Tips Kesehatan
Apakah Anda sudah memahami anatomi tubuh manusia? Anatomi tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ dan juga sistem organ. Setiap organ dalam tubuh manusia memiliki struktur dan juga fungsinya tersendiri.
Organ-organ ini akan saling terhubung yang disebut sistem organ. Di dalam tubuh kita terdapat banyak sistem organ yang membantu manusia tetap hidup. Untuk mengetahui penjelasan masing-masing sistem organ dalam anatomi tubuh manusia, simak terus penjelasan di bawah ini.
Sistem reproduksi merupakan sistem yang memungkinkan manusia untuk dapat bereproduksi. Terdapat 2 bagian terpisah dalam sistem reproduksi manusia, yaitu wanita dan pria.
Dalam sistem reproduksi wanita terdapat vagina, rahim, indung telur dan tuba falopi. Selain itu, sistem reproduksi wanita juga menjadi tempat untuk berkembangnya janin. Sedangkan sistem reproduksi pria terdapat penis, skrotum dan testis untuk memproduksi sel sperma.
Sistem pencernaan merupakan serangkaian organ yang bertugas untuk menerima makan dan memprosesnya menjadi energi, serta menyerap gizi yang ada di dapat makanan. Tidak hanya itu, sistem pencernaan juga bertugas untuk membuang sisa makanan yang tidak bisa dicerna. Sistem pencernaan ini meliputi, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Sistem saraf merupakan sistem yang bertugas untuk mengoordinasikan seluruh bagian tubuh. Terdapat dua bagian dalam sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada sistem saraf pusat, terdiri dari sumsum tulang belakang dan otak. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari semua jaringan saraf di dalam tubuh.
Sistem imun merupakan sistem yang berfungsi dalam mengatur sistem pertahanan tubuh. Organ yang termasuk ke dalam sistem imun yaitu limpa, kelenjar getah bening, sumsum tulang, tonsil, kelenjar gondok dan juga kulit. Organ-organ yang menjadi pendukung sistem imun juga menjadi bagian dari sistem lain. Hal inilah yang membuat sistem imun menjadi sistem paling rumit dan penting.
Baca Juga: Cara Mudah Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, melindungi tubuh melalui sel darah putih dan mempertahankan keseimbangan kondisi tubuh. Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Terdapat dua pembuluh darah yaitu arteri yang mengalirkan darah dari jantung dan vena yang mengalirkan darah ke jantung.
Sistem rangka terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan, ligamen dan tendon. Fungsi dari sistem rangka yaitu untuk menopang tubuh, memberikan bentuk pada tubuh, membuat tubuh bisa bergerak, melindungi organ-organ dalam tubuh serta tempat melekatnya otot-otot
Sistem otot berfungsi untuk membantu pergerakan, fungsi tubuh lainnya dan juga aliran darah. Setidaknya terdapat 650 otot dalam sistem otot. Selain itu, ada 3 jenis otot yaitu, otot polos yang ada di dalam organ pencernaan, otot jantung yang ada di jantung untuk memompa darah, dan otot rangka yang terhubung dengan tulang.
Sistem pernapasan merupakan sistem yang terdiri dari bronkus, trakea, faring, paru-paru dan rongga hidung. Fungsi dari sistem pernapasan yaitu menangkap dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh serta membuang karbon dioksida.
Sistem limfatik memiliki fungsi untuk mengatur peredaran cairan ke seluruh tubuh. Carian yang diatur yaitu carian getah bening melalui pembuluh, saluran dan kelenjar. Selain itu, sistem limfatik berperan dalam daya tahan tubuh, serta mendukung sistem pembuangan seperti mengeluarkan cairan yang berlebih, protein, bakteri dan zat lainnya.
Sistem urinaria atau ekskretori berfungsi dalam menyaring darah dan membuang racun. Organ yang terdapat dalam sistem urinaria yaitu ginjal, saluran kemih, uretra, dan kandung kemih.
Sistem integumen hanya terdiri dari satu organ yaitu kulit. Walaupun begitu, kulit sebenarnya organ sekaligus sistem. Sistem ini berfungsi untuk mengatur produksi kelenjar keringat, akar rambut dan kinerja serangkaian saraf.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar pituitari, hipotalamus, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, kelenjar reproduksi dan pankreas. Berbagai kelenjar ini dikendalikan oleh rangsangan sistem saraf dan reseptor kimiawi dalam darah.
Nah, itulah berbagai sistem dalam anatomi tubuh manusia. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan dan membuat Anda lebih memahami diri dengan mengetahui anatomi tubuh manusia.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Mengetahui Fungsi Tulang Betis Dan Anatominya
Sumber:
1. Brouhard, Rod. Understanding the 11 Body Organ Systems (2020)
2. Taylor, Tim. Select a Human Anatomy System to Begin (2020)
Anda mungkin juga tertarik