Mengupas Diet Alkalin: Mitos atau Fakta?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 31 Aug 2020

Bagikan

Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Diet Alkalin

Bagi Anda yang akrab dengan dunia diet, diet alkalin nampaknya tak lagi terdengar asing. Diet ini telah diikuti oleh banyak orang, terutama selebritis-selebritis Hollywood.

Diet alkalin dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mempertahankan pH atau derajat keasaman tubuh dalam kondisi basa dan menghindari makanan-makanan yang menghasilkan asam.

Hal ini disebabkan oleh klaim yang mendasari diet ini bahwa dengan lingkungan tubuh yang cenderung basa, akan terdapat banyak manfaat mulai dari penurunan berat badan, mencegah artritis, hingga penyakit kanker.

Dalam diet alkalin, makanan asam dan basa dikonsumsi dengan perbandingan 30:70. Adapun makanan-makanan bersifat basa yang dianjurkan dalam diet ini adalah buah-buahan, sayur-sayuran, kedelai dan tofu, kacangan-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.

Sedangkan makanan bersifat asam yang perlu dihindari adalah produk olahan susu, telur, produk olahan gandung, dan makanan yang telah diproses.

Lantas, benarkah klaim mengenai Diet Alkalin tersebut?

Pertama-tama, mari kita membahas mengenai derajat keasaman terlebih dahulu. Derajat keasaman diukur dengan pH, dimana pH 0 merupakan sangat asam dan pH 14 sangat basa.

Darah memiliki pH normal antara 7,35-7,45 yang berarti sedikit basa. Apabila pH darah di luar rentang tersebut, tubuh dapat mengalami gangguan, yaitu asidosis jika terlalu asam dan alkalosis jika terlalu basa.

Berkaitan dengan paragraf sebelumnya, makanan tidak dapat memengaruhi pH darah, melainkan pH urin. PH urin tidak dapat menggambarkan kondisi kesehatan secara keseluruhan, namun bagi beberapa orang, terutama penderita penyakit ginjal, peningkatan pH urin dapat meningkatkan kesehatan.

Walaupun demikian, penderita penyakit ginjal tidak perlu mengikuti diet alkalin secara spesifik, namun cukup mengurangi asupan protein.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Dan Risiko Melakukan Diet Tinggi Protein

Bagaimana dengan klaim lainnya?

Secara umum, pola makan yang ditawarkan dari diet alkalin dapat memberikan berbagai manfaat dari tubuh, namun bukan akibat dari perubahan pH seperti yang umum dibicarakan.

Pola diet alkalin yang tinggi akan konsumsi sayur dan rendah konsumsi daging, lemak jenuh, dan makanan yang diproses dapat membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.

Selain itu, makanan yang dianjurkan pada diet alkalin cenderung rendah garam dan kolesterol sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Adapun beberapa penelitian menyebutkan bahwa pola diet yang serupa dengan diet alkalin, yaitu tinggi buah, sayur, dan gandum utuh serta rendah daging dapat mencegah terjadinya kanker.

Kesimpulan yang dapat diambil mengenai diet ini adalah pola makan yang ditawarkan oleh diet ini memang memiliki berbagai dampak kesehatan, namun bukan akibat kenaikan Ph tubuh.

Selain itu, pembatasan konsumsi daging dan produk olahan susu dalam diet menyebabkan kurangnya konsumsi kalsium dan protein. Apabila Anda ingin mencoba diet alkalin, sebaiknya konsumsi makanan pengganti atau suplemen agar kebutuhan akan kalsium dan protein tetap terpenuhi.

Terakhir, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama apabila memiliki penyakit tertentu.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Diet Nordik dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

 

Referensi:

1. Villines Z. Does the alkaline diet work? [internet]. Medical News Today; 2019 Jan 24 [cited 2020 Jul 15]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324271

2. Collins S. Alkaline diets [internet]. WebMD; [updated 2018 Feb 6; cited 2020 Jul 15]. Available from: https://www.webmd.com/diet/a-z/alkaline-diets

3. Adrian K. Diet alkaline, ketahui manfaat sehat serta cara melakukannya di sini [internet]. Alodokter; [updated 2018 Mar 26, cited 2020 Jul 15]. Available from: https://www.alodokter.com/diet-alkaline-ketahui-manfaat-sehat-serta-cara-melakukannya-di-sini

4. Pane MDC. Kenali diet alkaline, jangan sampai salah kaprah [internet]. Alodokter; [updated 2019 Sep 15, cited 2020 Jul 15]. Available from: https://www.alodokter.com/diet-alkaline-ketahui-manfaat-sehat-serta-cara-melakukannya-di-sini

Bagikan artikel ini