Pertolongan Pertama Bagi Penderita Stroke

Ditinjau oleh dr. Yonathan Heru Suhalim • 06 Mar 2020

Bagikan

Penting Diketahui, Inilah 3 Pertolongan Pertama Stroke

Pertolongan pertama stroke, penting untuk dilakukan ketika seseorang terkena stroke. Stroke menyerang seseorang dengan sangat cepat dan terjadi dengan tiba-tiba. Hanya dalam waktu singkat, stroke akan membuat sel-sel otak mati, dan membuat fungsi tubuh yang berhubungan dengan sel otak tersebut kehilangan fungsinya.

Dalam kondisi seperti ini, aturan pertama saat Anda berada didekat orang yang terkena stroke adalah, jangan panik. Segera lakukan upaya pertolongan pertama untuk mengurangi tingkat kerusakan otak dan mencegah resiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Berikut merupakan pertolongan pertama bagi penderita stroke yang wajib Anda ketahui.

1. Memperhatikan Kondisi Korban

Serangan stroke bisa menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan. Maka dari itu, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah, tempatkan korban di tempat yang seimbang. Sangat disarankan agar korban diposisikan dalam keadaan berbaring.

Setelah itu, perhatikan kondisi korban. Apakah dalam kondisi sadar atau tidak. Jika dalam kondisi tidak sadar, Anda harus segera mengecek detak jantung, dan pernafasannya. Jika keduanya tidak ditemukan, segera berikan pertolongan pertama dengan metode CPR atau cardiopulmonary resuscitation.

Sambil melakukan CPR, minta orang di sekitar untuk menelepon petugas medis, dan ambulance. Untuk wilayah Indonesia, Anda bisa menghubungi nomor darurat di 112.

2. Memastikan Stroke Dengan FAST

Jika si korban dalam kondisi sadar, Anda harus memastikan apakah korban benar-benar terkena stroke atau karena sebab lainnya. Cara mudah untuk mengetahui seseorang terkena stroke atau tidak adalah, dengan metode pemeriksaan FAST (Face, Arms, Speech, dan Time)

1) Face: Periksa kondisi wajah korban, apakah mengalami rasa kebas, bisa digerakan dengan normal, atau salah satu sisi wajah korban terlihat menurun.

2) Arms: Minta korban untuk mengangkat kedua tangannya sejajar. Anda bisa melihat apakah salah satu tangan korban terangkat lebih rendah dari yang lain atau tidak.

3) Speech: Cobalah untuk mengajaknya berkomunikasi. Amati cara bicaranya dan bagaimana kondisi mulutnya. Apakah si korban bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas atau tidak.

4) Time: Saat semua langkah pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya gejala stroke, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

Jika sudah dipastikan korban tersebut terkena stroke, Anda bisa memberikan informasi tambahan kepada ambulans atau petugas medis yang dipanggil (lewat layanan 112) jika korban dipastikan stroke, sehingga petugas medis bisa membawa perlengkapan yang dibutuhkan.

Jika masih belum yakin, cukup tenangkan dan yakinkan korban jika dia baik-baik saja. Anda pun wajib menemani korban sampai petugas medis datang ke lokasi. Jangan lupa, hubungi pihak keluarga atau orang terdekat korban, atau minimalnya orang yang mengenal korban dengan baik.

Baca Juga: Tips Merawat Penderita Stroke

 

3. Pastikan Mendapat Perawatan Maksimal

Saat bantuan medis tiba, mereka akan langsung memeriksa denyut nadi dan napas korban. Umumnya, orang yang baru terkena stroke akan kesulitan mendeskripsikan apa mereka alami. Maka dari itu, Anda yang tahu perubahan yang terjadi pada korban, harus mampu memberikan informasi tersebut dengan baik.

Jika memungkinkan, bawa laporan medis menyangkut kondisi kesehatan korban, termasuk riwayat kesehatan, kebiasaan hingga obat-obatan yang dikonsumsi. Semua itu sangat berguna bagi petugas medis untuk melakukan tindak lanjut agar stroke tidak semakin parah.

Menurut American Heart Association, pertolongan pertama stroke harus sudah diberikan dalam kurun waktu kurang dari 4,5 jam sejak serangan stroke terjadi. Dalam kondisi yang cukup parah, dokter biasanya menyarankan tindakan operasi pengangkatan gumpalan darah.

Operasi ini harus dilakukan sebelum 24 jam sejak kejadian stroke berlangsung. Setelah itu, dokter akan melakukan evaluasi kembali terkait tindakan yang harus dilakukan agar korban bisa pulih secepatnya, termasuk menyarankan perawatan fisioterapi yang dilakukan terapis profesional.

Aido Health Siap Membantu Anda!

Untuk mempermudah Anda memberi perawatan yang maksimal pada penderita stroke, Anda bisa menggunakan aido health, aplikasi layanan kesehatan yang memungkinkan Anda menemukan dan membuat janji kunjungan oleh tenaga kesehatan yang professional dan berpengalaman.

Menariknya, Anda kini tidak perlu repot mengunjungi klinik dan mengantri untuk mendapatkan terapi, karena lewat aplikasi ini, tenaga kesehatan yang sudah dipesan akan datang ke rumah Anda, mengobservasi, dan melakukan terapi sesuai yang dibutuhkan pasien.

Tidak hanya itu, tenaga kesehatan pun akan memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memaksimalkan proses penyembuhan, mulai dari saran gaya hidup yang harus dilakukan, bimbingan pola makan, stress healing, dan lainnya. Semua program penyembuhan tersebut disusun sesuai dengan kebutuhan pasien.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Pahami Berbagai Cara Terapi Penderita Stroke

Tag :
Bagikan artikel ini