Parents Wajib Tahu! 4 Tipe Serta Kesalahan Pola Asuh Pada Anak

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 22 Jun 2022

Bagikan

Parents Wajib Tahu! Ini Dia 4 Tipe Pola Asuh Anak Serta Efeknya Bagi Si Kecil

4 tipe pola asuh anak wajib orang tua ketahui sebagai gambaran terkait bagaimana mendidik anak dengan benar. Ini karena setiap tipe pola asuh memiliki gaya dan dampak berbeda pada anak. Selain itu, setiap pola asuh mempengaruhi hubungan antara orang tua dengan anak, misalnya sebagian anak akan memberontak ketika orang tua otoriter. Kira-kira apa saja 4 tipe pola asuh anak? Mari cari tahu tipe pola asuh anak melalui ulasan berikut ini.

Baca juga: Mengenal Manfaat EPA dan DHA bagi Anak, Dua Komponen yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil



4 Tipe Pola Asuh Anak

Menentukan pola asuh anak merupakan pilihan pribadi bergantung pada pola pikir dan keinginan orang tua. Terlebih pola asuh anak mempengaruhi perkembangan mental baik dari segi pertumbuhan emosi maupun psikologis secara keseluruhan. Berikut 4 tipe pola asuh anak, di antaranya:

1. Pola Asuh Permisif

Pola asuh permisif merupakan salah satu tipe pola asuh yang penuh kesabaran dan toleran. Umumnya pola asuh permisif membuat aturan jadi tidak konsisten sehingga Anda tidak bisa berharap banyak dari anak. Salah satu efek dari gaya pengasuhan permisif ialah anak jadi kurang disiplin, memiliki keterampilan sosial tidak baik, merasa tidak aman dan akan sangat menuntut.

2. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter memiliki aturan kaku karena orang tua cenderung menuntut dan menekankan harapan tinggi pada anak, tanpa terkecuali. Anda harus berhati-hati dengan pola asuh otoriter karena anak jadi tidak punya pilihan dan kesempatan untuk berpendapat. Selain itu, efek dari pola asuh otoriter ialah anak jadi lebih agresif ketika berada di lingkungan luar rumah, sosial dan cenderung tidak percaya diri saat berada di sekitar orang lain.

3. Pola Asuh Otoritatif

Kebalikan dari pola asuh otoriter ialah otoritatif yaitu pola asuh di mana orang tua dan anak bisa berdiskusi untuk mendapat solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Pola asuh otoritatif membuat anak bisa berpendapat dan menceritakan keinginannya sehingga jadi lebih percaya diri dan dihargai. Selain itu, orang tua bisa mendorong anak untuk disiplin dan mandiri. Pola pengasuhan otoritatif merupakan pilihan terbaik untuk diterapkan pada anak. 

4. Pola Asuh Tidak Terlibat

Salah satu dari 4 tipe pola asuh anak selanjutnya ialah pola asuh tidak terlibat. Pola asuh tidak terlibat ditunjukkan dengan rasa ketidakdisplinan secara keseluruhan atau lalai. Orang tua yang membiarkan anaknya berjuang sendiri jarang menerapkan aturan dan sulit menciptakan kedekatan dengan anak. Efek dari pola asuh tidak terlibat ialah anak jadi tidak merasa bahagia, kurang percaya diri dan cenderung tidak berprestasi. 

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Berikut Ini Peran Ayah untuk Anak agar Memiliki Karakter Baik



Kesalahan Pola Asuh Anak

Menurut beberapa penelitian bahwa ada pola asuh anak dan perilaku orang tua yang kerap menunjukkan dampak tidak bagus bagi anak. Berikut beberapa pola asuh anak yang salah dan kerap dilakukan oleh orang tua, di antaranya:

1. Mengerjakan PR Anak

Mengerjakan PR anak mungkin terlihat sepele, tapi kerap dilakukan oleh orang tua. Namun sebaiknya dihentikan karena anak bisa tidak yakin ketika mengerjakannya sendiri. Selain itu, mengerjakan PR anak merenggut kesempatannya untuk belajar dan tumbuh secara personal. Akan lebih baik jika dikerjakan sendiri, sambil kita arahkan caranya jika anak belum memahaminya. 

2. Berteriak dan Membentak Anak

Berteriak dan membentak anak memberikan efek buruk kepada anak sehingga masalah jadi terus bertambah. Selain itu, ketika berteriak sebenarnya anak tidak mendengar kata-kata yang orang tua ucapkan. Bahkan berteriak dan membentak anak akan merusak hubungan jangka panjang antara orang tua dengan anak. 

3. Memecahkan Semua Masalah Anak

Memecahkan semua masalah anak termasuk pola asuh yang tidak tepat sehingga harus dihentikan. Sebab anak jadi tidak memiliki pengalaman untuk memecahkan masalahnya sendiri. Misalnya ketika anak tidak bisa mengupas pisang, orang tua bisa membiarkannya terlebih dahulu jika tidak bisa maka bisa diarahkan terkait cara melakukannya. 

Kebanyakan anak yang bersikap di luar harapan orang tua, bisa jadi karena pola asuh yang salah. Sehingga wajib bagi calon orang tua untuk mengetahui 4 tipe pola asuh anak terlebih dahulu seperti permisif, otoriter, otoritatif dan pola asuh tidak terlibat. Pilihlah pola asuh terbaik yang tidak terlalu mengekang agar anak tetap percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan keinginannya.

Baca juga: Inilah Tahap Perkembangan Bahasa Anak Berdasarkan Usianya

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang
Referensi

Hutchinson, Tracy. A therapist shares the 7 biggest parenting mistakes that destroy kids’ mental strength. 2020. Available at: https://www.cnbc.com/2020/05/25/biggest-parenting-mistake-destroys-kids-mental-strength-says-therapist.html (Accessed: 16 April 2022).

Morin, Amy. 4 Types of Parenting Styles and Their Effects on Kids. 2021. Available at: https://www.verywellfamily.com/types-of-parenting-styles-1095045 (Accessed: 16 April 2022).

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang