15 Oct 2020 • Tips Kesehatan
Gangguan kepribadian ambang atau yang umum dikenal sebagai borderline personality disorder merupakan salah satu gangguan mental serius yang paling umum dideteksi.
Gangguan kepribadian ambang memengaruhi perasaan atau mood seseorang dan cara berinteraksi dengan prang lain. Gangguan ini seringkali ditemukan pada usia remaja akhir atau awal usia 20-an.
Penyebab Gangguan Kepribadian Ambang
Penyebab gangguan kepribadian ambang belum diketahui secara pasti, namun penelitian menyebutkan beberapa kemungkinan faktor risiko yang menimbulkan gangguan kepribadian ambang. Faktor-faktor risiko tersebut, yaitu:
Riwayat keluarga
Apabila keluarga dekat, yaitu orang tua dan saudara, mengalami gangguan kepribadian ambang, seseorang akan memiliki risiko lebih tinggi memiliki gangguan kepribadian ambang
Kelainan pada otak
Studi menemukan perbedaan struktur dan fungsi otak pada orang dengan gangguan kepribadian ambang, terutama pada area yang mengontrol impuls dan regulasi emonsi.
Akan tetapi, masih belum jelas apakah perbedaaan struktur tersebut yang menyebabkan gangguan atau gangguan yang menyebabkan perbedaan struktur tersebut.
Faktor lingkungan dan sosial-budaya
Seringkali ditemukan penderita gangguan kepribadian ambang mengalami peristiwa traumatis pada masa lampau, seperti:
Memiliki kepribadian tertentu yang meningkatkan risiko gangguan kepribadian ambang
Tanda dan Gejala Gangguan Kepribadian Ambang
Secara umum, gejala dari gangguan kepribadian ambang dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu
Emosi yang tidak stabil
Mengalami perubahan perasaan yang drastis dalam beberapa jam, bahkan beberapa hari, termasuk diantaranya kesenangan yang meluap-luap, kecemasan, dan mudah tersinggung
Memiliki pola pikir dan persepsi yang menyimpang
Penderita gangguan kepribadian ambang memiliki perubahan yang cepat mengenai nilai-nilai dan pandangannya terhadap diri sendiri atau melihat segala sesuatu dengan penilaian sangat baik atau sangat buruk
Berperilaku impulsif
Penderita gangguan kepribadian ambang sering melakukan perbuatan impulsif dan berisiko seperti berjudi, mengakhiri sebuah hubungan yang berjalan dengan baik, keluar dari pekerjaan secara tiba-tiba, dan makan serta berbelanja secara impulsif
Memiliki hubungan yang intens, namun tidak stabil dengan orang lain
Salah satu contohnya adalah sangat menyukai dan memuja seseorang, namun dapat tiba-tiba membenci orang tersebut
Berkonsultasi dengan Dokter
Apabila Anda mengalami gejala-gejala gangguan kepribadian ambang, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk memastikan penyebab dan gangguan yang Anda alami. Pemeriksaan yang dilakukan, antara lain:
Apabila Anda terdiagnosis gangguan kepribadian ambang, Anda akan disarankan untuk melakukan terapi psikologis atau menggunakan obat.
Terapi dapat dilakukan secara berkelompok atau individual. Terapi untuk mengatasi gangguan kepribadian ambang memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dibutuhkan kesabaran.
Namun tak perlu khawatir karena telah banyak penderita gangguan kepribadian ambang yang telah pulih setelah dilakukan terapi.
Referensi: