Mitos Menyesatkan Terkait Covid-19

Ditinjau oleh dr. Yonathan Heru Suhalim • 30 Mar 2020

Bagikan

Informasi tentang Covid-19 berhasil menguasai semua lini pemberitaan. Namun hati-hati, dari sekian banyak informasi yang beredar tersebut, beberapa diantaranya justru hanya mitos atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Bahkan bisa berbahaya jika Anda percayai!

Agar kita semakin waspada dan selektif dalam memilih berita, berikut merupakan beberapa mitos menyesatkan tentang Covid-19 yang wajib dilawan.

Wajib Gunakan Masker Agar Terbebas Dari Covid-19

Informasi yang menyebut wajib mengenakan masker agar terbebas dari Covid-19 telah membuat banyak orang rela membeli masker dalam jumlah banyak. Panic buying pun sulit dihindari.

Padahal faktanya, Eli Perencevich, MD, spesialis pencegahan infeksi dan profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, Amerika, menyebut jika memakai masker tidak efektif untuk mencegah infeksi Covid-19.

Pasalnya, virus Corona menular lewat cairan droplet atau cairan yang keluar saat pasien infeksi Covid-19 batuk atau bersin. Inilah alasan kenapa Perencevich lebih menyarankan agar kita rajin mencuci tangan, tidak terlalu banyak menyentuh hidung, mulut dan mata, membatasi aktivitas sosial, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membatasi penggunaan fasilitas umum.

Yang dianjurkan untuk mengenakan masker adalah, mereka yang sedang sakit dengan gejala mirip infeksi Covid-19, atau petugas medis yang kerap bersentuhan dengan pasien infeksi Covid-19.

Positif Covid-19 Sulit Diselamatkan?

Masih banyak orang yang menduga jika orang yang sudah terinfeksi Covid-19 peluang kesembuhannya sangat kecil. Anggapan ini terjadi akibat tingginya kematian akibat infeksi virus Corona, serta minimnya pemberitaan terkait pasien yang sudah sembuh.

Data realtime terbaru dari Johns Hopkins CSSE (20/3) mencatat jumlah kasus positif Covid-19 berjumlah 237.996 secara global, dengan jumlah kematian mencapai 9.819. Namun perlu diingat, jumlah angka kesembuhan pun terus mengalami peningkatan.

Menurut data terbaru dari sumber yang sama, disebutkan jika jumlah pasien sembuh sudah mencapai 84.962 orang secara global. Jumlah ini cukup tinggi, dan angka harapan sembuh pun diprediksi akan meningkat seiring dengan peningkatan informasi terkait penanganan infeksi Covid-19.

Menariknya, karena belum ada obat yang secara spesifik dapat mengatasi Covid-19, penanganan yang diberikan hanya fokus pada penurunan gejala hingga penguatan sistem imun saja. Dengan kata lain, meski memang sangat berbahaya, namun upaya penyembuhannya relatif mudah dilakukan.

Covid-19 Itu Virus Palsu, Padahal Sebenarnya itu Jaringan 5G

Kabar yang beredar di media sosial Inggris dan beberapa negara Eropa, menyebut jika Covid-19 sebenarnya virus palsu yang dibuat untuk mengaburkan kegagalan sistem pada teknologi 5G. Padahal faktanya, tidak ada hubungannya antara infeksi Covid-19 dengan jaringan 5G.

Hal ini dikonfirmasi oleh Organisasi periksa fakta di Inggris, Full Fact menjelaskan jika jaringan 5G ditransmisikan lewat gelombang radio yang tak terionisasi, dan sudah dipastikan tidak akan merusak DNA dan sel darah. Dengan kata lain, informasi tersebut sangat menyesatkan.

Fakta lainnya, China dan Korea Selatan memang sudah menggunakan 5G, dan hingga kini mereka merupakan penyumbang pasien infeksi Covid-19 tertinggi di dunia. Tapi bagaimana dengan negara lainnya, termasuk Indonesia. Apakah mereka sudah menggunakan 5G?

Virus Corona Senjata Biologis

Banyak orang yang berteori jika virus Corona merupakan senjata biologis sebagai imbas perang dagang antara China dan Amerika. Selain itu, ada juga yang menyebut jika Covid-19 merupakan senjata biologis yang bocor sehingga menyebabkan ‘senjata makan tuan’.

Teori-teori seperti ini tidak jelas asal usulnya, dan sulit dicerna akal sehat. Hingga kini belum ada bukti yang mengarah ke arah sana. Dapat dipastikan klaim tersebut merupakan HOAX yang menyesatkan.

Dalam kondisi seperti ini, informasi yang akurat dan diberikan profesional merupakan hal yang sangat dibutuhkan banyak orang. Maka dari itu, jika ingin mengakses informasi akurat terkait Covid-19, wajib untuk memasang aido health dalam smartphone Anda.

Lewat aplikasi ini, Anda bisa mendapat banyak informasi terkait Covid-19, mulai dari cara pencegahan, hingga informasi terbaru terkait apa yang harus dilakukan ketika Anda merasakan gejala infeksi Covid-19. Semuanya pertanyaan Anda akan langsung dijawab oleh dokter yang kompeten di bidangnya.

Bagikan artikel ini