Salah Satu Tindakan Melimpahkan Kesalahan pada Orang Lain, Ciri Playing Victim adalah?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 19 Jan 2022

Bagikan

Salah Satu Tindakan Melimpahkan Kesalahan pada Orang Lain, Ciri Playing Victim adalah?

Playing victim adalah sebuah perilaku menyalahkan orang lain serta menganggap dirinya sebagai korban, padahal kenyataannya tidak demikian. Pada umumnya seseorang yang melakukan playing victim akan selalu mengaku dirinya sebagai seseorang yang paling disakiti atas suatu kekacauan yang terjadi.

Kebiasaan seperti ini tentunya sangat tidak baik karena dapat merugikan orang lain di sekitarnya. Selain itu, seseorang yang senang melakukan playing victim cenderung akan dijauhi dan tidak disenangi oleh banyak orang. Namun tahukah Anda bagaimana ciri-ciri seorang playing victim? Mari cari tahu ciri-cirinya di bawah ini.

Baca Juga: Merasa Alami Mental Breakdown? Pahami Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Playing Victim

Istilah playing victim dikenal juga dengan victim mentality yaitu ketika seseorang melempar kesalahan yang telah diperbuatnya kepada orang lain. Singkatnya playing victim adalah suatu kondisi untuk menghindari kesalahan yang telah diperbuatnya dan melimpahkannya kepada orang lain lalu menganggap dirinya sebagai korban.

Mengenal Ciri-Ciri Playing Victim

Pada umumnya mereka yang senang melakukan playing victim adalah seseorang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab. Berikut beberapa ciri seorang playing victim yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  1.  Menghindari Tanggung Jawab

Salah satu ciri seseorang yang senang melakukan playing victim adalah selalu menghindari tanggung jawab sehingga orang seperti ini sulit untuk diberi kepercayaan. Beberapa sikap yang sering ditunjukkannya seperti selalu membuat alasan, menyalahkan orang lain, selalu mengatakan “ini bukan salah saya” pada seluruh persoalan yang terjadi.

  1.  Terlalu Fokus pada Masalah, Bukan Solusi

Biasanya seseorang yang sering melakukan playing victim selalu terfokus pada masalah karena mereka terlalu memikirkan bagaimana dirinya merasa aman dengan cara menyalahkan orang lain. Mereka juga memiliki sifat yang keras dan tidak ingin dibantu oleh siapa pun sehingga yang terjadi hanyalah bersedih dan mengasihani diri sendiri.

Baca Juga: 6 Tips untuk Remaja dalam Menjaga Kesehatan Jiwa selama Masa Pandemi

  1.  Selalu Merasa Lemah

Banyak di antara mereka yang menganggap dirinya sebagai korban dan tidak memiliki kekuatan untuk mengubah situasi yang ada. Dengan sikap seperti ini, mereka hanya membuat dirinya terus merasa lemah dan membawa pada beberapa persoalan lainnya. Menurutnya, mereka tidak akan pernah bisa sukses dan keluar dari suatu masalah yang tengah dihadapi.

  1.  Tidak Memiliki Rasa Percaya Diri

Ciri seorang playing victim adalah tidak memiliki rasa percaya diri sehingga mereka hanya menganggap dirinya sebagai korban dan tidak mampu mengatasi masalah yang tengah dihadapi. Seseorang dengan sifat seperti ini hanya akan membawa dirinya semakin buruk di mata orang lain. Mereka akan sulit berkembang karena memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah.

Cara Menghadapi Seorang Playing Victim

Bagi Anda yang memiliki teman, kerabat atau orang terdekat lainnya yang suka melakukan playing victim, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa cara menghadapinya. Berikut di antaranya:

  1.  Langsung Memberitahu Terkait Sikapnya yang Mengganggu

Memberitahu seorang playing victim dengan mengatakan dirinya telah melakukan playing victim saja hanya akan membuat orang tersebut terus mengelak. Anda perlu sedikit tegas dengan memberikan penekanan bahwa sikapnya telah mengganggu banyak orang lainnya hingga dia tidak dapat bersandiwara dan mencari simpati orang lain lagi.

  1.  Memberi Solusi yang Mungkin dapat Dilakukan

Meski seseorang yang playing victim, sulit untuk diberitahu, namun tidak ada salahnya untuk memberi alternatif solusi yang paling mungkin dilakukan. Sebab seseorang yang playing victim mengalami sakit emosional dan tidak dapat mengontrol dirinya sendiri sehingga tidak mampu memikirkan solusi dari masalah yang dihadapi, selain dengan menyalahkan orang lain. 

  1.  Jangan Terlalu Perhatian

Jika beragam cara telah dilakukan, namun tidak mampu mengubah dirinya maka jangan terlalu menaruh perhatian kepadanya. Sebab terlalu perhatian hanya akan membuat dirinya semakin besar kepala dan tidak menyadari kesalahannya. Hindari perdebatan karena hanya akan memperkeruh suasana, apalagi berhadapan dengan seseorang yang memiliki trauma dan mental tidak sehat.

Seseorang yang selalu melakukan playing victim adalah mereka yang tidak memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab yang rendah. Kedua ciri ini bisa Anda lihat darinya. Jika Anda memiliki teman atau kerabat dengan sifat seperti ini sebaiknya segera bertindak tegas, memberitahunya dan kurangi menaruh perhatian kepadanya agar dia mampu menyadari kesalahannya.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. WebMD: What Is a Victim Mentality? 2020. Available at: https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-victim-mentality (Accessed: 30 Desember 2021).
  2. Perry, Tod. Know someone who always 'plays the victim'? Psychologists now say it's a real personality type. 2020. Available at: https://www.upworthy.com/know-someone-who-always-plys-the-victim-psychologists-say-its-an-ingrained-personality-type (Accessed: 30 Desember 2021).
Bagikan artikel ini