) [Internet]. Washington: Centers for Disease Control and Prevention; date of publication unknown [cited 2020 Jul 28]. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/acip-recs/general-recs/downloads/general-recs.pdf