Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Cara Melakukan CPR Adalah?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 09 Nov 2021

Bagikan

Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Cara Melakukan CPR Adalah?

Sebagai tindakan pertolongan pertama ketika seseorang mengalami serangan jantung, CPR adalah suatu hal yang sangat penting dan oleh karenanya perlu dikuasai secara umum. Dengan mengetahui cara melakukan CPR, siapa saja dapat menolong orang yang mengalami henti jantung, baik karena serangan jantung ataupun ketika tenggelam. 

Kondisi henti jantung merupakan sebuah hal yang perlu segera ditangani agar nyawa tetap dapat terselamatkan. Dalam hal ini, CPR adalah alternatif terbaik dan terpenting yang bisa diberikan pada korban, saat kondisinya berada jauh dari fasilitas ataupun tenaga medis. 

Sekilas tentang CPR

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Cardiopulmonary resuscitation atau CPR adalah sebuah upaya pertolongan medis yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan bernapas seseorang, serta sirkulasi darah dalam tubuhnya. 

Ketika seseorang berhenti bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuhnya terhenti, kerusakan otak hingga matinya sel-sel saraf dalam tubuh menjadi dampak berikutnya yang dikhawatirkan. Dalam hitungan menit saja, kondisi ini bisa menyebabkan nyawa seseorang terancam. Dilakukan dengan cara menekan dada dan memberi napas buatan, metode CPR diharapkan dapat membuat jantung seseorang kembali berdetak.

Baca Juga: Berikut Ini Berbagai Jenis Penyakit Jantung yang Perlu Anda ketahui

Cara melakukan CPR

Setelah mengetahui pentingnya CPR sebagai pertolongan pertama yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang, selanjutnya Anda perlu mengetahui cara melakukan CPR dengan benar. Tahapan persiapan CPR dilakukan dengan metode danger dan response, kemudian tahapan CPR itu sendiri dilakukan dengan teknik compression, airway, hingga breathing. Untuk lebih jelasnya lagi, simak langkah-langkah melakukan CPR tersebut pada penjelasan berikut ini.

  1. Danger

Sebelum menjalankan prosedur CPR, pastikan kondisi dari korban hingga lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan keamanan keadaan agar tidak membahayakan korban, penolong, hingga orang lain yang berada di sekitarnya. Kondisi seperti tersambar petir atau kecelakan perlu dipastikan keamanannya terlebih dahulu. Apabila korban ditemukan berada di tengah jalan maka evakuasi korban ke tempat yang aman terlebih dahulu.

  1. Response

Setelah memastikan keamanannya, selanjutnya Anda perlu mengecek respons dari korban. Dalam hal ini, periksa apakah korban berada dalam kondisi sadar atau tidak, masih bernapas atau tidak, serta periksa pula denyut nadi pada pergelangan tangan atau lehernya. Jika tidak ada respons, minta orang lain untuk menghubungi tenaga medis sesegera mungkin.

  1. Compression

Tahap melakukan CPR dimulai dengan melakukan kompresi dada. Mula-mula, baringkan tubuh korban di permukaan keras dan datar, lalu posisikan diri Anda di samping bahu dan leher korban. Letakkan salah satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien, kemudian posisikan telapak tangan yang satunya di atas tangan pertama tadi. 

Luruskan siku Anda, kemudian mulailah menekan dada korban sebanyak 100 sampai 120 kali per menit, dengan 1 sampai 2 tekanan setiap detiknya. Tekan dengan kuat mengandalkan seluruh kekuatan tubuh bagian atas Anda dan jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan saja.

  1. Airways

Airways merupakan tahapan membuka jalur napas dalam CPR, dan dilakukan setelah tahap kompresi. Hal yang mula-mula perlu Anda lakukan adalah mendongakkan kepala korban, letakkan tangan Anda pada dahi korban, kemudian angkat dagunya secara perlahan agar saluran napas terbuka.

  1. Breathing

Apabila saluran pernapasan telah diamankan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pemberian napas buatan dari mulut ke mulut, ataupun dari mulut ke hidung. Dalam hal ini, pertama-tama Anda perlu menjepit hidung korban, kemudian menempatkan mulut Anda ke mulutnya. Setelah itu, mulailah memberikan udara dari mulut Anda 2 kali, sambil mengecek apakah dadanya telah tampak terangkat seperti sedang bernapas atau belum. 

Apabila korban tak kunjung menunjukkan tanda bernapas, cobalah untuk memeriksa apakah terdapat sumbatan pada jalan napas, lalu perbaiki kembali posisi leher korban. Setelah itu, ulangi lagi proses CPR mulai dari kompresi dada sebanyak 30 kali, kemudian pemberian napas buatan sebanyak 2 kali.

Demikianlah penjelasan mengenai cara melakukan CPR yang perlu Anda ketahui. Pengetahuan akan hal ini sejatinya sangatlah penting untuk dikuasai, sebagai tindakan pencegahan jika sewaktu-waktu Anda dihadapkan pada situasi yang sangat membutuhkan CPR. Dengan CPR ini, Anda dapat mencoba menyelamatkan nyawa seseorang hingga tenaga medis sampai di lokasi kejadian.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Anatomi Jantung, Fungsi, Serta Cara Kerjanya

 

Sumber:

Barrel, Amanda. 2020. CPR steps: A visual guide. 

Brouhard, Rod. 2021. Everything You Need to Know About Doing CPR. 

Mayo Clinic. Cardiopulmonary resuscitation (CPR): First aid.

Tag :
Bagikan artikel ini