Dibesarkan di Lingkungan Serba Digital, Mari Kenalan Dengan Generasi Z dan Ciri-cirinya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 24 Jun 2022

Bagikan

Dibesarkan di Lingkungan Serba Digital, Mari Kenalan Dengan Generasi Z dan Ciri-cirinya

Kita sudah pernah mendengar istilah generasi X, Y dan Z. Kali ini mari kita bahas mengenai Generasi Z dan ciri-cirinya. Generasi Z merupakan sekelompok orang yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai dengan 2010. Akan tetapi, belum banyak penelitian atau riset yang dilakukan terhadap generasi satu ini.

Meskipun demikian, ada satu hal yang pasti dari generasi Z yaitu generasi ini dibesarkan di lingkungan yang serba digital dan serba canggih. Oleh karenanya, diperkirakan mereka akan melahirkan generasi yang memiliki karakteristik sangat beragam. Baik itu dari sisi akademis atau hubungan interpersonal. 

Generasi Z mempunyai harapan, perspektif, dan preferensi kerja yang berbeda dan juga dianggap menantang bagi setiap organisasi. Generasi Z dan ciri-cirinya dipercaya lebih beragam, memiliki sifat global, memberi pengaruh pada budaya, dan juga memberi pengaruh sikap pada banyak masyarakat. Bukan hanya itu, generasi Z juga dapat memanfaatkan perubahan teknologi dalam kehidupan, bahkan teknologi menjadi sebuah napas bagi mereka.

Baca juga: Cari Tahu Juga Apa Itu Generasi Y dan Ciri-Cirinya

 

Generasi Z dan Ciri-cirinya

Mengetahui generasi Z dan ciri-cirinya, tentu menjadi hal yang menarik. Beberapa ciri-ciri yang dimiliki generasi Z adalah sebagai berikut:

1. Lebih suka melakukan sosialisasi

Walau generasi ini melek teknologi, mereka sebenarnya lebih suka bersosialisasi daripada generasi milenial. Hal tersebut menjadikan generasi Z cenderung lebih suka nongkrong atau bertukar pesan melalui chatting

2. Melek teknologi

Salah satu generasi Z dan ciri-cirinya yakni melek atau lebih terbuka dengan perkembangan teknologi. Daripada generasi sebelumnya, generasi Z merupakan generasi yang lebih melek teknologi. Sehingga, mereka dapat dengan mudah menjelajahi dunia internet guna memperoleh informasi yang diperlukan. 

3. Cocok belajar di start up

Perusahaan rintisan atau start up cocok menjadi tempat belajar generasi Z ini. Generasi bisa dikatakan suka dan cocok untuk bekerja di perusahaan start up, sebab perusahaan masih mempunyai ruang untuk mereka belajar dan berkembang. Selain itu, perusahaan start up juga banyak melakukan pekerjaan sekaligus, memiliki banyak tantangan sebagai ajang aktualisasi diri, serta membutuhkan kreativitas. 

4. Cepat belajar

Generasi Z dan ciri-cirinya yang selanjutnya yaitu mereka cepat belajar, sebab akses informasi yang terbuka luas. Sehingga, generasi Z menjadi lebih cepat belajar daripada generasi yang sebelumnya. Generasi Z bisa mempelajari informasi hanya dengan melalui internet, yang mana terus berkembang seiring berjalannya waktu. 

Ada beberapa pendapat berbeda mengenai kapan generasi Z dimulai. Statistics Canada mengungkapkan bahwa generasi Z dimulai dari 1993, sedangkan yayasan Resolution mengungkapkan bahwa generasi ini dimulai dari tahun 2000. Berbeda dari kedua kelompok tersebut, Pew Statistics mengungkapkan bahwa generasi Z dimulai dari tahun lahir 1997. Namun, sebenarnya kapanpun generasi ini dimulai, mereka adalah kelompok yang masih sangat muda. Dimana generasi Z juga tidak pernah mengenal kehidupan tanpa adanya internet atau teknologi. 

Sehingga, dapat dikatakan bahwa generasi Z adalah generasi iGen dengan karakteristik seperti ambisius, percaya diri, dan juga digital native. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik dari generasi Z.

  • Keterhubungan generasi Z dengan orang lain merupakan hal yang paling penting.

  • Keterbukaan generasi Z dalam menerima berbagai pandangan serta pola pikir, menjadikan mereka mudah menerima perbedaan dan keragaman pandangan terhadap sebuah hal.

  • Kesenjangan keterampilan sangat mungkin terjadi pada generasi Z. Sehingga, untuk meneruskan keterampilan dari generasi sebelumnya harus dilakukan secara intensif. Misalnya transfer budaya kerja, berpikir kritis, keterampilan teknis, dan komunikasi interpersonal. 

  • Media sosial menjadi sebuah gambaran mengenai masa depan dari generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang mana tidak pernah mengenal dunia atau terasing dari hadirnya orang lain. Adanya media sosial semakin menegaskan bahwa seseorang tidak bisa berbicara kapan pun, dimana pun, dan dengan siapa pun. 

  • Pengalaman menjelajah secara geografi menjadi sangat terbatas, sebab generasi Z terbiasa dengan koneksi melalui tempat secara virtual yakni melalui internet. Walaupun begitu, mudahnya terkoneksi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia secara virtual, menjadikan generasi Z mempunyai pola pikir global. 

Beberapa generasi lainnya adalah generasi baby boomer, generasi X, generasi Y, dan generasi alpha. Setiap generasi yang disebutkan tersebut mempunyai karakteristik dan ciri khas masing-masing. Baik dari sisi cara belajar, cara bekerja, dan cara berpikir. 

Baca juga: Begini Cara Mendidik Generasi Alpha di Tengah Kemajuan Teknologi

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Referensi

https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-truisms-wellness/201602/baby-boomers-generation-z

http://socialmarketing.org/archives/generations-xy-z-and-the-others/

https://parent.binus.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Generasi-X-Y-Z.pdf

https://www.familysearch.org/en/blog/baby-boomer-generation-characteristics

https://parenting.firstcry.com/articles/generation-alpha-characteristics-and-parenting-tips/

Bagikan artikel ini