Tahukah Anda, ternyata untuk melakukan tes buta warna ada berbagai jenis. Mungkin banyak dari Anda yang berpikir tes buta warna hanya terdiri dari satu jenis. Namun sebenarnya, tes buta warna setidaknya terdiri dari 4 jenis tes yang dilakukan dengan cara berbeda-beda.

Lantas apa saja jenis-jenis tes buta warna tersebut? Apabila Anda ingin mengetahuinya, maka simak terus penjelasan di bawah ini.

Baca juga: Mengapa Tes Buta Warna Menjadi Hal yang Penting? 

Apa itu buta warna?

Sebelum Anda mengetahui apa itu tes buta warna, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu buta warna. Buta warna adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan warna-warna tertentu. Pada umumnya, penderita buta warna akan kesulitan membedakan warna biru, hijau, merah atau campuran dari warna-warna tersebut. 

Kondisi ini dapat terjadi karena salah satu sel kerucut dalam retina mata tidak berfungsi dengan baik. Sel kerucut itu sendiri berfungsi dalam mendeteksi warna dan terdiri dari 3 jenis yaitu merah, hijau dan biru. Ketika salah satu sel tersebut tidak berfungsi, maka otak akan gagal mendeteksi warna dengan tepat. Kondisi inilah yang disebut dengan buta warna. 

Jenis-Jenis Tes Buta Warna

Untuk dapat mendiagnosis apakah Anda mengalami buta warna atau tidak, bisa dilakukan  dengan melakukan tes buta warna. Lalu apa saja tes buta warna tersebut? Berikut ini akan dijelaskan 4 jenis tes buta warna yang bisa Anda Lakukan. 

1. Tes Ishihara

Tes buta warna yang perlu Anda ketahui pertama yaitu tes Ishihara. Tes buta warna yang satu ini merupakan jenis tes yang paling umum dan paling sering digunakan. Mungkin banyak dari Anda yang tidak sadar pernah melihat tes buta warna yang satu ini. Pasalnya, di sosial media telah banyak beredar tes buta warna Ishihara yang sederhana. 

Tes ini sendiri dilakukan dengan menggunakan sebuah kartu yang berisi titik-titik dengan warna dan kepadatan yang berbeda. Di dalam titik-titik tersebut, terdapat pola ataupun angka yang perlu Anda tebak. Bagi pengidap buta warna, akan kesulitan menebak pola ada tersembunyi tersebut. 

2. Tes Cambridge

Tes buta warna yang selanjutnya yaitu tes Cambridge. Pada dasarnya, tes buta warna yang satu ini tidak jauh berbeda dengan tes ishihara. Tes ini sama-sama menggunakan titik-titik dengan warna dan kepadatan yang berbeda. Lalu apa yang membedakannya dengan tes ishihara?

Perbedaan tes Cambridge dan Ishihara yaitu terletak pada media yang digunakan. Tes Cambridge dilakukan dengan cara melihat layar komputer. Tidak hanya itu, jika tes Ishihara diminta menebak pola atau angka di dalam titik-titik, sedangkan tes Cambridge diminta untuk mengenali huruf “C”

3. Tes Anomaloscope

Tes anomaloscope merupakan tes buta warna yang dilakukan menggunakan alat yang mirip mikroskop. Nantinya pasien akan diminta untuk melihat lingkaran yang dibagi menjadi 2 warna melalui lensa tersebut. Lingkaran tersebut terdiri dari warna kuning terang serta setengahnya lagi merah dan hijau.

Pada umumnya, tes buta warna yang satu ini dilakukan kepada petugas yang memberikan hasil yang valid. Selain itu, proses yang panjang dan rumit membuat tes buta warna yang satu ini jarang dilakukan. Tes buta warna ini lebih sering dilakukan untuk kebutuhan penelitian klinis. 

4. Tes Farnsworth Munsell 

Tes buta warna yang perlu Anda ketahui terakhir yaitu tes Farnsworth Munsell. Tes yang satu ini dilakukan menggunakan banyak lingkaran dengan berbagai gradasi dari warna yang sama. Dengan begitu diketahui seberapa parah tingkat buta warna yang dialami oleh seseorang. 

Pada pelaksanaannya, pasien akan diminta menyusun suatu palet warna berdasarkan gradien warna. Apabila pasien salah mengurutkan warna tersebut, maka akan dihitung dan dianalisis menggunakan software.

Nah itulah dia beragam tes buta warna yang perlu Anda ketahui. Pada umumnya, tes buta warna sering kali menjadi persyaratan ketika melamar pekerjaan. Apabila Anda merasa memiliki masalah pada penglihatan atau sulit mengenali warna, maka sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes buta warna. 

Baca juga: Lakukan Tes Buta Warna Mandiri di Rumah

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.