Gejala katarak pada umumnya terjadi pada kaum lansia. Meskipun begitu, hal ini tidak berarti bahwa katarak tidak menyerang kaum muda. Untuk itu, masing-masing dari kita perlu mewaspadai gejala katarak sedini mungkin, terutama mengingat proses terjadinya katarak selalu berjalan dengan lambat dan perlahan. Semakin dini penanganan yang diambil dalam menghadapi gejala katarak, maka risiko kebutaan pun akan dapat menurun.
Lantas apa saja gejala katarak yang perlu diwaspadai sejak dini tersebut? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu sekilas mengenai katarak dan penyebabnya.
Baca Juga: Operasi Katarak Menjadi Salah Satu Solusi Untuk Pengobatan
Katarak merupakan suatu jenis penyakit yang terjadi pada organ mata, di mana bagian lensa mata akan tampak keruh dan berawan. Terjadinya katarak awalnya tidak akan terasa karena berlangsung dengan sangat perlahan. Meskipun begitu, jika tidak ditangani, gejala katarak ini akan membuat penderita terganggu penglihatannya. Pada akhirnya, seseorang dengan katarak akan terhambat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti membaca, menyetir, dan berbagai aktivitas lainnya.
Baca Juga: Macam-Macam Obat Katarak Alami Yang Bisa Anda Gunakan
Pada umumnya, katarak disebabkan oleh semakin bertambahnya usia ataupun terjadinya trauma yang membuat jaringan mata berubah. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, lensa mata manusia sebagian besar terdiri dari protein dan air. Nah, seiring dengan bertambahnya usia, maka lensa mata akan menjadi lebih tebal dan berkurang fleksibilitasnya.
Kondisi ini akan membuat terjadinya penggumpalan protein, serta menyebabkan terhalangnya cahaya yang masuk ke retina. Pada akhirnya pandangan akan menjadi kabur dan tidak tajam lagi.
Selain kondisi ini, ada beberapa faktor yang akan semakin meningkatkan risiko seseorang terkena katarak. Adapun beberapa faktor risiko katarak tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Riwayat trauma, di mana lensa mata pernah kemasukan serpihan material tajam, terbentur bola atau kembang api.
Konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Menderita penyakit tertentu, seperti diabetes melitus, hipokalemia, hipertensi, dermatitis atopik, dan lainnya.
Terjadi infeksi saat kehamilan, seperti rubela yang dapat menyebabkan katarak kongenital.
Mata terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.
Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Memiliki keluarga dengan riwayat katarak.
Pernah menjalankan operasi pada mata.
Ketika seseorang mengalami katarak, ada beberapa gejala yang mungkin timbul, yakni sebagai berikut.
Penglihatan yang lebih buram merupakan gejala katarak yang paling pertama muncul. Biasanya, seseorang dengan katarak awalnya akan kesulitan dalam melihat benda yang jauh, karena tampak kabur, berawan, dan samar.
Apabila mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, seperti terasa sangat silau dan mata terasa sakit ketika cahaya disorotkan ke depan wajah, maka mungkin saja Anda menderita katarak. Selain itu, mungkin akan tampak pula lingkaran cahaya di sekitar lampu yang dilihat.
Maksud dari gejala berikutnya ini adalah katarak membuat Anda melihat benda tampak double atau ganda. Selain pada katarak, gejala ini juga dapat terjadi pada penderita mata kering atau silinder. Oleh karena itu, pastikan kesehatan mata Anda ke dokter.
Gejala yang satu ini pada umumnya terjadi pada penderita rabun senja. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala ini juga disebabkan oleh katarak.
Pada kondisi yang lebih serius, gumpalan protein penyebab katarak akan semakin menutupi penglihatan dan berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Hal inilah yang menyebabkan penderita katarak memandang objek tampak lebih kekuningan dan sulit membedakan warna.
Karena kondisi penglihatan yang semakin menurun, katarak membuat seseorang selalu membutuhkan penyesuaian kacamata sebagai alat bantu untuk melihat. Hal ini mengingat sifat katarak itu sendiri yang merupakan penyakit progresif.
Demikianlah penjelasan mengenai katarak dan gejala serta penyebabnya yang perlu Anda waspadai. Demi menghindari gejala katarak, ada baiknya Anda mencoba menerapkan hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan mata dalam beberapa waktu sekali, terutama ketika Anda merasakan gejala-gejala sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Dengan cara ini, dapat diambil penanganan sesegera mungkin apabila gejala yang Anda rasakan memang disebabkan oleh katarak.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Anda mungkin juga tertarik