Tips Kesehatan
Kekentalan darah yang tidak dapat larut dengan alami, bisa berbahaya karena akan menghalangi aliran darah ke organ vital. Kondisi ini bisa menjadi fatal, namun secara alami kekentalan darah diperlukan oleh tubuh. Hal ini karena untuk mencegah ketika seseorang terluka atau cedera. Kekentalah darah adalah kondisi klinis dimana terjadi penggumpalan darah yang mudah. Saat keadaan normal adanya penggumpalan darah merupakan mekanisme untuk menghentikan perdarahan. Perlu Anda ketahui bahwa ini melibatkan beragam protein juga sel darah, yang mana akan membentuk gumpalan dan menutupi area sekitar pembuluh darah yang cedera sehingga pendarahan dapat berhenti. Gumpalan darah yang terbentuk, bisa mengalir pada pembuluh darah vena dan arteri. Gumpalan darah yang mnyumbat pembuluh darah akan menghambat aliran darah dan oksigen.
Baca Juga: Pembuluh Darah Tampak Melebar, Apa Itu Varises?
Kesemutan dan kram, dimana kesemutan dan kram dapat menjadi salah satu gejala atau tanda penyumbatan pembuluh darat pada otot.
Sakit kepala, ini merupakan gejalan atau tanda yang paling sering dialami oleh penderita kekentalan darah. Sakit kepala atau migrain dapat terjadi karena sumbatan di otak sehingga menyebabkan menghambat asupan oksigen.
Masalah atau gangguan pada penglihatan, dimana gangguan ini berupa pandangan berbayang, ganda, atau buta mendadak. Ini merupakan salah satu gejala yang mungkin terjadi jika trombus terbentuk pada pembuluh darah mata.
Selain gejala tersebut, mungkin terjadi gejala seperti ruam kebiruan pada kulit. Juga nyeri perut, sesak napas, kaki bengkak, nyeri dada karena sumbatan pada paru, sering keguguran, dan bahkan bisa menyebabkan stroke dan sumbatan jantung. Beberapa gejala lainnya yang dapat muncul adalah nyeri, bengkak pada bagian darah yang menggumpal, kulit menjadi kemerahan, dan bagian tubuh terasa hangat saat disentuh pada tempat munculnya gumpalan. Sementara itu, gejala kekentalan darah yang mungkin terjadi di perut adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Ada juga beberapa gejala kekentalan darah pada jantung yakni seperti sakit dada, sesak napas, pusing, mual, berkeringat, dan nyeri pada bagian tubuh atas, sedangkan gejala kekentalan darah pada paru-paru adalah seperti batuk darah, demam, berkeringat, sesak napas, jantung berdebar kencang, dan nyeri dada tajam. Untuk gejala pada otak juga berbeda, yaitu seperti susah bicara, sakit kepala, kaki lemas, wajah pucat, sebagian lengan lemas, dan penglihatan tidak jelas. Gumpalan darah terbentuk ketika bagian dari darah menebal, dan membentuk massa setengah padat. Adanya proses perubahan darah dari cairan menjadi seperti gel biasanya dipicu cedera. Pengentalan darah bisa berpindah ke area bagian tubuh lain, lalu kemudian menyebabkan masalah atau gangguan kesehatan.
Baca Juga: Mengapa Manusia Memerlukan Darah? Ketahui Fungsi Darah Berikut
Mungkin banyak dari Anda yang bertanya, apa yang menjadi penyebab terjadinya pengentalan darah? Berikut ini adalah beberapa faktor atau kondisi yang dapat jadi penyebab kekentalan darah:
Pembedahan
Stroke
Kehamilan
Kegemukan
Merokok
Terlalu lama duduk
Gagal jantung
Serangan jantung
Terjadi pembekuan darah pada arteri paru-paru
Berbaring di tempat tidur dalam waktu yang sangat lama, ini biasanya terjadi pada penderita penyakit kronis.
Kondisi ketika jumlah sel darah merah terlalu banyak
Penyakit arteri perifer
Gangguan irama jantung
Riwayat keluarga yang mengalami penggumpalan darah
Adanya efek samping obat seperti pil KB dan terapi hormon
Covid-19
Sindrom antifosfolipid
Kelainan genetik
Pencegahan kekentalan darah
Mungkin Anda bertanya adakah cara untuk mencegah kekentalan darah? Pengentalan darah dapat dicegah dengan memperhatikan beberapa hal, yakni seperti dibawah ini:
Hindari konsumsi makanan instan yang mana mengandung bahan pengawet dan pewarna. Juga makanan yang diolah dengan cara dibakar serta tinggi lemak.
Hindari perokok agar tidak menjadi perokok pasif, dan tentunya juga tidak merokok.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, tentunya jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan dengan mencucinya dengan steril.
Lakukan banyak aktivitas fisik seperti berolahraga teratur
Sebisa mungkin Anda menghindari terlalu banyak duduk
Tidak mengonsumsi minuman keras, kopi, atau teh.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Anda mungkin juga tertarik