Mengapa Tes Buta Warna Menjadi Hal yang Penting?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 03 Jun 2022

Bagikan

Mengapa Tes Buta Warna Menjadi Hal yang Penting?

Mungkin banyak orang sudah tahu bahwa tes buta warna sering kali dijadikan sebagai sebuah persyaratan. Misalnya persyaratan untuk bekerja di lembaga atau bidang pekerjaan tertentu. Tes ini merupakan pemeriksaan yang mana dilakukan guna mendeteksi adanya penyakit buta warna. 

Dimana kondisi ini yang mengakibatkan kualitas penglihatan terhadap warna menjadi terganggu. Tes buta warna dimasukkan ke rangkaian ujian atau seleksi yang perlu dilewati, misalnya sekolah. Beberapa bidang pekerjaan yang memerlukan atau berkaitan dengan tes ini adalah pilot, dokter, dan polisi. 

Saat seseorang mengalami kondisi ini, maka ia akan merasa sulit untuk membedakan warna tertentu ataupun warna keseluruhan. Bukan hanya sebagai syarat pekerjaan atau sekolah, tes buta warna juga penting untuk dilakukan dari sekarang ini.  

Baca juga: Lakukan Tes Buta Warna Mandiri di Rumah

 

Pentingnya Tes Buta Warna

Penyakit buta warna ini mengakibatkan penderitanya tidak bisa melihat warna tertentu dengan akurat dan jelas. Hal ini menyebabkan penderitanya menjadi sulit dalam membedakan beberapa warna karena akan terlihat serupa. 

Kondisi buta warna ini dibagi menjadi dua, yakni buta warna total yang mana penderitanya tidak dapat melihat warna sama sekali. Serta buta warna parsial, yang mana penderitanya tidak dapat membedakan warna tertentu. Hal unik yang perlu Anda tahu adalah banyak penderita buta warna yang tidak sadar bahwa ia mengalami kondisi ini.

Kondisi ini dapat dialami siapa saja, bahkan anak-anak. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan tes buta warna sejak dini. Buta warna itu sendiri dapat terjadi karena turunan genetik dari orang tua. 

Sehingga bisa dikatakan bahwa risiko seseorang mengalami buta warna akan semakin meningkat, jika salah satu atau kedua orang tua mengidap kondisi gangguan ini. 

Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya buta warna yakni seperti paparan zat kimia tertentu, cedera fisik, katarak, kerusakan saraf optik, dan rusaknya fungsi bagian otak. Usia lanjut juga dapat menjadi faktor terjadinya buta warna, yang mana merupakan faktor alami. 

Penyakit tertentu seperti glaukoma, diabetes, dan multiple sclerosis juga bisa menjadi penyebab terjadinya buta warna. Dilakukannya tes buta warna terutama pada anak-anak menjadi hal yang penting. 

Dimana tes buta warna dilakukan untuk memastikan apakah anak tersebut memiliki kelainan buta warna. Dengan melakukan tes buta warna sejak dini, maka orang tua dapat mempersiapkan diri dengan memenuhi kebutuhan. 

Guna menentukan tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasinya, sampai merencanakan masa depan sang anak. Orang tua yang sudah mengetahui anaknya mengalami gangguan ini, maka dapat mulai mengarahkan minat dan karir anak nantinya. Dimana karir tersebut tidak memerlukan kemampuan persepsi warna anak. 

 

Cara Tes Buta Warna

Tes ishihara menjadi salah satu tes buta warna yang umum dilakukan, tetapi sayangnya hanya terbatas. Dimana tes ini hanya bisa mendeteksi buta warna merah-hijau, dengan cara menggunakan lingkaran yang terdiri banyak titik. Di bawah ini adalah beberapa tes buta warna yang akurat untuk dilakukan.

  1. Tes Farnsworth Munsell

Terdapat perusahaan yang memerlukan karyawan yang bebas dari buta warna. Tes Farnsworth Munsell menjadi salah satu tes yang bisa dilakukan, yang mana Anda akan mengambil beberapa benda yang memiliki warna sama. Namun, benda-benda tersebut memiliki nuansa yang berbeda. 

  1. Tes penyusunan

Tes penyusunan ini dilakukan dengan cara menggunakan beberapa balok gradasi warna yang berbeda. Saat melakukan pengecekan, Anda akan diminta menyusun balok-balok sesuai gradasinya, misalnya warna merah uda, merah, lalu merah tua. 

  1. Tes ishihara

Tes ini disebut sebagai langkah pertama untuk identifikasi buta warna. Cara kerjanya adalah degan membuat lingkaran yang sudah diberi gambar. Gambar ini berupa titik yang memiliki warna dan ukuran yang berbeda. 

  1. Tes cambridge

Serupa dengan tes ishihara, tes ini memerlukan bantuan komputer. Anda akan diminta untuk melihat lingkaran, bila Anda dapat melihat huruf C dengan jelas. Maka, Anda tidak menderita buta warna.

  1. Tes amanoloskop

Tes ini menggunakan alat yang hampir sama dengan tes ishihara, yakni membuat lingkaran dengan tipe yang berbeda. Tetapi, tes amanoloskop ini lingkaran bagian atasnya menggunakan lampu kuning.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Apa Saja Metode Tes Buta Warna & Jenis Buta Warna? Mari Cari Tahu di Sini

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Mata

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Healthline, what causes color blindness

Everyday Health, color blindness

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Mata

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang