Tips Kesehatan
Mungkin banyak dari Anda yang mengalami rambut rontok tetapi tidak tahu apa penyebab rambut rontok. Namun apabila rambut rontok yang Anda alami masih sekitar 50 hingga 100 helai perhari, berarti rambut rontok yang Anda alami masih tergolong normal. Rambut rontok yang tidak normal apabila lebih dari 100 helai per harinya.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Berikut Ini Beberapa Cara Agar Rambut Tidak Mengembang dan Kusut
Lantas apa yang menyebabkan rambut rontok tidak normal tersebut? Ada banyak penyebab rambut rontok yang mungkin saja Anda tidak sadari. Berikut ini beberapa penyebab rambut rontok yang perlu Anda ketahui.
Penyebab rambut rontok yang mungkin tidak Anda sadari pertama, yaitu karena penyakit di kulit kepala. Kondisi kulit kepala sangatlah berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut. Oleh karena itu, ketika kulit kepala tidak sehat maka kerontokan rambut pun akan terjadi. Beberapa penyakit yang biasanya menyerang kulit kepala, yaitu folikulitis, tinea capitis, dan psoriasis. Folikulitis merupakan kondisi ketika folikel rambut mengalami peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Sedangkan psoriasis merupakan penyakit autoimun yang tidak hanya menyerang kepala namun juga bagian tubuh lainnya.
Asupan nutrisi dalam tubuh sangatlah penting bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam kesehatan rambut dan kulit kepala. Oleh karena itu, ketika asupan nutrisi dalam tubuh rendah maka dapat menyebabkan terjadi gangguan pada kesehatan rambut. Sebagai contoh, ketika asupan protein rendah maka dapat menyebabkan struktur rambut menjadi lemah dan pertumbuhannya pun melambat. Protein dalam hal ini merupakan zat yang dibutuhkan untuk membantu sel rambut.
Penyebab rambut rontok yang tidak Anda sadari selanjutnya, yaitu stres. Dalam hal ini, yang dimaksud stres, yaitu segala trauma fisik dan juga emosi seperti stres berat dan kecelakaan. Kondisi seperti ini sering disebut juga dengan istilah telogen effluvium. Wanita yang mengalami kondisi seperti ini baru akan menyadari mengalami telogen effluvium setelah 6 minggu hingga 3 bulan. Pasalnya, stres dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut yang meliputi masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok.
Anemia merupakan kondisi di mana jumlah hemoglobin di dalam darah berkurang secara drastis. Padahal hemoglobin merupakan senyawa protein yang akan membawa oksigen di dalam sel darah. Kondisi ini dapat memicu munculnya gejala berupa sakit kepala dan rambut rontok. Penyebab dari anemia, yaitu karena kekurangan asupan zat besi. Padahal zat besi ini sangat dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui darah termasuk folikel rambut.
Penyebab rambut rontok yang selanjutnya, yaitu hipotiroidisme. Hipotiroidisme itu sendiri merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon metabolisme dan pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Terjadinya gangguan tiroid ini disebabkan karena asupan yodium yang terlalu rendah. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan berbagai gejala seperti kerontokan rambut dan kuku yang mudah patah.
Wanita yang baru saja melahirkan mungkin akan mengalami rambut rontok yang tidak normal atau berlebihan. Hal ini disebabkan karena setelah melahirkan terjadi penurunan kadar hormon estrogen sehingga rambut akan lebih cepat memasuki fase istirahat. Pada fase ini maka rambut akan mengalami kerontokan dan semakin banyak tiap harinya. Namun tidak perlu khawatir, kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah 6 bulan.
Penyebab rambut rontok yang mungkin tidak Anda sadari, yaitu karena keturunan. Ketika dalam keluarga Anda ada yang pernah mengalami kerontokan maka Anda juga berisiko mengalami hal yang sama. Pada umumnya, rambut rontok akan digantikan dengan tumbuhnya rambut yang berukuran sama. Akan tetapi, kerontokan yang disebabkan oleh genetik akan membuat rambut yang tumbuh akan semakin tipis sehingga lama kelamaan berhenti tumbuh.
Nah itulah dia beberapa penyebab rambut rontok yang mungkin tidak Anda sadari. Perlu diperhatikan, jika rambut rontok tidak segera diatasi, bisa menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit kepala hingga merusak perlindungan rambut. Cara mengatasi rambut bisa dilakukan dengan beberapa bahan alami. Akan tetapi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi permasalah ini agar mendapatkan penangan yang tepat.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Bosan dengan Rambut Pendek? Berikut Ini Cara Memanjangkan Rambut yang Bisa Anda Lakukan
Sumber:
Sissons, Beth. 2019. Causes and treatments for hair loss.
Cleveland Clinic. Hair Loss in Women.
American Academy of Dermatology Association. HAIR LOSS: WHO GETS AND CAUSES.
Anda mungkin juga tertarik