Mengenali Ciri-Ciri HIV AIDS Berdasarkan Tahapannya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 30 May 2022

Bagikan

Mengenali Ciri-Ciri HIV AIDS Berdasarkan Tahapannya

Sudahkah Anda tahu apa saja ciri-ciri HIV AIDS? Sebagai salah satu virus berbahaya, virus HIV mampu menurunkan daya tahan tubuh seseorang dengan cukup signifikan. Jika sudah seperti ini, HIV dapat berlanjut hingga mencapai tahap AIDS yang tentunya lebih berbahaya lagi. Untuk itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri HIV AIDS. 

Dalam prosesnya, setiap penderita bisa memiliki ciri-ciri HIV AIDS yang berbeda pada masing-masing tahapannya. Bahkan, banyak di antara penderitanya jarang menyadari ketika ia terjangkit HIV. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir karena pada penjelasan kali ini akan dijabarkan ciri-ciri HIV AIDS berdasarkan tahapannya. 

 

Overview HIV AIDS

Infeksi HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency atau yang sering dikenal pula dengan sebutan virus HIV. Ketika memasuki tubuh manusia, virus ini akan melemahkan kekebalan tubuh, menjadikannya lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Virus ini juga dapat langsung mengganggu organ tubuh penderitanya.

Seseorang dapat mengalami HIV dan juga AIDS (acquired immune deficiency syndrome) sekaligus. Seseorang juga bisa saja mengalami HIV, namun tidak mengalami AIDS di kemudian hari. Hal yang paling menentukan hal ini adalah ada atau tidaknya penanganan yang tepat dan cepat terkait infeksi yang dialami.

Baca Juga: Apakah Benar Obat HIV Benar Ada?

 

Ciri-ciri HIV AIDS

Berdasarkan perkembangannya, ciri-ciri HIV dapat terlihat dalam beberapa tahapan, mulai dari tahapan pertama yakni tahap infeksi HIV akut, tahap infeksi HIV kronis, hingga tahap AIDS. Untuk lebih jelasnya lagi, mari simak penjelasan mengenai gejala dari masing-masing tahapan tersebut. 

Baca juga: Memahami Gejala Awal HIV yang Sering Kali Tidak Disadari



  1. Tahap Infeksi Akut

Di tahapan pertama setelah beberapa bulan seseorang terinfeksi HIV, ada beberapa gejala yang ditunjukkan. Pada tahapan infeksi akut ini, daya tahan tubuh akan mulai membentuk antibodi yang nantinya digunakan untuk melawan virus. Gejala yang kemudian dapat timbul dalam 2 sampai 4 minggu pasca infeksi ini disebabkan oleh kerja antibodi tersebut dalam melawan virus. Oleh karena itu, gejala yang muncul sering kali dianggap sepele karena mirip seperti flu.

Hal yang membedakan adalah bahwa gejala yang sempat menghilang dapat tiba-tiba muncul kembali. Pada tahapan ini, virus HIV yang berada dalam tubuh sudah cukup tinggi, sehingga memudahkan penularan infeksi. Adapun beberapa gejala yang dapat ditunjukkan adalah sebagai berikut:

  • Demam yang disertai menggigil

  • Timbulnya ruam pada kulit

  • Mual dan muntah

  • Sendi dan otot terasa nyeri

  • Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening

  • Sakit kepala, perut, dan tenggorokan

 

  1. Tahap Infeksi HIV Kronis

Setelah melewati tahap pertama atau setelah beberapa bulan mengalami infeksi HIV, penderita mulai akan memasuki tahap infeksi HIV akut, atau tahap laten. Tahapan yang kedua ini dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama, mulai dari hitungan tahun bahkan beberapa dekade. 

Pada tahap ini, virus HIV tetaplah aktif dan terus merusak kekebalan tubuh. Meskipun begitu, perkembangannya terbilang cukup lambat. Adapun beberapa gejala yang mungkin terlihat di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Terjadi penurunan berat badan

  • Sering berkeringat di malam hari

  • Batuk-batuk

  • Mual dan muntah

  • Mengalami diare

  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening

  • Mengalami herpes zoster

  • Mudah merasa kelelahan

  • Sering mengalami sakit kepala 

 

  1. Tahap AIDS

Ketika tahapan sebelumnya terlambat atau tidak diatasi dengan baik, maka virus HIV akan semakin berkembang. Berkaitan dengan ini, tubuh kemudian akan mulai memasuki tahapan ketiga, yakni tahap AIDS. 

Pada tahapan ketiga ini, sistem kekebalan tubuh sudah sepenuhnya rusak dan penderita menjadi lebih rentan akan berbagai jenis infeksi. Beberapa gejala yang mungkin tampak di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Berat badan turun tanpa sebab

  • Intensitas berkeringat di malam hari semakin meningkat

  • Timbul bercak putih pada beberapa bagian tubuh, mulai dari kelamin, anus, hingga lidah

  • Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak dapat hilang

  • Demam berlangsung selama lebih dari 10 hari

  • Terjadi infeksi jamur di tenggorokan, mulut, hingga kelamin

  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening 

  • Gangguan saraf

  • Tubuh mudah berdarah dan memar

  • Tubuh mudah merasa lelah, marah, hingga depresi

  • Sesak napas

Itulah dia penjelasan mengenai ciri-ciri HIV AIDS yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda merasa telah terpapar virus HIV, segera periksakan diri untuk mendeteksi infeksi dengan lebih dini. Kebanyakan penderita HIV baru mengenali ciri-ciri HIV AIDS ketika memasuki tahapan AIDS, yang mana tentunya sudah sangat parah. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca Juga: Hiv Komplikasi: Gejala, Penyebab, dan Mengobati - Aido Health



 

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 110.000

Pesan Sekarang
Referensi

Mayo Clinic. HIV/AIDS. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiv-aids/symptoms-causes/syc-20373524

CDC. About HIV. https://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html

WHO. HIV/AIDS. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/hiv-aids

UCSF Health. AIDS Signs and Symptoms. https://www.ucsfhealth.org/conditions/aids/symptoms

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 110.000

Pesan Sekarang