Mengenal Katarak Senilis Dan Jenis Lainnya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Dec 2021

Bagikan

Mengenal Katarak Senilis Dan Jenis Lainnya

Seiring dengan semakin bertambahnya usia, seseorang bisa berisiko terkena penyakit katarak senilis. Katarak senilis merupakan jenis katarak yang paling banyak menyerang orang tua di Indonesia. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan, 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak senilis. Jika orang tua Anda mengalami katarak senilis atau penglihatannya mulai kabur, Anda perlu berhati-hati sebab katarak senilis bisa menyebabkan kebutaan.  

Seiring waktu katarak senilis bisa berkembang dari tahap ringan ke tahap yang lebih parah. Pada awal kemunculannya katarak senilis bisa dikenali ketika orang tua Anda mengalami mata kabur, redup, sulit melihat di malam hari dan sensitif terhadap cahaya. Semakin hari, katarak senilis akan semakin berkembang membentuk bercak yang lebih pekat dan lebar, sehingga lensa mata menjadi tertutup sepenuhnya. 

Apa Itu Katarak Senilis?

Katarak senilis merupakan gangguan penglihatan karena adanya kerusakan protein pada lensa mata. Kerusakan protein pada lensa mata bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Katarak senilis terbagi menjadi 4 tingkatan katarak yaitu imatur, matur, hipermatur dan morgagni. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Katarak imatur, merupakan katarak pada tahap awal yang ditandai dengan adanya perubahan sebagian warna di beberapa titik lensa mata menjadi putih.

  2. Katarak matur, merupakan tahap lebih lanjut dimana warna lensa mata sudah tertutup warna putih secara menyeluruh.

  3. Katarak hipermatur, merupakan katarak senilis yang menyebabkan selaput depan lensa berkerut dan mengecil karena cairan yang keluar dari lensa mata.

  4. Katarak morgagni, merupakan katarak senilis tingkat akhir dimana korteks menjadi cair dan lembek hingga nukleus tenggelam ke dasar lensa.

Katarak senilis tingkat matur, morgagni dan hipermatur bisa mengakibatkan glaukoma pada mata. Glaukoma adalah kerusakan yang terjadi pada saraf mata, akibat adanya tekanan pada bola mata yang semakin meningkat. Kerusakan glaukoma menyebabkan kebutaan karena saraf mata tidak bisa mengirim pesan ke otak terkait apa yang Anda lihat.

Baca Juga: Mengetahui Penyebab Katarak dan Cara Menurunkan Risikonya 

Jenis-Jenis Katarak

Selain menyerang orang tua, katarak bisa menyerang siapapun termasuk anak-anak, remaja bahkan bayi yang baru dilahirkan sekali pun. Katarak yang menyerang semua kalangan ini diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Tahukah Anda apa saja jenis-jenis penyakit katarak? Berikut jenis-jenis katarak yang perlu Anda ketahui:

  1. Katarak Kongenital

Katarak Kongenital merupakan katarak yang terjadi pada bayi ketika berada di dalam kandungan. Katarak Kongenital pada bayi bisa terjadi ketika ibu hamil terinfeksi penyakit Toksoplasma (Torch) atau Rubella. Penyakit Toksoplasma dan Rubella mengakibatkan perkembangan bayi terganggu, akibatnya bayi mengalami kekeruhan pada lensa mata dan katarak ketika dilahirkan.

  1. Katarak Komplikata

Selain katarak Kongenital, jenis katarak yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah katarak Komplikata. Katarak Komplikata merupakan jenis katarak yang terjadi karena pemakaian steroid dalam jangka waktu lama, infeksi dan kencing manis. Kekeruhan pada mata akibat katarak Komplikata ini terjadi karena adanya riwayat uveitis kronis berulang. Uveitis berulang adalah penyakit uveitis yang terjadi akibat dari pengobatan uveitis itu sendiri.

  1. Katarak Traumatik

Cedera bola mata merupakan salah satu pemicu terjadinya katarak Traumatik. Cedera bola mata disebabkan oleh bahan kimia, suhu panas dan serpihan batu. Katarak Traumatik ini bisa terjadi secara langsung saat Anda mengalami cedera pada bola mata, bisa juga terjadi beberapa tahun kemudian.

  1. Katarak Juvenil

Jika katarak Kongenital menyerang bayi yang baru dilahirkan. Katarak Juvenil merupakan gangguan penglihatan yang umumnya menyerang anak remaja. Tahukah Anda apa penyebab katarak Juvenil? Katarak Juvenil terjadi karena lensa mata mengalami gangguan perkembangan.

  1. Katarak Kortikal

Katarak Kortikal adalah gangguan penglihatan yang terjadi pada area korteks atau tepi luar lensa. Katarak jenis ini membentuk area putih menyerupai jari-jari roda yang mengelilingi lensa. Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tersebar, akibatnya penderita katarak Kortikal merasa silau dan kabur penglihatan.

Berdasarkan pembahasan di atas, Anda telah mengetahui bahwa penyakit katarak bisa menyerang siapa pun. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor tergantung dari jenis katarak itu sendiri. Jika Anda, orang tua atau anak Anda mengalami kondisi di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Beberapa Gejala Yang Mengharuskan Seseorang Menjalani Operasi Katarak

 

Sumber: 

1. Mayo Clinic: Cataracts. 2021.

2. Eye Associates Of Tucson. What Are the Three Types of Cataracts?

Tag :
Bagikan artikel ini